Share

Bab 5

Author: Okalyna
Beberapa hari berikutnya, Presley kembali bersusah payah memperlakukan Keisha dengan baik, sama seperti setiap kali sebelumnya. Dia membelikan perhiasan mahal untuknya di sebuah lelang, menyalakan kembang api di seluruh kota pada hari biasa, dan menciptakan berbagai macam kejutan.

Namun, suasana hati Keisha tetap tidak kunjung membaik.

Hari itu, ketika Keisha keluar dari kamar tidur, dia melihat Presley ternyata sedang duduk bersama Lara di ruang tamu menunggunya.

Lara maju dengan penuh semangat dan hendak merangkul lengan Keisha, tetapi Keisha buru-buru menghindar.

Lara hanya bisa tersenyum canggung, "Kak Keisha, apakah efek samping dari kejadian waktu itu masih belum hilang? Jangan takut, aku nggak akan menyakitimu."

"Hari ini adalah pesta ulang tahunku. Aku dengar dari Presley belakangan ini suasana hatimu kurang baik, jadi aku ingin mengundangmu ikut bersenang-senang, supaya bisa rileks sedikit!"

Presley juga ikut membujuk, "Ayo, Keisha. Lara sudah khusus datang menjemputmu."

"Lagian, aku juga merasa belakangan ini ada yang berbeda dari kamu. Aku lihat kamu sering membuka aplikasi tiket pesawat, bahkan sudah mulai membereskan banyak barang-barang kita. Kamu mau pindah dan tinggal di tempat lain?"

Mendengar pertanyaan itu, jantung Keisha langsung berdebar keras. Apa Presley sudah mulai curiga?

Presley masih menunggu dua rekaman terakhir untuk menipu dirinya. Jika Presley sampai tahu rencana Keisha untuk pergi, dengan kekuatan Presley di Kota Nordam, mustahil bagi Keisha untuk melarikan diri.

Menyadari hal itu, Keisha menggertakkan giginya lalu menjawab, "Kamu salah paham. Kebetulan aku juga ingin menenangkan diri, jadi ayo pergi."

Setidaknya, ini adalah pesta ulang tahun Lara. Mengingat seberapa berartinya Lara bagi Presley, dia pasti tidak akan berbuat macam-macam pada hari penting seperti ini.

Mendengar jawaban itu, Lara tersenyum anggun sambil berkedip misterius. "Bagus sekali. Kebetulan nanti di pesta ulang tahun, aku akan mengumumkan sebuah hal penting. Kak Keisha juga harus dengar, ya."

Akhirnya, Keisha pun naik mobil dan dibawa ke pesta ulang tahun mewah itu.

Seluruh tempat pesta dipenuhi mawar merah muda kesukaan Lara, dengan aroma lembut yang menguar. Dipadukan dengan alunan musik dari orkestra profesional, semua itu mencerminkan kemegahan sekaligus ketelitian dalam setiap detail.

Lara tampak sudah terbiasa dengan pemandangan semewah itu. Dia menoleh sekilas pada Keisha, lalu berkata santai, "Semua ini dipersiapkan Presley khusus untukku. Cuma untuk pesta ulang tahun yang kecil saja, dia bisa mengatur segila ini. Kalau hari ulang tahun Kak Keisha, seharusnya bisa sampai mengguncang seluruh kota, ya?"

Keisha menundukkan kepala, hanya menampilkan senyum samar.

Dalam tiga tahun terakhir, ulang tahunnya selalu dihabiskan dengan melompat ke sungai hanya untuk mencari kalung yang terjatuh, atau menembus badai salju demi membelikan sarapan untuk Presley.

Presley tidak pernah peduli apakah ulang tahunnya berarti atau tidak. Dia hanya peduli bagaimana merekam pengorbanan Keisha demi dirinya.

Sebab, hanya dengan begitu dia bisa cepat menyelesaikan "tugas keluarga" dan akhirnya menikahi Lara.

Melihat wajah Keisha yang tampak mati rasa, Lara pun kehilangan minat. Dia segera beralih dan berbaur dengan orang-orang lain sambil minum-minum.

Presley memang berdiri di samping Keisha, tapi pandangannya terus menempel pada Lara. Setiap kali melihat Lara bersentuhan dengan pria lain sedikit saja, keningnya akan langsung berkerut dan gelas anggurnya digenggam semakin erat.

