Home / Romansa / TRAUMA / 10. The Kim's

Share

10. The Kim's

Author: kunkimmm
last update Last Updated: 2021-04-01 13:22:10

The Kim's. Itulah sebutan yang melekat dalam garis keturunan keluarga besar Sara. Jika ada orang yang mengatakan nama itu, kebanyakan orang akan berpikir. 'Ah, mereka keturunan yang memiliki wajah tidak wajar itu.' Kurang lebih seperti itu.

Hanya lewat desas-desus dan gosip dari mulut ke mulut, Ethan hanya tahu sebatas itu, Ethan tidak pernah melihatnya secara langsung. Tetapi, jika melihat bagaimana Kim Jisang juga kedua anaknya, dan juga jangan lupakan si idol Kim Taekyung yang katanya sepupu dari Sara. Mereka memang memiliki semua kriteria yang orang-orang sebutkan. Sepertinya Ethan harus mengakui semua yang dikatakan orang-orang.

Terutama setelah Ethan melihat dengan kedua mata kepalanya sendiri, siapa dan bagaimana itu The Kim's. 

Keluarga Sara memanggil Ethan, memintanya untuk datang ke dalam sebuah makan malam keluarga Kim. Semua anggota keluarga Kim datang, berkumpul di rumah nenek SaraㅡKim Dain. Anggota tertua The Kim's.

Namun, ada satu orang yang tidak Ethan temukan keberadaannya. Kim Jooin, sejak aksi baku hantam beberapa waktu lalu, Ethan tidak sekalipun bertemu dengan kakak dari Sara tersebut. Bahkan hari ini, Jooin tidak menampakkan dirinya. Meski Ethan akui itu lebih baik, takut-takut Jooin belum puas merusak paras tampannya, dan memukulinya lagi.

Jisang bilang, Jooin tidak bisa hadir dengan alasan tengah melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri. Whatever, Ethan sangat-sangat tidak perduli, justru lebih baik lelaki Kim itu tidak datang apapun alasannya, peduli setan.

Kim Jisang tidak henti-hentinya tersenyum bangga, mengenalkan setiap anggota keluarganya pada Ethan. Dapat Ethan lihat sorot kemenangan dan mengejek ketika Jisang menatap saudara-saudarinya. Seolah mengatakan pada semua orang, jika ia telah mengalahkan mereka.

"Ini Kim Dahee, dia adik bungsuku. Kau tahu dia, dia adalah ketua Mahkamah Agung negara ini. Dan ini," Jisang menunjuk seorang lelaki muda yang duduk di sebelah Dahee. "Dia Kim Minjoon, putra pertama Dahee." Sontak Minjoon tersenyum ramah saat namanya di sebut, menunduk singkat pada Ethan.

"Selamat datang di keluarga kami Hyung." 

Kim Dahee, anggota keluarga Kim yang terkenal karena sebagian besar keluarganya bergelut di bidang hukum. Kim Dahee, beserta suaminya dan salah satu puteranya Kim Minjoon yang seorang Jaksa.

Lalu ada Kim Taehwan, mungkin semua orang mengenalnya sebagai ayah dari Kim Taekyung si idol ternama. Tetapi, bukan hanya karena dia ayah dari Taekyung, Kim Taehwan itu seorang politikus ternama yang bahkan namanya selalu hadir di setiap pemberitaan. Berbeda dengan anggota keluarga Kim lainnya, Taekyung justru melenceng jauh dari tradisi The Kim's yang hampir semua anak mengikuti jejak orang tuanya.

Baiklah, keluarga ini memang tidak main-main. 

Ethan akui, keluarga Sara terbilang ramah, bahkan mereka menyambutnya dengan sangat baik. Namun jika di lihat lebih dekat lagi, Ethan tahu, semua itu hanyalah kedok belaka. Di balik senyuman mereka, ketika mereka mengatakan rasa bahagia mereka ketika mendengar Sara yang tengah mengandung, dan akan melahirkan cicit pertama di keluarga besar Kim. Mereka mencibir, iri, tidak peduli.

Pantas saja, sejak Sara datang dan menginjakkan kedua kakinya di kediaman Kim Dain, Sara tidak mengatakan apapun. Hanya bungkam tanpa minat, fokus pada makanannya. Ethan tidak mengerti, apakah sebuah keluarga memang seperti ini. Saling tersenyum hangat, namun di balik itu semua saling menjatuhkan dan mencaci. Ethan tidak pernah tahu apa arti keluarga, karena Ethan tidak pernah memiliki ikatan itu.

