Share

Kejadian Naas

“Turun!” Salah satu mereka memintaku turun.

Aku pun menurut karena takut. Aku seorang diri, mereka berdua. Apalagi badan mereka juga terlalu besar. Tidak ada cukup tenaga untuk melawan dua pria tersebut.

Aku memandang dua pria itu dari atas ke bawah. Pria pertama berbadan besar, mengenakan jaket kulit berwarna hitam dan celana jeans.

Pria satunya berbadan tinggi, kurus dengan tangan penuh tato.

Mereka berjalan mendekat, seketika aku mundur beberapa langkah. Aku begitu takut bila mereka berbuat yang tidak-tidak padaku.

Aku menatap ke sekeliling. Berharap ada orang yang bisa dimintai pertolongan. Namun, tak ada siapa-siapa. Suasana malam itu benar-benar sepi, tak ada seorang pun yang melintas.

Suasana semakin mencekam. Ditambah angin yang berembus kencang.

“Mau ke mana kamu!” Pria berbadan besar itu berjalan mendekat dengan senyum yang menyeringai.

Jantungku pun berdetak kencang. Keringat juga bercucu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status