Share

Bab 25

Hufff..aku buang napas sambil menggeleng kepala beberapa kali hanya untuk menyingkirkan berbagai macam pikiran buruk yang saat ini sedang bergelayut di atas kepalaku.Aku tidak bisa membayangkan kalau suatu saat Mas Brian meninggalkan kami, terutama hati dan perasaan kedua buah hatiku, betapa hancurnya mereka.

Mas Brian menggenggam tanganku, seolah olah dia bisa membaca semua isi hati dan pikiran ku saat ini.

"Bunda... apapun yang terjadi di kemudian hari nanti, jangan tinggalkan saya..ya.Saya tau Bunda adalah wanita yang hebat dan kuat, kita akan hadapi bersama,semua masalah yang datang akan menghancurkan bahtera rumah tangga kita."Aku balas genggaman tangan Mas Brian bahkan lebih erat lagi.

"Iya Mas.... Trimakasih kasih sudah kasih semangat dan support sama Bunda, insya Allah kita akan hadapi bersama semua masalah yang datang menghampiri rumah tangga kita."Aku berusaha untuk tetap tersenyum, walaupun aku tidak tau apakah itu sebuah senyuman atau hanya sebuah lengkungan patah dari ked
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status