Home / Fantasi / Tabib Cantik Milik Pangeran / 137. Peramal rahasia Klan Hei

Share

137. Peramal rahasia Klan Hei

Author: Donat Mblondo
last update Last Updated: 2025-07-14 10:03:51

Kabut malam kembali turun menyelimuti Nemewu saat sekelompok sosok berjubah hitam menyusuri lorong-lorong bawah tanah istana. Mereka adalah Para Pembisik Akar, unit peramal rahasia Klan Hei yang ditakuti karena kemampuannya membaca denyut energi tanah dan arus jiwa alam. Di ruangan ritual tersembunyi di bawah permukaan kota Nemewu, mereka membungkuk dalam lingkaran akar kering yang membentuk formasi seperti bunga mati.

Di tengah-tengah lingkaran, sebuah batu giok raksasa berdengung pelan, cahaya hijau samar berpendar dari dalamnya.

Salah satu dari mereka, seorang peramal tua dengan wajah ditutupi topeng akar, membungkuk ke depan dan menyentuh giok tersebut dengan dua jari. Bibirnya bergetar, menggumamkan mantra pemanggil.

Beberapa detik kemudian, pantulan cahaya di dalam batu berubah.

Sebuah bayangan muncul, peta wilayah utara Kekaisaran Shewu. Titik-titik terang muncul… dan satu di antaranya menyala paling terang di kaki Gunung Shayu.

Peramal itu mendesah.

“Terjadi aktivasi simpul ak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   142. Umpan

    Dengan nafas perlahan, Bae Ya menyelinap mengikuti pengawal bayangan yang membawa Zihan. Langkahnya nyaris tanpa suara. Ia mengambil rute melingkar, menyusuri bagian luar lorong dan menyelinap lewat jendela kecil menuju dapur dalam. Ia tahu lorong ini terhubung dengan ruang tahanan bawah tempat para tahanan kelas dua biasa dikurung.Di dalam ruang jaga yang sepi, salah satu pengawal bayangan membuka segel formasi di dinding batu. Dinding itu bergeser perlahan, mengungkap tangga gelap menuju bawah tanah.Bae Ya menahan napas. Begitu Zihan dibawa masuk, dan para penjaga menghilang di balik pintu besi, ia berlari diam-diam ke pojok dapur, membuka ubin lantai yang ia tahu menyembunyikan lorong ventilasi kecil—jalan darurat yang dulunya dipakai pelayan menyelinap.Ia masuk ke dalam lorong sempit itu. Debu memenuhi wajah dan paru-parunya, tapi ia terus merangkak. Suara derak di atasnya menunjukkan ia masih mengikut jejak yang benar. Ia bisa mendengar suara pengawal di ruang tahanan. Mereka

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   141. Menjadikan tawanan

    Saat itu, sehari setelah kejatuhan Shewu, langit di atasnya tampak tak lagi bersinar. Awan kelabu menggantung di atas istana yang baru saja kehilangan pemimpinnya. Setelah Hei Xuangui memproklamirkan kekuasaannya atas Kekaisaran Shewu, pasukannya tersebar ke berbagai penjuru ibu kota. Kediaman Perdana Menteri adalah salah satu target utama, bukan karena kekuatan politiknya, melainkan karena isi yang tersembunyi di bawahnya.Dengan jubah resmi barunya dan segel perintah dari Xuangui, Han Feng memasuki gerbang utama kediaman dengan langkah penuh wibawa, diikuti oleh dua baris pengawal bayangan dari Klan Hei. Para penjaga yang tersisa sudah tak mampu melawan. Beberapa menyerah, sebagian lain dipaksa tunduk oleh sihir pengikat.“Cari mereka,” perintah Han Feng tajam saat memasuki aula utama. “Su Ying dan bocah itu. Bawa mereka hidup-hidup.”Pasukan bayangan menerobos masuk ke kediaman Perdana Menteri yang telah mereka rebut. Mereka menyebar cepat ke seluruh lorong, mengobrak-abrik kamar,

