Share

Bab 24

Setelah melihat pria paruh baya itu pergi, Karina melanjutkan berjalan kaki. Sejujurnya, kakinya sedikit kram karena sudah berjalan cukup jauh. Dia juga lapar karena melewatkan sarapan.

Karina memegang perutnya yang bergoyang meminta diisi. "Sepertinya aku harus mampir sebentar ke toko roti."

Kebetulan, tak jauh dari berdirinya Karina, ada sebuah toko roti yang sudah buka pagi-pagi sekali. Dia belum pernah ke sana sebelumnya karena toko itu selalu ramai pengunjung. Namun, karena ini masih pagi di mana anak sekolah dan pekerja kantoran masih santai di rumahnya masing-masing, toko itu belum banyak pengunjung.

"Permisi ...," lirihnya pelan. Karina sontak menghampiri etalase yang sudah penuh dengan berbagai jenis roti.

"Ada yang bisa aku bantu?" Seorang wanita dengan celemek yang terpasang di tubuhnya ke luar dari pintu berwarna putih.

Karina tersenyum, lalu menunjuk roti isi daging yang terlihat menggiurkan. "Beri aku yang ini satu."

"Baiklah!" ucap wanita itu, "Aku baru pertama ka
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status