Share

5. Pesona pria tampan

Pagi harinya, terlihat Hera dengan memakai pakaian sporty turun dari bus tepatnya di kawasan Sudirman Jakarta pusat, ia pun melangkah dengan penuh percaya diri sambil menenteng ransel di punggungnya menuju salah satu gedung di pusat perkantoran itu.

Sesampainya di lobi ia pun menuju ke bagian resepsionis dan menanyakan kantor sekretariat berada di lantai berapa. Resepsionis menanyakan nama dan keperluannya, Hera menjawab semua yang ditanyakan resepsionis itu.

Hera masih berdiri menunggu resepsionis selesai bertelpon, tiba tiba dari arah luar gedung, terparkir mobil hitam nan elegan. Dari dalam mobil itu, keluar seorang pria tampan, tinggi dan berkharisma, dialah Sang CEO baru, semua orang terpana dibuatnya tak terkecuali Hera yang juga ikut terpesona dengan penampilan pria itu. Diam-diam ia mengagumi kegantengannya. Namun Hera kembali fokus kepada tujuannya ke kantor ini.

Saat King melewatinya, ia tidak menoleh sedikit pun ke arah King, sedangkan orang lain yang berada di ruangan itu semua mata mereka tertuju kepada King. "Mbak, halo mbak?" Hera memanggil Sang Resepsionis yang masih melongo melihat King lewat. "Oh.. iya, maaf mbak Hera, mbak ditunggu di ruangan sekretaris Wina, mari mbak, silakan saya antarkan mbak kesana" ujarnya.

Hera mengikuti si mbak resepsionis menuju lift, ia pun memencet tombol. Mereka sampai di lantai tujuan. Resepsionis itu menyuruh Hera menuju ruangan sekretaris Wina yang berada di sebelah kiri. Hera pun mengikuti petunjuk resepsionis itu, saat ini ia berada di depan ruangan sekretaris Wina.

Hera mulai mengetuk pintu ruangan itu dan terdengar kata "masuk" dari dalam. Ia melangkah menuju ke dalam ruangan itu. Di dalam ruangan ada pengawal Juyan dan sekretaris Wina. Mereka mempersilahkan Hera untuk duduk.

Pengawal Juyan mulai menjelaskan kepada Hera jika ruangan yang di interior adalah ruangan CEO. Hera membuka laptopnya dan memperlihatkan dengan jelas hasil interiornya. Hera juga kaget, jika ruangan yang ia akan interior ternyata milik CEO laki-laki. Hera pikir ia mendesain sebuah ruangan yang CEO nya adalah perempuan. Karena kesan interior ini lebih kearah girly.

Tiba-tiba perut Hera melilit dan ia pun pamit ke toilet yang berada di sisi belakang ruangan besar ini. Setelah keluar dari toilet. Hera hendak kembali ke ruangan tadi. Namun tiba tiba ada yang memanggilnya. "Hei kamu..," Hera melirik ke arah orang yang memanggilnya dan alangkah terkejutnya ia, saat tau jika yang memanggilnya adalah si pria tampan yang tadi ia lihat di lobby.

Hera melirik ke kanan dan ke kiri memastikan siapa yang dipanggil oleh pria itu. "Iya.., kamu, kamu yang saya panggil!" Ujarnya tegas. "Sa..saya?" ujar Hera kaget. "Iya kamu, apa ada orang lain disini? tidak ada kan?" Seru King marah.

"Lo office girl kan? bikinin gue kopi, buruan! ingat, semua harus pas, awas jika tidak, gue akan pecat lo!" ujarnya semakin marah.

"Tapi saya..." Hera ingin menjawab tapi kata-kata intimidasi dari King membuat nyalinya menciut. Ia segera menuju ke pantry yang tadi ia lewati saat ke toilet dan membuat kopi untuk King. Saat selesai membuat kopi, kebetulan office girl yang biasa bekerja di kantor CEO kembali ke pantry, ia tadi disuruh oleh sekretaris Wina untuk membeli bubur ayam untuknya.

Hera menyerahkan kopi itu kepada office girl  dan mengatakan jika pria yang paling tampan di gedung ini yang meminta dibikinin kopi. "Ia pikir saya office girl disini mbak," seru Hera.  "Mungkin karena mbak memakai pakaian sporty gitu mbak," ujar Si Office Girl. "Bisa jadi juga," pikir Hera dalam hati.

Mereka pun berpisah di depan ruangan King. Hera melangkah dan kembali ke ruang sekretaris Wina. Sementara itu di ruangan CEO, office girl meletakkan kopi buatan Hera di atas meja atas perintah King. Sedangkan King tidak menoleh sedikitpun dan fokus kepada laporan-laporan yang ada di depannya.

Ia menyesap rasa kopi itu, sedikit demi sedikit, "kenapa rasa kopi ini seperti aku kenali?" Ia mencoba keluar dari ruangannya dan mencari keberadaan si pembuat kopi tadi, namun ia tidak menemukannya. 

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Retno
Seru banget saya bener benar suka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status