Home / Historical / Tabib Kesayangan Tuan Jenderal / Bab 1 Perselingkuhan Calon Suami

Share

Tabib Kesayangan Tuan Jenderal
Tabib Kesayangan Tuan Jenderal
Author: Jackie Boyz

Bab 1 Perselingkuhan Calon Suami

Author: Jackie Boyz
last update Huling Na-update: 2025-05-12 03:45:30

Di vila milik keluarga Gu.

Hari ini merupakan hari jadi ke sekian dari pertunangan antara Dania dan Guwenki. Mereka akan bertemu, beberapa hari yang lalu mereka sudah sepakat memutuskan untuk menjadi pasangan resmi namun siapa sangka kedatangannya di vila keluarga Gu malah berubah menjadi kenangan terburuk di dalam hidupnya?

Dania Ansel memegang satu kotak kue dengan lilin di atasnya, seperti biasa Dania tidak mengetuk pintu. Dania bisa bebas keluar-masuk dari Vila milik keluarga Gu.

Melihat mobil Guwenki diparkir di luar vila, Dania sangat senang karena pikirnya Guwenki lebih dulu datang ke vila keluarga Gu untuk menunggu Dania dan merayakan hari jadi mereka bersama-sama.

Ketika masuk ke dalam ruangan utama samar-samar Dania mendengar suara Guwenki bersama seorang wanita.

“Ayo dorong lebih cepat, sayang!”

“Oh, aku suka ini, kamu sangat membuatku tidak sabar, kamu juga sangat cantik sayang,” Guwenki terlihat sangat menikmati tubuh wanita di ranjangnya.

Dania melihatnya dengan jelas di depan matanya dari daun pintu yang tidak ditutup dengan rapat. Pria yang sedang menikmati tubuh wanita di dalam kamar adalah Guwenki tunangaan Dania dan sebentar lagi Dania akan menikah dengan Guwenki.

Tanpa bertanya atau meminta penjelasan dari Guwenki, Dania memutuskan untuk meninggalkan vila keluarga Gu secepatnya. Kue yang dia bawa dia jatuhkan tepat di pintu utama vila.

Dania berjalan cepat ke halaman lalu masuk ke dalam mobil dan membanting pintu dengan wajah penuh emosi.

“Aku sangat membencinya, bagaimana mungkin Guwenki begitu tega padaku? Di saat hari jadi kita yang ke dua tahun dia malah membawa wanita lain bahkan melakukan hubungan intim di ranjang! Teganya kamu Guwenki! Aku sangat membencimu! Aku pasti akan membatalkan pertunangan ini dengan keluarga Gu! Aku harus membatalkannya segera!”

Dania sangat yakin dirinya akan bisa melepaskan diri dari pertunangan dengan keluarga Gu. Dania sama sekali tidak tahu tujuan Guwenki mendapatkan cintanya serta menikahinya hanya demi gelar besar keluarga Ansel.

Dania hanya tahu Guwenki sudah sangat jahat karena tega berselingkuh dengan wanita lain. Yulia teman dekat yang sering diceritakan oleh Guwenki ternyata adalah selingkuhannya.

“Pantas saja Guwenki terus-menerus memuji Yulia, Guwenki juga selalu mendukung Yulia. Ternyata mereka bersandiwara di depanku selama ini! Yulia seniman wanita yang terkenal itu adalah selingkuhan pacarku sendiri!”

Dania Ansel mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia merasa sangat kacau. Padahal niatnya datang ke vila hanya untuk memberikan kejutan pada pacarnya tapi malah mendapatkan hadiah mengejutkan yang tidak akan pernah bisa Dania lupakan, hati Dania sangat sakit sekali.

Dania menatap jas dokter yang belum sempat dia letakkan di ruangan kerjanya ada di kursi samping kemudi. Gelar dokter nomor satu di rumah sakit terbesar di kota A berhasil Dania dapatkan berkat kerja kerasnya dalam menangani operasi kurang lebih satu tahun yang lalu. Foto pemberian penghargaan sebagai dokter bedah terkenal bersama kedua orang tuanya juga selalu dia letakkan di dalam mobil. Melihat senyum ayah dan ibunya di dalam foto membuat luka di hatinya akibat patah hati menjadi sedikit terobati.

