Share

55. IB, AKU HAMIL!

Pagi menjelang.

Matahari perlahan mengintip malu-malu di ufuk timur. Memberikan kehangatan pada dedaunan yang berembun.

Seorang lelaki terbangun dari tidurnya. Membuka mata dan melihat ke arah langit-langit kamarnya yang bernuansa abu-abu.

Gibran mengerutkan kening saat pandangannya terasa berkunang-kunang dengan kepala yang sedikit pening.

Saat kondisinya sudah lebih baik, Gibran justru mendapati nuansa langit-langit kamar yang berbeda dari biasanya.

Langit-langit kamar yang kini dia tempati berwarna putih.

Kepala Gibran menoleh hendak menyapu seisi ruangan namun sosok lain yang ditangkapnya tertidur pulas di sampingnya membuat Gibran terkejut.

"Mirella?" pekiknya dengan suara pelan hampir tak bersuara.

Gibran berpikir dan mencoba mengais sisa-sisa ingatan tentang apa yang terjadi malam tadi hingga kini dirinya dan Mirella bisa berada di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status