Share

15. Aku Ratunya

TULPA

15. Aku Ratunya

"Ini terlalu mendadak untukku yang memiliki kapasitas otak yang pas-pasan. Jadi, tolong katakan padaku apakah ini kenyataan atau hanya imaji liarku semata?"_Kejora

Aku tertegun mendapati Kelam sudah siap sedia di depan rumahku dengan motor besarnya. Seulas senyum terbit di wajah tampannya ketika menyadari kehadiranku. Dengan segera dia memasukkan benda pipih yang sejak tadi dia genggam ke dalam sakunya, setelahnya turun dari kuda besinya dan berjalan ke arahku.

"Pagi, Ra," sapanya ramah.

Aku yang belum terbiasa akan sinkap lembut dan nada ramahnya hanya tersenyum canggung. Terlebih ketika Rai-sejak tadi tidak bisa diam menyenggol lenganku seraya tersenyum menggoda. Bibirnya bergerak pelan tanpa suara mengatakan, 'Pangeran telah datang dengan kuda besinya'.

"Ayo berangkat bareng."

Ajakan Kelam membuatku menoleh ke arah Rai. Memastikan apakah saudariku itu keberatan jika aku tinggal. Tetapi, respon Rai sangat santai. Dia mengibaskan tangan kanannya seraya mengara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status