Tak lama kemudian, semua tamu pesta sudah berkumpul. Lara mengambil mikrofon sambil berdiri di tengah ruangan dengan senyum penuh kemenangan. Kemudian, dia mulai mengumumkan hal penting yang sempat dia sebutkan sebelumnya.

"Pertama-tama, terima kasih banyak untuk semua yang hadir di pesta ulang tahunku ini. Tentu saja, terima kasih pada sahabat baikku, Presley, yang sudah menyiapkan pesta indah ini untukku."

Saat mengucapkan kata "sahabat baik", Lara menekankan suaranya dengan sengaja. Tatapannya yang penuh provokasi diarahkan langsung pada Keisha, sebelum akhirnya melanjutkan dengan suara lantang.

"Sebenarnya, aku masih punya satu hal penting untuk diumumkan di sini. Itu adalah ... aku akan segera menikah!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 23

    Tatapan Presley terpaku pada Keisha. Bibirnya bergetar, suaranya sangat serak. "Keisha, aku baru saja melihatmu memakai gaun pengantin. Kamu benar-benar cantik. Tapi, kok bisa kamu memakai gaun itu untuk menikah dengan orang lain?"Harlan langsung menanggapi dengan nada tidak senang. "Kawan, apa maksudmu dengan ucapan itu?"Keisha menarik ujung lengan Harlan, memberi isyarat agar dia tidak memperpanjang masalah ini. Karena kondisi Presley sekarang terlihat sangat buruk, dia tidak ingin Presley terpancing hanya karena beberapa kalimat, lalu terjadi sesuatu yang lebih gawat dan akhirnya menyeret mereka berdua ke dalam masalah."Presley, sampai di titik ini, aku pikir kamu juga sudah tahu aku akan menikah. Lalu, apa yang masih kamu cari dariku?"Presley membuka mulutnya, akhirnya mengungkapkan semua isi hati yang dia simpan, "Keisha, setelah kamu pergi, aku membaca diarimu. Aku tahu betapa murni dan tulusnya perasaanmu padaku.""Mungkin kamu nggak percaya, tapi saat pertama kali mendekati

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 22

    Presley tidak tahu sudah berapa lama dirinya pingsan. Saat dia sadar kembali, kaki kirinya sudah sama sekali tak ada rasa.Sahabat-sahabatnya mengelilingi ranjangnya, mata mereka merah penuh kelelahan."Kak Presley, akhirnya kamu bangun juga. Kamu sudah koma tujuh hari tujuh malam. Kami sempat berpikir kalau kamu masih belum sadar, terpaksa harus memberi tahu orang tuamu.""Hais ... bukannya kami mau menyalahkanmu, tapi kamu benar-benar gila. Balapan sampai taruhan nyawa, lihat sekarang tubuhmu penuh luka.""Begini, dokter bilang kaki kirimu sudah lumpuh, nggak bisa dipulihkan lagi. Setelah ini, kamu hanya bisa hidup dengan tongkat. Kami sebenarnya mau menunggu sampai kamu sadar, lalu langsung pindahkan kamu ke dokter di Kota Nordam, mungkin saja ada cara lain ...."Semua orang tahu kondisi medis di Kota Souta jauh lebih maju daripada di Kota Nordam. Presley dirawat di rumah sakit terbaik di Kota Souta. Jika dokter di sini sudah angkat tangan, pergi ke Kota Nordam pun hasilnya tidak ak

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 21

    Mobil dengan cepat membawa mereka ke vila Keluarga Palevi. Sebenarnya, alasan ayah dan ibu Harlan mengundang Keisha makan malam di rumah hari ini adalah karena mereka juga sudah melihat 99 video itu.Mereka khawatir Keisha akan terpengaruh oleh komentar di internet dan kembali terjebak dalam kesedihan masa lalunya, jadi mereka berencana menenangkannya sedikit.Namun, melihat Keisha sepanjang waktu tersenyum dan terus berinteraksi dengan putra mereka, hati pasangan itu akhirnya lega.Seusai makan malam, Harlan membawa Keisha ke kamarnya. Sejak dia dewasa dan pindah keluar rumah, kamar itu sudah lama tidak ditempati. Namun, tata letaknya masih sama seperti saat dia berusia 18 tahun.Keisha melihat sekeliling dengan rasa penasaran, hingga pandangannya jatuh pada sebuah foto. Di dalam foto, Harlan mengenakan seragam balap profesional, bersandar santai di depan mobil balap merah. Sosoknya penuh semangat masa muda.Keisha bertanya dengan penasaran, "Kamu bisa balapan? Keren sekali. Aku ingin