“Hanya tinggal putus saja, apa susahnya? Aku memiliki jadwal untuk menangani operasi di rumah sakit. Aku harus tetap profesional meski perasaanku sangat hancur.”

Setibanya di rumah sakit, Dania segera pergi ke dalam untuk menangani operasi. Asisten yang bertugas membantunya sudah melakukan persiapan.

Sekitar dua jam pasien yang terkena tembakan peluru berhasil dia tangani. Dania menatap ke layar monitor, dia berhasil mengangkat dua peluru yang bersarang di paha dan lengan.

Entah kenapa saat menatap wajah jenderal dengan status tinggi tersebut Dania merasa sangat familiar seperti sudah lama mengenalnya.

Dania juga melihat tubuhnya sangat kekar dan kuat. Kulit pria yang sedang dia operasi begitu bersih tapi sedikit kasar di permukaan kedua telapak tangannya. Dania melihat dari catatan medis pria yang sedang terbaring di meja operasi kali ini merupakan seorang jenderal dan memiliki posisi tinggi di kota A. Ketua tertinggi meminta Dania Ansel untuk menanganinya karena keahlian Dania sudah diakui sebagai dokter nomor satu.

Jenderal Sutangji? Kenapa aku merasa pernah mendengar nama ini? Wajah dan bentuk tubuhnya terasa akrab begitu aku melihatnya.

“Peluru sudah berhasil diangkat, kondisi pasien normal dan tidak menunjukkan gejala, tekanan darah juga normal, napas dan denyut jantung semuanya stabil!” lapor salah satu asisten yang bertugas mengawasi membuyarkan lamunan Dania.

Dania terdiam dan tidak segera menjawab, beberapa orang di luar termasuk Presdir dan Ketua pemimpin kota yang sedang mengawasi jalannya operasi ikut terkejut ketika Dania sempat melamun meski hanya sebentar saja.

Presdir rumah sakit segera menanyakan melalui pengeras suara yang terhubung dengan ruangan operasi.

“Apa yang terjadi? Apa ada gejala lain? Dokter Dania?”

Dania menatap ke arah mereka lalu segera bicara pada asisten di sampingnya. “Lanjutkan sisanya!”

“Baik, dokter!”

***

Ketika melepaskan peralatan yang Dania kenakan dan menatap bayangan dirinya sendiri di depan cermin, Dania merasa buruk lantaran teringat dengan perselingkuhan Guwenki di belakangnya.

Sebenarnya apa salahku? Kenapa Guwenki tega berkhianat dariku? Apa aku sangat jelek? Apa mungkin karena aku terlalu sibuk belakangan ini dan tidak memberikan perhatian pada Guwenki? Tapi, apakah itu masuk akal untuk dijadikan alasan dia berselingkuh dengan Yulia?

Banyak pertanyaan muncul di dalam benak Dania. Tidak ada satu pun jawaban yang cocok untuk menjadikan alasan Guwenki mengkhianatinya.

Dania menghela napas panjang lalu keluar untuk melaporkan hasil operasi pada keluarga pasien.

“Keluarga Ji?”

Beberapa orang berseragam datang menghampiri Dania dengan tergesa-gesa. Ini tidak sesuai dengan harapan Dania karena pikirnya akan ada pihak dari keluarga pasien menunggu.

“Bagaimana hasilnya, Dok?”

“Apa Tuan Ji baik-baik saja?”

“Apa Tuan Ji kehilangan banyak darah, salah satu dari kami bersedia mendonorkan darah!”

Dania tiba-tiba diserbu dengan pertanyaan beruntun. Dania tersudut dan hampir jatuh ke belakang. Tidak disangka tangan kekar menyangganya dan membuat tubuhnya tinggal di dalam pelukan.

Dania terkejut sekaligus bersyukur, tapi setelah melihat wajah pria itu lebih teliti dia spontan melotot.

“Tuan Ji? Bagaimana Tuan bangun dari meja operasi saat situasi ekstrim seperti ini?” Dania melotot, jantungnya berdegup kencang karena tidak percaya dengan apa yang dia lihat dengan kedua matanya sekarang. Dania merasa sedikit lebih lega karena ternyat tangan yang digunakan Sutangji untuk menyangga punggung Dania adalah tangan satunya yang tidak terluka.