"Ada apa dengan rambutmu Kim Sara?" Suara Dain tiba-tiba memecah keheningan di meja makan malam itu. 

Sara terdiam untuk beberapa saat, mendadak kehilangan kemampuannya untuk berbicara. Suara milik Dain yang terdengar dingin dan datar, bagai sebuah peringatan untuk Sara.

"Apa kau berniat merusak hari pernikahanmu dengan penampilanmu itu?" Lanjut Dain tanpa melirik Sara barang seinci pun, masih terlihat fokus pada hidangan di atas piringnya.

Semua orang bungkam, tidak ada yang berani membuka suaranya. Bahkan Ethan sendiri pun, hanya mampu menyeringai samar. Setidaknya, meski Kim Dain terlihat jauh dari kata ramah dan baik. Nenek Sara ini satu pemikiran dengan Ethan, sangat menyukai Kim Sara yang terpojok dan terbungkam tidak berkutik.

"Jangan berulah, kau harus tahu batasan. Kau harus sadar, siapa dirimu." Dain mendongak, menatap Sara singkat. Lalu menoleh pada Jisang, "Kau seharusnya lebih becus dalam membesarkan anak-anak."

Begitulah malam itu berlalu, dengan ketegangan yang mendadak menyelimuti semua orang terutama Sara. Ethan tidak peduli sama sekali, entah itu The Kim's yang selama ini sangat di elu-elukan oleh semua orang karena keramahan, kesuksesan dan paras mereka. Namun pada kenyataannya The Kim's hanyalah sebuah keluarga yang jauh dari kata harmonis dan hanya berisikan orang-orang yang mencoba saling menjatuhkan.

Ya, Ethan benar-benar tidak peduli. Poin pentingnya adalah, mereka menerima Ethan dan bahkan sangat setuju atas pernikahannya dengan Sara. Hanya itu tujuan Ethan, membuat Sara berada dalam kendalinya, tidak bisa untuk sekedar menolak. Seperti yang telah ia katakan, Sara tidak bisa melakukan apapun selain menerimanya. Mengikuti permainannya.

...

"Kau cukup berani juga." Suara berat itu mengusik Sara, yang tengah berdiri termenung di balkon kediaman sang nenek, tengah menunggu Ethan yang katanya harus mengangkat panggilan penting dan pamit sebentar.

Taekyung menyejajarkan tubuhnya dengan Sara, irisnya mengikuti ke mana Sara memandang, sampai-sampai tidak meliriknya sedikitpun, menatap pada hamparan taman yang di penuhi bunga mawar di bawah sana. Taman yang di rawat oleh tangan Kim Dain sendiri.

"Bahkan di antara para idol pun, aku jarang menemukan yang mewarnai rambutnya sepertimu. Silver, lain kali aku akan mencobanya. Terlihat sangat bagus," lanjut Taekyung panjang lebar, meski pada akhirnya Sara tidak membalas ocehannya seperti biasa

Melirik sekilas pada wanita yang berdiri di sampingnya, Taekyung menghela singkat. Tahu apa sebutan Taekyung pada wanita yang usianya hanya berbeda dua bulan dengannya ini?

Saat keduanya berada di sekolah menengah atas dulu, Taekyung selalu memanggilnya mannequin berjalan. Kim Sara yang selalu ramah, anggun dan tersenyum manis pada setiap orang di luar rumah, bukanlah Kim Sara yang selalu Taekyung temui ketika berhadapan dengan anggota keluarganya. Sara akan mendadak jadi gadis pendiam, irit dalam mengeluarkan kosakata, dan dingin.

Kecuali untuk satu orang, Kim Jooin, sang kakak menjadi pengecualian semua itu. Kim Sara akan selalu menjadi dirinya yang tidak pernah ia tunjukkan pada siapapun di hadapan Jooin. Ceria, apa adanya, manja dan banyak bicara.