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 20

    Kalimat itu seperti palu berat yang menghantam Presley, membuatnya membeku di tempat. Dia menatap tangan Keisha yang digenggam erat Harlan dengan tak percaya."Jadi, Harlan nggak bohong tadi? Keisha, kamu ... sudah tunangan dengan Harlan? Ini nggak mungkin, 'kan? Aku tahu kamu marah karena aku pernah menipumu, tapi jangan pakai kebohongan seperti ini untuk menghukumku. Aku ... aku benar-benar nggak akan sanggup."Keisha menatap Presley dengan tatapan penuh penghinaan. "Presley, kamu kira masih pantas membuatku menggunakan kebohongan untuk menghukummu? Aku dan Harlan sudah bertemu dengan orang tua masing-masing sebagai tunangan resmi dan akan segera menggelar pernikahan formal."Mendengar itu, Presley tak mampu menahan diri lagi, langsung menyela, "Jangan bicara lagi! Aku nggak percaya. Kamu dulu begitu mencintaiku, gimana mungkin dalam waktu singkat kamu sudah punya orang lain?""Aku nggak mengizinkan ini terjadi! Dulu kamu pergi begitu saja tanpa bicara, apa pernah kamu menanyakan pen

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 19

    Setelah Presley dan rombongannya sampai di Kota Souta, mereka segera menemukan alamat vila Keluarga Narendra.Namun, penjaga di gerbang vila langsung memasang ekspresi sinis setelah Presley memperkenalkan diri. Mereka menghalau rombongan dengan tongkat listrik."Ternyata kamu Pak Presley, bajingan dari Kota Nordam itu! Beberapa hari lalu kami sudah melihat videonya. Kamu berani mempermainkan nona kami, mengira kami ini lemah?""Setelah Tuan dan Nyonya melihat video itu, mereka sampai nggak bisa tidur beberapa malam. Sekarang kalian berani datang ke sini, sepertinya sudah siap menerima konsekuensinya ya!"Presley dan teman-temannya dimaki habis-habisan, bahkan beberapa pukulan mendarat di tubuh mereka saat dorong-mendorong. Meskipun begitu, mereka tetap bersikeras ingin melihat Keisha.Biasanya Presley selalu sombong dan tinggi hati, tetapi kali ini dia bahkan membungkuk memohon kepada para penjaga. "Aku mohon, bisakah kalian menyampaikan pesan kalau aku benar-benar menyesal? Aku hanya

  • Tak Mau Lagi Menjadi Bayang-bayang Semu   Bab 18

    Di sisi lain, Kota Nordam.Presley belum sampai di bandara. Tiba-tiba, dia menerima telepon darurat dari orang tuanya yang memintanya segera kembali ke rumah lama.Dia sama sekali tak menyangka Lara menyimpan rekaman gagal penculikan yang dibuatnya di kapal pesiar sebelumnya. Rekaman itu disunting dan digabungkan menjadi satu video.Kemudian, Lara juga mengeluarkan 98 video Keisha sebelumnya, digabung menjadi 99 video, dan menyerahkannya kepada orang tua Presley.Untuk mendapatkan kepercayaan, Lara berdusta bahwa dia sebelumnya tidak mengetahui rahasia aturan Keluarga Hanoman. Dia baru mengetahuinya setelah melakukan pengorbanan ke-99, lalu mengetahui Presley diam-diam merekam video-video itu.Aksi Lara yang tampak tulus itu berhasil menyentuh hati orang tua Presley. Setelah menonton 99 video yang dia serahkan, mereka sangat terkesan dengan pengorbanannya dan langsung mengakui Lara sebagai calon menantu Keluarga Hanoman.Presley yang kembali ke rumah lama dan mengetahui semuanya, terke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status