Share

Bab. 9

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipi Baim hingga meninggalkan bekas kemerahan di kulit putihnya.

Lelaki itu hanya bisa bungkam sembari berlutut di hadapan istrinya.

Tak perlu bertanya, dia sudah tahu seperti apa akhirnya.

Gadis yang dia pikir hanya ingin main-main, rupanya telah

menancapkan duri dalam rumah tangganya.

“Katakan sekarang, Mas! Aku ingin dengar dari mulutmu, apa benar kamu menghamilinya? Apa benar benih yang tertanam di rahimnya adalah darah dagingmu?” Suara Karin

menggelegar di ruang apartemen. Hanya berselang beberapa menit setelah Baim pulang kantor, dia menarik tangan lelaki itu kemudian menuntut jawaban.

Baim terpaku. Dia akui kesalahannya yang khilaf saat bergumul dengan Nana. Walau bagaimanapun, dia hanya lelaki biasa. Imannya tak cukup kuat melawan hasrat lelakinya.

Namun, dia tak menyangka semua akan berakhir sefatal ini. Kenikmatan sesaat yang dia rasakan justru menghancurkan segalanya. Menghancurkan rencana masa depannya.

“I-iya.” Tak ada alasan untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status