"Apa aku harus mengajak teman-temanku untuk tampil di pernikahanmu nanti? Teman-temanku juga sepertinya tidak akan keberatan, aku bisaㅡ"

"Jangan," potong Sara cepat. Terlalu cepat, sampai-sampai Taekyung hanya mampu terbungkam mengerjapkan kedua matanya tidak mengerti

"Kenapa?" tanya Taekyung kebingungan, padahal sejak dulu ia dan Sara tidak dekat sama sekali, baru kali ini ia bisa mengobrol santai seperti saat ini.

Keduanya hanya sesekali mengobrol singkat tanpa nada tersirat, itupun jika Taekyung yang selalu menyapa Sara lebih dulu. Baru kali ini ia bisa mengobrol seperti ini setelah sekian lama, Sara yang sibuk dengan dunia bisnisnya, dan Taekyung yang sibuk sebagai seorang idol.

"Hanya.. jangan datang saja, jangan datang."

Setelah mengatakan hal yang terkesan ambigu di benak Taekyung, Sara lalu berbalik melengos pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Meninggalkan tanda tanya besar di kepala Taekyung malam itu. 

Taekyung ikut berbalik, dan ia pun menemukan sosok Ethan sudah berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri, menunggu Sara datang ke arahnya, meski pada akhirnya Sara hanya melewati Ethan begitu saja. 

Seulas seringai samar terukir di bibir Ethan, melirik sekilas pada Taekyung singkat sebelum kemudian mengikuti langkah Sara dan meninggalkan kediaman Kim Dain, persetan dengan tatakrama yang seharusnya Ethan berikan pada anggota keluarga Sara. Entah itu Kim Taekyung maupun Kim Dain, mereka semua sama saja. Penuh kebohongan.

[]

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (4)
goodnovel comment avatar
M dhen
wkwkwk gasuka kan lo sara deket yang lain
goodnovel comment avatar
Sarah H
jangan bilang taekyung suka lagi sama sara?
goodnovel comment avatar
jiannaa
sayang cuma good looking mukanya doang, akhlak bikin istighfar banyak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • TRAUMA    67. A Happy Ending ( AU )

    Waktu benar-benar mengubah banyak hal, Ethan tidak sedang membual atau apalah itu, Ethan seirus dengan itu. Meskipun tentu tidak semuanya berubah, seperti halnya Sara yang masih saja tetap keras kepala dalam setiap kesempatan, dan Ethan akan menjadi pihak yang selalu mengalah untuknya.Perubahan lainnya juga seperti Hajin dan istrinya Hyeji yang menikah sekitar setahun yang lalu, Taekyung yang semakin aktif sebagai aktor film dan drama, Minjoon menjadi pengacar ternama, dan juga Jooin yang kata Sara akhir-akhir ini sedang dekat dengan seorang wanita. Mereka semua memang berubah dan Ethan sendiri mengkui itu, tetapi kelakuan mengesalkan mereka semua yang selalu datang ke rumah Ethan seolah rumah Ethan taman bermain tampaknya tidak akan pernah berubah.Saat ini rumah Ethan sudah mirip penampungan orang-orang aneh, dimana Hajin dan istrinya yang sibuk memasak di dapur untuk menyiapkan makanan untuk semua orang. Lalu Jooin, Taekyung dan Minjoon yang sedang asyik berm

  • TRAUMA    66. Heaven Sent You to Me ( AU )

    Sejak bertahun-tahun yang lalu, Ethan tidak pernah mengenal apa itu kasih sayang maupun sesuatu bernama cinta. Yang Ethan ketahui selama ini hanyalah hidup dengan penuh percaya diri, dan dapatkan apapun yang kau inginkan meskipun Ethan harus mengejarnya sampai ke ujung dunia dengan nafas tersenggal sekalipun. Ethan mempelajari itu semua dari selama Ethan tumbuh di panti asuhan sejak dirinya perlahan mulai mengerti apa itu kehidupan, entah itu ketika Ethan yang terkadang berebutan mainan dengan anak-anak lain, atau merebutkan pakaian yang di donasikan oleh seseorang ke panti asuhan. Mengingat panti asuhan yang menjadi tempat Ethan besar, hanyalah panti asuhan kecil di pinggiran kota Seoul. Selama Ethan besar di sana, Ethan belajar tentang mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dari tangan-tangan orang lain yang juga menginginkan hal yang sama dengan Ethan. Ethan harus lebih tangguh, lebih kuat, lebih percaya diri, lebih egois, dan lebih serakah agar hal-h

