Beranda / Fantasi / Tabib Cantik Milik Pangeran / 101. Masuk Istana Shewu

Share

101. Masuk Istana Shewu

Penulis: Donat Mblondo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 16:16:23
Di depan gerbang besar yang masih dijaga ketat oleh penjaga, suara langkah kaki dan detak jantung terdengar seolah bersatu. Saat roda kereta berhenti, para penjaga langsung mengenali rombongan itu, dan dalam sekejap, pintu gerbang terbuka lebar. Pelayan-pelayan kediaman berlarian ke depan, menunduk memberi hormat, dan melapor ke dalam.

Su Ying sudah menunggu di halaman utama, berdiri tegak dengan pakaian sederhana, tapi sorot matanya menyimpan gelora emosi yang tidak bisa ditutupi. Matanya langsung tertuju pada satu sosok kecil yang melompat turun dari kereta dibantu oleh Bae Ya.

“Zihan!”

Su Ying setengah berlari. Dan Zihan, yang selama ini terlihat kuat dan tenang, menghambur ke pelukan ibunya seperti anak kecil yang baru bangun dari mimpi buruk.

“Ibu …” suaranya pecah. “Aku minta maaf ... Aku hampir ...”

“Tidak perlu bicara apa-apa,” Su Ying memeluknya lebih erat. “Kau sudah pulang. Itu cukup.”

Tangis Zihan pecah di pundak ibunya. Beberapa pelayan wanita menunduk haru di kejauhan, ta
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   217. Menyusup ke distrik tua

    Alarm nyaris tak terdengar dibandingkan hembusan angin pagi yang masuk lewat jendela. Sua bangun lebih cepat dari biasanya, membungkus dirinya dengan jaket tebal. Zhenyu sudah berdiri di dapur, menyeduh kopi hitam dalam botol termos. Aroma pahitnya memenuhi ruangan.“Masih ada waktu untuk mundur,” ucapnya tanpa menoleh.Sua mengencangkan ritsleting jaket. “Kalau aku mundur, dia akan terus memakainya untuk menyakiti orang.”Mereka meninggalkan apartemen saat langit Yancheng masih berwarna biru gelap. Lampu jalan memantul di genangan hujan semalam, dan suara ban mobil membelah jalanan basah. Zhenyu menyetir menuju distrik tua, area yang jarang dilewati kendaraan, penuh bangunan pabrik kosong dari era awal industrialisasi.(Perimeter Lab Cabang – Distrik Tua Yancheng – 04.46)Gerbang baja setinggi tiga meter berdiri di depan mereka, catnya terkelupas dan ditumbuhi lumut di bagian bawah. Hanya satu lampu sorot yang menyala, berkedip pelan seperti lampu darurat.Zhenyu mematikan mesin mobi

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   216. Bersih-bersih

    Rooftop Lounge – Hotel Imperial Yancheng (malam sebelum Sua membocorkan protokol uji lapangan).Hujan tipis membasahi kaca-kaca tinggi lounge mewah itu. Lampu-lampu kota memantul di genangan air balkon, sementara musik jazz pelan mengisi ruang.Shen Yiru duduk sendirian di meja sudut, gaun satin merah darah membalut tubuhnya. Di tangannya, segelas anggur merah berputar pelan, seperti pikirannya yang tengah menimbang untung rugi.Ia menatap jam tangannya sekali lagi, lalu mengeluarkan ponsel perak dengan case kulit berinisial “SY”. Jempolnya ragu di atas satu nama di daftar kontak: Pangeran Zhenyu.Satu tarikan napas. Lalu ia tekan.Sambungan diangkat dalam dua detik.Suara Zhenyu terdengar datar. “Shen Yiru.”“Aku tidak punya banyak waktu,” suara Yiru lembut tapi tegang. “Besok, Bian Yu akan memanggil rapat darurat direksi. Dia akan memindahkan aset penelitian terakhirnya ke luar negeri. Aku tahu rekening transitnya.”Keheningan sejenak di seberang. Lalu, “Kenapa kau memberitahuku?”Y