Sutangji tidak menjawab pertanyaan Dania, dia membantu Dania untuk kembali berdiri dengan posisi normal lalu berteriak pada rekannya yang sejak tadi menunggu di luar.

“Aku baik-baik saja! Kalian pulanglah! Lanjutkan tugas kalian masing-masing!” perintahnya.

Semua rekan berdiri dengan siaga kemudian serentak menjawab perintah. “Siap, Jenderal!”

Dania melongo, semua orang berseragam militer sudah bubar dan sekarang tinggal dirinya bersama Sutangji di koridor. Pemimpin kota dan Presdir rumah sakit tidak menunjukkan batang hidungnya untuk menginterogasi Dania, hati Dania sudah cukup merasa lega.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 8 Persiapan Ujian Kenaikan tingkat

    ***Di dalam kereta kuda, Juan dan Butai terus menatap Dania dengan tatapan mata curiga dan was-was. Dania merasa dua kakak Waning menyimpan banyak pertanyaan yang ditujukan pada Dania.“Kalian kenapa bersikap canggung begini? Tanyakan saja apa yang ingin kalian tanyakan padaku.”“Kamu sungguh tidak tahu di mana Waning yang asli?” tanya Butai lantaran tidak sabar menunggu.“Aku sungguh tidak tahu di mana dia, apa dia sungguh mati? Kalau kalian bertemu dengannya aku pasti sangat bersyukur, kalian tidak ingin mencarinya?” tanya Dania pada dua kakak Waning.Juan langsung menelan ludahnya sendiri. Juan dan Butai tetap bungkam, mereka masih tidak bisa mengerti dengan semua peristiwa yang terjadi baru-baru ini.“Aku terjaga di dalam penginapan bersama Jenderal bengis itu, apa mungkin dia yang sudah membunuhnya? Apakah ini masuk akal? Sebelumnya dia sangat membenci Waning lalu tiba-tiba datang untuk melamar pagi-pagi buta!” Dania dengan sengaja mengalihkan topik per

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 7 Dewi Bulan

    Melihat Dania dan kedua kakaknya terus mencermati lukisan miliknya, Pak Tua segera mengambil lukisan itu kembali dari mereka bertiga.“Jangan sampai kalian merusaknya!” omel Pak Tua.Dania tiba-tiba memiliki ide. “Pak Tua, Anda yakin aku Dewi bulan? Bagaimana jika Anda keliru? Bisa saja aku hanya mirip dengannya.” Pancing Dania.“Ada di sini!” Pak Tua menunjuk ke arah pungungnya sendiri lalu menunjuk ke arah Dania. “Minta kedua kakakmu untuk memeriksanya! Aku tidak mungkin salah!”Butai dan Juan saling bertukar pandang mereka serentak menganggukkan kepala lalu bergegas memegangi Dania sementara Butai memeriksanya. Butai menyingkap baju di punggung Dania untuk memeriksanya.Dania ingat dia memang memiliki tanda lahir tersebut tapi dia tidak tahu apakah Waning juga memiliki tanda yang sama seperti dirinya, tanda lahirnya mirip seperti bulan sabit merah gelap di sisi kanan punggung bawah bahu.“Benar-benar ada,” gumam Butai.Juan tidak percaya jadi ikut melihat. “Ya, ada! Tapi Waning sam

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 6 Tabib Misterius

    “Ayah? Kalau kali ini aku lulus ujian kerajaan bagaimana kalau Ayah memberikan hadiah padaku?” Dania mencoba untuk membuat kesepakatan dengan Jiwenhu.Jiwenhu segera beringsut mendekat dan menatap kedua mata putrinya dengan tatapan mata bingung.“Katakan apa yang kamu inginkan?”“Klinik obat di pasar, bagaimana kalau Ayah menyewanya untukku? Aku ingin membuka klinik di sana, aku juga akan menggabungkannya dengan toko obat! Di masa depan keluarga kita akan berjaya!”Jiwenhu memikirkannya begitu lama, dia memang tidak sepenuhnya mempercayai perkataan Waning karena Waning selama ini tidak pernah memikirkan masa depan selain cinta butanya terhadap putra mahkota. Jiwenhu ingin memancingnya dengan bertanya pada Waning.“Waning, apa kamu sudah tidak ingat lagi kalau kamu ingin mendapatkan hati putra mahkota? Selama ini ayah tahu kamu sangat mencintainya, sampai-sampai tidak peduli lagi dengan kami.”“Ayah, jangan membahas masalah lain, menurutku akan lebih baik kalau keluarga kita berkembang

