Share

BERCAK MERAH DI SEPREY PUTIHKU

"Nining ...!"

               Aku menoleh ke arah suara yang sangat familiar tersebut.

Nampak emak tersenyum seraya merentangkan kedua tangannya.

Kuurungkan niatku yang menggebu, mengabaikan rasa penasaran yang besar akan kamar tamuku.

Segera berhambur ke pelukan emak yang sudah menungguku dari tadi.

"Kenapa gak bilang to, Mak kalau mau datang. Kan bisa Nining jemput," ucapku seraya mengendurkan pelukan.

"Kenapa musti dijemput, kan Emak bisa datang sendiri," sahut Bapak dengan menenteng beberapa plastik berukuran besar.

"Apalagi itu, Pak." Aku menghampiri Bapak, meraih tangannya lalu menciumnya dengan takzim.

"Ini ada sedikit oleh-oleh, hasil dari kebun belakang rumah."

"Rumah kok sepi, Ning. Kevin sama mertuamu kemana?" timpal Emak setelah menjatuhkan bobotnya di lantai.

"Entahlah, dari pagi mereka belum kelihatan. Mungkin pergi ke t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status