Share

Murka Sang Ayah

Nadya dan Devan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tepat pukul sepuluh pagi. Mereka kemudian naik taksi menuju rumah sakit tempat ibu Nadya dirawat. Nadya terdiam selama dalam perjalanan, pikirannya terus tertuju pada ibunya. Semenjak Amelia pergi dari rumah, kesehatan ibunya langsung menurun. Dan itu yang membuat dia dilema, di satu sisi dia senang melihat adiknya bahagia, tapi di sisi lain dia sedih karena ibunya sakit disebabkan oleh kepergian adiknya itu.

Akhirnya mereka tiba di rumah sakit setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit.

“Mas, sepertinya aku saja yang menemui Mama. Di sana pasti ada Papa yang sedang menjaga Mama. Dan aku sudah pastikan kalau Papa akan marah besar saat melihat aku kembali tanpa Amelia ikut serta.” Nadya memegang tangan Devan, berusaha membuat supaya pria itu mengerti dengan kondisi keluarganya saat ini.

Devan menganggukkan kepalanya. Dia mengerti yang Nadya maksud. Orangtua Nadya yang tidak menyukainya hanya ayahnya saja sedangkan ib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status