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 5 Ramuan emas jantung

    Waning berjalan di jalan sekitar kediaman, ini pertama kalinya Dania pergi seorang diri setelah menempati tubuh Waning. “Aku tidak bisa menyerah seperti ini, Waning sungguh konyol! Bagaimana wanita dari keluarga tabib kerajaan malah berniat menjebak putra mahkota? Dasar bodoh!” Dania terus menggerutu sepanjang jalan. Dania tidak kesulitan menemukan arah jalan karena ingatan Waning ikut menyatu ke dalam memori Dania. Untuk menghibur diri Dania pergi ke pasar, dia berjalan-jalan untuk melihat-lihat. Banyak sekali orang berjualan di pasar, awalnya Dania berhenti di depan toko yang menjual aneka aksesoris rambut. Dania merasa sangat akrab dengan pemilik toko. Dania tahu semua itu bukan tentang dirinya melainkan sosok Waning yang sangat suka berdandan dan membeli banyak perhiasan.“Nona, silahkan dilihat! Ini adalah model terbaru di toko kami! Sangat bagus, batu ini sangat berkilau dan corak warna juga sangat menarik! Banyak Nona muda bangsawan yang menginginkannya! Barang bagus ini sen

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 4 Lamaran Jenderal Su

    Setelah keluar dari penginapan, Bibi Sumo pelayan kediaman yang biasa melayani Waning langsung menghampirinya dan menyelimuti tubuh Dania dengan mantel tebal.“Nona Waning ke mana saja? Sejak kemarin Tuan besar terus mengutus orang untuk mencari, untungnya saya menemukan Nona lebih dulu, jika tidak maka Nona akan dihukum!” tuturnya dengan wajah cemas.Dania mengerutkan keningnya. Wanita paruh baya ini kenapa juga ada di sini? Bibi Sumo juga melayaniku di zaman kuno? Baguslah! Setidaknya masih ada orang-orang baik yang berada di sekitarku.“Aku hanya minum terlalu banyak lalu pelayan restoran membiarkan aku menginap di penginapan!” Dania sengaja berbohong.***Semenjak kejadian di penginapan, Dania yang kini menempati tubuh Waning menjadi lebih pendiam dan tidak banyak bicara. Semua orang di kediaman Waning mengira Nona muda mereka sedang sakit. Padahal diamnya Waning karena Dania sibuk memikirkan cara untuk kembali ke zaman modern, Dania tidak mau tinggal di zaman kuno apalagi menika

  • Tabib Kesayangan Tuan Jenderal    Bab 3 Hidup kembali setelah mati

    Setelah mengurus Sutangji dan mengirimnya ke kamar pasien, tugas Dania sudah selesai. Dania sudah membuat janji dengan keluarga Guwenki terkait rencananya untuk membatalkan pertunangan. Mobil Dania Ansel meluncur keluar dari area rumah sakit. Ketika turun dari mobilnya, sampai di ruangan utama kediaman Guwenki semua anggota keluarga terlihat gelisah, Dania tidak berniat membuka aib Guwenki jika keputusannya kali ini tidak ditentang oleh anggota keluarga dari pihak Guwenki.“Nona Dania, sebenarnya apa yang terjadi? Bolehkah kami tahu alasan Nona memutuskan hubungan antar dua keluarga?” Wajah Guwenki terlihat pucat dan gelisah, jelas sekali pria itu takut kalau sampai Dania mengatakan pada keluarga Guwenki bahwa Guwenki lah yang sudah melakukan kesalahan fatal hingga Dania memutuskan untuk memutuskan ikatan pertunangan dengan keluarga Gu.Di saat semua orang sedang menunggu jawaban dari Dania, Guwenki tiba-tiba menyela. “Kakek, Nenek, Papa, Mama, jangan salahkan Dania. Semua ini ada

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status