  • TRAUMA    65. Dying in Your Arm ( AU )

    Ethan tidak pernah tahu bagaimana rasanya kematian, ataupun akhir dari dunia. Karena Ethan belum pernah mengalami kematian dan sejenisnya, dan lagi dunia masih baik-baik saja juga jauh dari kehancuran.Tetapi mungkin, mungkin rasanya akan jadi seperti yang Ethan rasakan saat ini.Saat Ethan mengambil ponsel yang ditinggalkan Sara, Ethan tidak segera kembali dan justru sedikit membicarakan hal yang lupa dia katakan pada Jooin selama rapat dadakan tadi. Sehingga membuat dirinya tinggal sedikit lama di apartemen Jooin dan tidak segera mengambil ponselnya.Jika saja ponsel milik Jooin yang terus bergetar di atas meja tidak segera Jooin ambil, mungkin saja rasa kematian dan akhir dunia benar-benar akan Ethan rasakan.“Basement! Seseorang mencoba menyerang Sara di basement! Cepat turun kemari!”Suara Jiran yang berbicara dengan suara panik dan tak beraturan di panggilan ponsel milik Jooin, dengan mengatakan hal paling menakutkan yang pernah Etha

  • TRAUMA    64. Don't Leave Me ( AU )

    Sekitar jam sebelas, tiga jam sejak Ethan datang ke apartemen Jooin. Akhirnya rapat dadakan tersebut selesai.Jiran sudah pulang lebih dulu beberapa saat sebelumnya, dan Jooin sedang sibuk membereskan dokumen yang berserakan di atas meja.Ethan yang memerhatikan bagaimana wajah pucat Jooin hanya bisa menggeleng pelan, kasihan sekali kakak iparnya yang satu ini. Disaat kondisinya jauh dari kata baik malah Ethan buat sibuk dengan berbagai pekerjaan yang menumpuk dikarenakan saat ini Hiraga kehilangan pemiliknya, dan beberapa pemegang saham seperti perusahaan Ethan mencoba memperbaikinya dengan fondasi yang baru.Tetapi itulah yang Ethan suka, ia sangat suka melihat Jooin yang kerepotan olehnya. Pemandangan semacam ini merupakan hiburan tersendiri untuk Ethan.Alih-alih membantu Jooin, Ethan justru menjauh dari ruang tamu dengan pandangan menelisik mencari keberadaan Sara.Saking fokusnya Ethan dengan urusannya hingga lupa jika dia datang kemari bersa

  • TRAUMA    63. Dream ( AU )

    Meski sudah berlalu hampir tiga bulan lamanya sejak perintah penangkapan Dojun, namun sampai saat ini lelaki itu masih belum juga tertangkap. Status buron masih melekat di depan nama Dojun, dan kemungkinan tak akan pernah lepas.Sekitar dua minggu sebelumnya, Sara maupun Ethan mendapati kabar bahwa kedua orang tua Dojun bunuh diri saat di dalam tahanannya. Lalu disusul Jeny yang juga menusuk lehernya dengan sumpit beberapa hari kemudian hingga tewas.Cukup mengejutkan memang, Sara tidak menyangka jika ketiganya akan bertindak sampai sejauh itu.Dalam perjalanan menuju apartemen Jooin pagi ini, Sara menatap bangunan yang dilewati mobil dengan isi kepala bertebaran. Memikirkan bagaimana keadaan Dojun saat ini, apa yang dilakukan Dojun, dan bagaimana reaksinya kala mendengar kabar tersebut.Ethan sendiri yang duduk di kursi balik kemudi hanya sesekali melirik Sara lewat ujung matanya, semenjak kabar kematian Yoochan dan istrinya serta Jeny, Sara jadi l

  • TRAUMA    62. Agaist ( AU )

