Share

Harga Mahal

Setibanya di poliklinik anak, Dokter Ariana menyambut Prisha dengan riang. Mereka bersalaman dan cipika cipiki.

Prisha memasuki ruangan yang luas. Wangi lembut khas bayi mendominasi, membangkitkan perasaan nyaman, tenang, dan aman. Dinding-dinding dilapisi wallpaper biru pastel dengan gambar-gambar lucu dan menarik.

Prisha duduk di sofa empuk yang tersedia untuk para ibu yang membawa anaknya berobat.

“Lama nggak ketemu. Gimana kabar papa mama Kak Ariana?” tanya Prisha.

“Alhamdulillah, papa semakin membaik. Udah bisa jalan-jalan pagi. Mama juga sehat. Recovery masih sebulan lagi di gunung. Tapi mereka udah bisa aku tinggalkan. Seminggu sekali kujenguk.”

“Kak Ari tinggal dimana? Kenapa nggak kembali aja ke rumah kakek nenek?”

Ariana tersenyum. “Lebih mudah dan praktis tinggal di asrama rumah sakit.” Ariana menyembunyikan alasan sebenarnya. Sebagai putri dari orang yang pernah berkomplot untuk menjatuhkan perusahaan, ia khawatir, cucu-cucu Zed dan Diana mempermasalahkan keberadaannya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status