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   215. Feniks

    Lobi Utama Royal Bioenergetic Research Council – Pukul 10.30Lampu sorot kamera berkedip-kedip, mikrofon dari berbagai stasiun berita teracung seperti tombak. Para jurnalis berdesakan, suara klik kamera bercampur teriakan pertanyaan.Di tengah kerumunan, Sua Luqi melangkah mengenakan setelan blazer putih gading — sederhana tapi memancarkan aura tegas. Di sebelahnya, Zhenyu dalam seragam resmi Pangeran Yancheng, wajahnya tenang namun sorot matanya tajam.Seorang reporter dari RoyalNewsLive menembakkan pertanyaan pertama. “Benarkah Anda memiliki bukti bahwa aset-aset riset yang kini digunakan Bian Yu adalah milik Anda?”Sua menatap lurus ke arah kamera. “Bukan hanya bukti, saya memiliki dokumen asli, rekaman timestamp digital, dan saksi yang terlibat langsung. Semua akan saya serahkan kepada dewan investigasi… dan sebagian akan saya publikasikan hari ini, demi transparansi.”Bisik-bisik memenuhi ruangan. Kilasan wajah Bian Yu muncul di layar monitor di belakang para jurnalis — siaran l

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   214. Protokol uji lapangan

    Malam berlalu berlalu berganti pagi. Cahaya fajar menyingsing menyinari dunia. Sua bermalam di Istana Yancheng sebagai tamu penting. Di pagi buta, ia telah bersiap bersama Zhenyu menuju apartemen lamanya.Apartemen di lantai 18 itu masih menyimpan aroma lembab yang khas dari ruangan yang lama tak dihuni. Lampu langit-langit menyinari debu tipis yang menari di udara. Tanaman hias di sudut ruang tamu sudah mengering, daunnya rontok berserakan di lantai kayu.Meja makan masih berantakan dengan tumpukan majalah medis edisi lama dan beberapa berkas yang tertinggal setengah terbuka — semuanya seperti dibekukan dalam waktu sejak Sua menghilang enam bulan lalu. Di dapur kecil, kulkas berdengung pelan, isinya hanya botol-botol air mineral dan sisa teh kering yang kadaluarsa.Jendela besar menghadap kota Yancheng, tapi kacanya buram tertutup lapisan debu tipis. Tirai abu-abu kusam sedikit terbuka, membiarkan cahaya lampu jalan masuk dan membentuk garis keemasan di lantai.Sua berdiri sejenak di

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   213. Aset-aset Sua

    Tidak banyak yang tahu… bahwa setiap puncak kejayaan Bian Yu berdiri di atas puing-puing kerja keras seseorang yang nyaris ia hapus dari sejarah. Orang itu adalah Sua Luqi.Aset Pertama – Formula Herbal Sintetis. Enam tahun riset Sua, berawal dari sebuah ruangan kecil berbau alkohol medis dan tinta spidol. Formula itu ia sempurnakan dengan metode penyelarasan energi tubuh yang unik. Tiga minggu setelah Sua jatuh koma akibat pengkhianatan kekasihnya, Bian Yu mendaftarkan paten formula serupa — tapi dengan senyawa tambahan yang justru berisiko pada pasien. Ia memolesnya jadi produk komersial yang mendulang jutaan yuan per bulan.Aset Kedua – Catatan Riset & Protokol Lapangan. Protokol itu adalah peta jalan riset Sua — setiap percobaan, setiap hasil pengujian, bahkan catatan kegagalan yang membentuk keberhasilan akhirnya. Dalam log server Dewan Medis Dunia, tercatat jelas: Bian Yu mengakses file itu tiga hari setelah Sua koma. Catatan itu kemudian ia ubah, mencabut nama Sua, dan m

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   212. Tajamnya mulut netizen

    Platform Media Sosial Yancheng – 2 Jam Setelah After Party.Topik trending nomor satu:#SiapaSuaLuqi#PangeranBelaIstrinya#BianYuSkandalKlip berdurasi 57 detik yang direkam oleh salah satu reporter undangan tersebar luas di WeTalk dan RoyalNewsLive. Dalam video itu, terlihat jelas Pangeran Zhenyu menyebut satu per satu aset riset yang kini dipegang Bian Yu, lengkap dengan tatapan menusuk dan kalimat, “Sebelum aku datang mengambilnya sendiri.”Netizen mulai menggali latar belakang. Dalam hitungan jam, forum sains Yancheng dibanjiri postingan anonim dari “mantan staf laboratorium” yang mengaku bahwa formula herbal sintetis, BioScan portable, hingga blueprint Zhenyu Recovery memang berasal dari riset Sua.Di sisi lain, media hiburan malah membanjiri lini masa dengan foto Sua di gaun hitamnya — memadukan berita skandal dengan kisah asmara bak drama.Caption paling viral:“Bian Yu mungkin pegang lab, tapi Pangeran Zhenyu pegang hatinya.” Disertai dengan emoticon merah hati dan api menyal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status