    Televisi besar di ujung ruangan masih menyala, dengan si pembawa berita yang terus menerus menyebut nama Ethan, Jooin dan Dojun sampai membuat Ethan yang duduk di kursi kebesarannya menghela bosan dengan pemberitaan yang sama dalam beberapa hari terakhir.Lalu perhatian Ethan berpindah pada Seja yang duduk saling berhadapan dengan Jooin, jangan lupakan juga Jiran yang duduk di sebelah Jooin. Ketiganya terlihat sibuk membahas masalah departemen store yang sempat mendapati masalah semenjak Hiraga jatuh, dikarenakan ada beberapa store dan produk yang berasal dari Hiraga.Kedua iris Ethan menatap ketiganya dengan dagu di tangan, terlihat bosan dengan pemandangan yang tersaji di depannya.Sebelumnya tidak ada posisi wakil Direktur sama sekali di perusahaannya, semua urusan penting hanya Ethan sendiri langsung yang melakukannya. Ethan dan beberapa sekretaris lainnya termasuk Seja, yang urusan menangani ini-itu.Ethan tidak memerlukan wakil atas posisinya, karen

  • TRAUMA    61. You Lose ( AU )

    Dua hari kemudian, kekacauan yang sudah lama Ethan nantikan dan rencanakan akhirnya terjadi.Dalam sekejap Hiraga industri jatuh hingga sejatuh-jatuhnya. Seluruh pemberitaan lokal bahkan sampai luar negri penuh dengan nama-nama keluarga Dojun.Pertama Kim Dojun, Ethan menargetkan si pengganggu pekerjaanya lebih dulu.Dojun dengan pembangunan resor illegal dan beberapa penggelapan dana yang dia lakukan, lalu Ethan hanya perlu memberikan sedikit petunjuk yang mengarah pada orang tua Dojun maupun Jeny.Kemudian para penyidik akan dengan sendirinya menemukan kejanggalan pada Jeny maupun Yoochan, dan itu terbukti setelah lewat dua belas jam setelah perintah penangkapan Dojun, kedua orang tuanya dan Jeny ditangkap.Namun sayangnya Dojun yang saat itu tengah tidak berada di rumahnya, dan sedang melakukan perjalanan bisnis keluar kota. Kabur beberapa saat sebelum detektif datang ke tempat hotel dimana dia menginap.Yoochan dan istrinya sebagai wakil

  • TRAUMA    60. Resistance ( AU )

    Suasana di dalam sedan milik Ethan yang berisikan empat orang itu hening, Sara dan Ethan berada di kursi belakang dengan Jooin yang memegang kemudi ditemani Jiran di sisinya.Jiran sudah menawarkan diri pada Jooin untuk mengambil alih kemudi ketika Ethan menyuruh Jooin untuk membawa mobilnya, yang langsung Jooin tolak saat itu juga. Wanita itu terlihat khawatir, terutama ketika dia melihat wajah Jooin yang babak belur dengan darah mengering di setiap sudut wajahnya.Benar-benar mengerikan. Namun yang lebih mengerikan adalah Jooin terlihat biasa saja, bersikap seolah itu bukan masalah, seolah dirinya sudah terbiasa mendapatkan menerima kekerasa seperti sebelumnya dari Jisang.Semua orang bungkam, termasuk Sara yang sejak memasuki mobil mengalihkan pandangannya pada jendela mobil memandang bangunan yang dilewati oleh mobil.Ethan tidak tahan dengan aksi diam Sara, wanita satu ini benar-benar keras kepala. “Kau baik-baik saja?” tanya Ethan pada a

  • TRAUMA    59. Can't Hold Back Anymore ( AU )

    Ethan memandangi berbagai dokumen yang sudah siap dia kirimkan pada Detektif kenalannya, tepat setelah mengirimkan e-mail kepada wartawan. Ethan sudah benar-benar gatal ingin segela mengguncang Dojun dengan semua yang telah dia temukan selama ini.Lalu membuat lelaki Kim itu tidak bisa mengganggunya lagi di masa depan, Ethan akan benar-benar menghabisi Dojun kali ini.Ethan sudah mengibarkan bendera perangnya.Ditambah permintaan Sara mengenai melepaskan Jeny dari Jooin, awalnya Ethan hanya akan menyerang Dojun. Tetapi setelah mendengar permintaan Sara, Ethan berubah pikiran dan mengubah rencananya.Ethan akan menumbangkan semuanya, Dojun, Jeny maupun kedua orang tuanya. Dan membuat orang-orang itu tidak terlibat lagi dengan Sara. Semuanya akan Ethan musnahkan saja sekalian.Meninggalkan sisa urusannya pada sekteretarisnya Seja, hari ini setelah Ethan mengirim dokumennya. Ethan mengubah tujuan kemudi mobilnya ke kantor milik Jisang, mengingat hari

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status