Share

Keadaan ini hanya sementara

Ammad menatap wajah Naila begitu lekat seakan berusaha menyelami apa yang tersirat di balik wajah manis nan sederhana itu. Jarinya menunjuk sosok mungil yang tengah tertidur lelap di atas ranjang.

"Lihat anak ini, De. Seumur hidupnya dia tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Abang sangat menyayanginya, De. Anak ini pun merasa nyaman saat bersama Abang. Apakah itu kurang cukup meyakinkan buat kamu untuk menerima Abang?" ucap Ammad.

"Abang akui, Abang yang salah di sini. Abang sudah lancang masuk ke dalam kehidupan kalian, padahal Abang sudah memiliki keluarga di kampung halaman Abang. Perasaan hati Abang tidak bisa dibohongi dan cinta itu tidak punya indera, De. Dia tidak pernah permisi, mau ke mana dia melabuhkan dirinya. Abang mencintai kamu, De."

"De, kamu boleh merasa ragu-ragu dalam mencintai Abang, tapi pikirkanlah putrimu. Apakah kamu tidak kasihan dengan dirinya?  Dia butuh figur seoran

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status