Share

Bab. 8

“Hari ini kita pindah ke Jakarta. Kemarin, Mas diberi kabar ada panggilan dari perusahaan besar di sana.”

Sudah dua bulan sejak perubahan sikap Baim, hari ini tiba-tiba dia meminta Karin untuk mengemasi barang.

“Perusahaan apa? Kenapa secepat ini, Mas?” tanya Karin heran, sembari menghentikan pergerakan tangan Baim yang tengah mengemasi pakaian di kamar mereka.

“Udahlah, Rin. Nggak usah banyak tanya. Yang penting kita bisa segera mengesahkan pernikahan di mata publik, kebutuhan terpenuhi dan kamu nggak kelaparan!”

Karin tertegun lama.

Jujur, sebenarnya dia sangat ingin bertanya apa yang telah terjadi. Kenapa sikap Baim berubah? Kenapa dia tiba-tiba diterima kerja? Dan, kenapa mereka harus pindah?

Semua pertanyaan yang menggelayut dalam benak, akhirnya hanya bisa dia telan sendiri.

Pelan tapi pasti, mungkin Baim akan menjelaskannya.

“Kuliahku?” tanyanya lirih.

“Kamu bisa tunda kuliahmu untuk sementara, ya.” Baim menghampiri Rina, lalu meletakkan kedua tangan di bahunya.

Karin menghela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status