Share

Episode 22

Agak kasar Ray memarkirkan mobilnya. Dengan buru-buru dia berlari menuju kosan Move. Agak ter-engah dia menaiki tangga itu. Sesampainya di kost Move buru-buru dia mengetuk pintu. 

Lama ketukan itu nggak ada sahutannya. Ray mulai gelisah.

"Move ...,

Kembali dia mengetuk pintu, bahkan memanggil namanya. Dia melirik arloji yang bertengger di tangannya. Baru jam 4 sore. Seharusnya dia sudah di rumah. Dibukanya layar ponselnya. Kembali dia berusaha menghubungi lewat telpon seluler. Tapi hasilnya tetap nihil. 

Karena merasa tidak sabar, Ray menuruni anak tangga. Kembali ke mobilnya, melajukannya dengan cepat ke arah tempat kerja Move. Sesampainya di sana, dia langsung ke meja kasir.

"Mbak! Maaf, numpang tanya, Movenya, ada?" Nafas Ray ngos-ngosan seperti dikejar penjahat.

"Haduh, maaf mas, hari ini mbak Move izin setengah hari. Katanya ada keperluan mendadak." Ray menghela nafas, rasa kecewa itu tampak di raut mukanya yang tampan.

Ai

Hayok siapa pasien itu, kemn kah Move Di tunggu vote dan like komentnya ya😊

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status