Share

Suami Idaman

"Ya Allah," ucap Salma lirih merasai sakit di hatinya, ia bagai di persimpangan yang tidak tau kemana harus menuju.

"Bunda," panggil Vita dan Kia, gegas ia melap air mata dengan ujung jilbab instan yang sedang ia kenakan lalu menoleh ke arah kedua anaknya seraya mengulas senyum.

Dua bocah itu segera naik ke atas sepeda motor supra tahun lama milik Salma.

Wanita yang dirundung rasa sedih itu diam sebentar dan berpikir, kemana ia harus pergi, apakah ke rumah Rahmat? Atau ke kontrakan orang tuanya, kembali tetesan bening mengalir, ia menarik nafas untuk sekedar melegakan rasa sesak di dada dan Salma memutuskan untuk kembali ke Belawan, kalau sudah sampai di sana, tidak mungkin orang tuanya mengusir, apalagi pakaiannya dan kedua anaknya ada di sana.

Di tempat lain.

Tina sepanjang hari bersenandung dengan riang, wanita berbadan semok itu merasa senang karena berhasil tidur dengan Rahmat, lelaki yang selalu ada dalam fantasinya, Rahmat yang berbadan tegap dengan wajah yang rupawan, mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status