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   140. Nasehat Han Feng

    "Paduka terlalu lama menatap bekas jejak anak itu."Xuangui langsung berhenti. Matanya menyipit, tapi ia tidak menoleh.“Han Feng,” ucapnya datar. “Kau menguntitku sekarang?”Dari balik reruntuhan, sosok pria paruh baya dengan jubah kelam berjalan keluar dengan langkah angkuh. Matanya tajam, dan senyumnya tipis namun menghina.“Aku tahu kelemahan putriku,” kata Han Feng tenang. “Jika Anda menginginkannya, itu adalah hal yang mudah. Tak perlu mengejarnya, Paduka. Ia akan datang sendiri… asal Anda tahu pintunya.”Xuangui perlahan menoleh. Tatapannya kosong tapi tajam.“Kelemahan?”Han Feng melangkah lebih dekat, suaranya tenang namun menusuk seperti belati.“Putriku mungkin pewaris Segel Jiwa Akar Xiang, tapi ia tetap manusia.”Ia berhenti di sisi reruntuhan altar, tempat Sua tadi berlutut. Matanya menyapu bekas akar yang menghitam karena suhu tubuh Sua yang sempat melonjak.“Anda tahu apa kelemahannya, Paduka? Bukan kekuatannya, bukan kesuciannya, bahkan bukan tubuhnya.” Ia menatap Xu

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   139. Hei Xuangui dan Akar Xiang

    Akar Xiang adalah salah satu pohon suci tertua di benua timur, tumbuh hanya di puncak Gunung Shayu yang diselimuti kabut spiritual. Dahulu, Akar Xiang berfungsi sebagai pengatur keseimbangan antara hidup dan kematian. Di masa lampau, segel dari pohon ini diberikan hanya kepada penyembuh sejati, mereka yang berani memberi hidup tanpa pamrih.Namun pohon ini tidak hanya menyehatkan. Di dalamnya tertanam sumber daya spiritual murni yang disebut Nadi Jiwa Purba, energi ini sangat langka dan bisa memperpanjang hidup manusia—tapi dengan syarat darah.Hei Xuangui, pemimpin Klan Hei dari Nemewu, awalnya hanyalah murid biara sihir hitam yang lahir di lembah Wengi seratus dua puluh tahun lalu.Saat berusia 32 tahun, ia terkena kutukan tubuh membusuk akibat ritual gagal yang membuat jiwanya terlepas dari wadah fisiknya.Dalam keputusasaan, ia mempelajari doktrin pemujaan darah dan menemukan legenda tentang “akar yang bisa menyembuhkan segalanya, bahkan kehancuran tubuh.”Xuangui naik ke Gunung S

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   138. Unit pemburu Xiang

    Langkah kaki yang ringan tapi terlatih terdengar mendekat sebelum sempat mereka menelaah lebih jauh isi altar itu.Rai mengangkat kepalanya cepat. “Ada orang lain.”Sua langsung berdiri, tubuhnya waspada. Akar-akar kecil di sekitar altar bergerak resah, seolah ikut merasakan getaran musuh.Dari balik rerimbunan pohon di pinggir altar, lima sosok berbaju gelap muncul, pemburu bayangan Klan Hei. Mereka memakai pelindung wajah setengah topeng dan jubah tempur ringan dengan lencana perak berbentuk ular hitam melingkar, lambang unit pemburu Xiang."Altar itu bukan milikmu, bocah penyihir," ujar satu dari mereka, langkahnya mantap. Suaranya berat dan bernada penuh jijik. "Segel itu seharusnya jadi milik Paduka Xuangui. Dan kalian berdua… tak seharusnya hidup cukup lama untuk menyentuhnya."Tanpa aba-aba, salah satu dari mereka melesat maju, pedangnya berpendar dengan sihir racun—warna ungu kebiruan yang memekat di udara.Clang!Rai menahan serangan itu dengan pedangnya, beradu tenaga dalam

  • Tabib Cantik Milik Pangeran   137. Peramal rahasia Klan Hei

    Kabut malam kembali turun menyelimuti Nemewu saat sekelompok sosok berjubah hitam menyusuri lorong-lorong bawah tanah istana. Mereka adalah Para Pembisik Akar, unit peramal rahasia Klan Hei yang ditakuti karena kemampuannya membaca denyut energi tanah dan arus jiwa alam. Di ruangan ritual tersembunyi di bawah permukaan kota Nemewu, mereka membungkuk dalam lingkaran akar kering yang membentuk formasi seperti bunga mati.Di tengah-tengah lingkaran, sebuah batu giok raksasa berdengung pelan, cahaya hijau samar berpendar dari dalamnya.Salah satu dari mereka, seorang peramal tua dengan wajah ditutupi topeng akar, membungkuk ke depan dan menyentuh giok tersebut dengan dua jari. Bibirnya bergetar, menggumamkan mantra pemanggil.Beberapa detik kemudian, pantulan cahaya di dalam batu berubah.Sebuah bayangan muncul, peta wilayah utara Kekaisaran Shewu. Titik-titik terang muncul… dan satu di antaranya menyala paling terang di kaki Gunung Shayu.Peramal itu mendesah.“Terjadi aktivasi simpul ak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status