Share

14. Alasan yang Belum Terkuak

TULPA

14. Alasan yang Belum Terkuak

"Aku masih bingung apa alasanmu menjadikan aku kekasihmu," celetukku membuat Kelam yang duduk di sampingku menoleh.

Suara deruman montor yang sengaja dimainkan oleh para penggunanya membuat suasana ricuh. Bahkan, teriakkan para penonton, menyemangati pilihan mereka semakin membuat suasana memanas. Bahkan, tidak sedikit yang melakukan taruhan kepada pilihan masing-masing. Untuk pertama kalinya, aku menginjakkan kaki di tempat seperti ini. Tidak pernah terlintas di kepalaku bahwa ada tempat semacam ini. Apa serunya coba? Aku dibuat bingung dengan tingkah anak remaja sekarang. Sebuah genggaman tangan membuatku kembali menoleh kepada Kelam, dia mengulas senyum tipis.

"Kau akan tahu sendiri nanti."

Dengan lembut dia mengusap dahiku. Membuatku memejamkan mata, menikmati perlakuan manis Kelam. Aku tidak pernah membayangkan bahwa laki-laki menyebalkan yang selama ini menjadi adu mulutku berujung menjadi kekasih. Walau aku sendiri apakah ini hanya permaina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status