Share

Chapter 44

    Yu Shi mendapati bahwa kota Bei Hui jauh lebih hidup pada malam hari. Jalan-jalan dipenuhi orang-orang yang ramai berlalu lalang, sebagian besar untuk menikmati keindahan kota pada malam hari. Lampion-lampion berwarna merah kekuningan terang benderang menghiasi langit malam. Di sebelah kiri dan kanan jalan, toko-toko serta teater-teater mewah tampak gemerlapan, seolah mengundang orang-orang untuk masuk ke dalamnya.

    Rombongan mereka memasuki teater yang paling besar dan mewah. Di sana orang-orang yang hilir mudik keluar masuk teater terlalu banyak, karenanya mereka tidak menyadari ada salah seorang yang tengah mengawasi mereka. Tubuh orang ini kecil, ramping, dan nampaknya dapat meliuk-liuk lincah bagaikan ular. Kedua bola matanya sipit dan berpupil kecil, persis ular. Dan kedua bola mata itu berkilat tajam saat melihat salah seorang di antara rombongan tersebut. Bibirnya menyunggingkan senyum sinis. Tampaknya ia senang sekali, walau demikian ia memi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status