Share

15. Bunda

"Guys, gimana kalau kita ke rumah Almera. Girls Time kita," usul Amel mengalihkan pembicaraan. Daripada nanti drama Almera semakin berkepanjangan, lebih baik dia mengalihkan pembicaraan.

"Boleh," sahut Almera menyetujui.

"Sekarang ke kelas yuk!" ajak Widya.

Mereka bertiga pun berjalan menuju kelas diiringi canda tawa. Jika sudah berkumpul menjadi satu seperti ini, mereka tidak akan bisa diam. Selalu ada bahan untuk dibuat lelucon. Apalagi Almera yang sudah bar-bar dari dulu, selalu bisa membuat orang sekitarnya tertawa dan emosi dalam waktu yang bersamaan. Setelah sampai di kelas, mereka duduk di kursinya masing-masing. Tidak lama kemudian dosen masuk.

"Baru juga duduk, sudah muncul aja itu dosen. Untung gue enggak terlambat," gumam Almera. Hari ini dia ada jam pelajaran yang dosennya terkenal killer. Jika ada yang terlambat maka akan mendapat hukuman, menari di depan kelas. Almera sendiri tidak pernah terlambat dalam kelas dosen ini, karena Almera selalu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status