Share

Bab. 7

Tak ada yang Adam ucapkan lagi setelah mereka sampai di rumah sepulang dari kafe. Tentang Nana, Baim, juga rencana gila perempuan itu. Mulutnya rapat terkunci, meninggalkan tanda tanya besar menggelayut dalam benak Rina.

Bahkan sudah seminggu tak ada kabar dari Nana yang mempertanyakan tentang keputusan Karin.

Dia tiba-tiba menghilang begitu saja.

Tak mengiriminya pesan atau panggilan telepon.

Sebenarnya apa yang Adam bicarakan

dengan Nana hari itu sebenarnya? Pertanyaan itu masih saja menggelayut di benak Karin.

"Buna!" panggilan Ara menarik Karin dari lamunan. Bocah itu tampak mengerjap-erjapkan mata bulatnya menatap perempuan itu kebingungan.

Karin sunggingkan kedua sudut bibir. Kemudian mengusap pipi bocah itu lembut.

"Ya, Sayang?"

"Kapan Ayah ajak kita piknik?" Bibir bocah itu tampak memberengut dengan kedua tangan mungil yang memintal-mintal ujung kaus bergambar Hello Kitty-nya.

"Ah, sepertinya pemintaanmu terlalu berat, Sayang. Dia bersikap cukup baik saja, Bunda sudah sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Mulyaningsih
kok dibuka gratis tidak bisa?
goodnovel comment avatar
Deltha FY SPd
bgs bgt ceritanya jd penisirin bgt.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status