แชร์

Taming Obsession CEO
Taming Obsession CEO
ผู้แต่ง: R U M B L E

DILECEHKAN

ผู้เขียน: R U M B L E
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2022-09-13 20:33:22

Mata Megan terbelalak ketika kemejanya dirobek paksa. Dia tercengang saat melihat pria yang sedang menahannya mulai melepaskan ikat pinggang. 

“Apa yang akan kau lakukan?!” pekik Megan. Ia terus meronta, tapi pria di depannya itu pun semakin mengeluarkan seluruh kekuatannya.

“Aku ingin mencicipi tubuhmu, Cantik,” ujar pria itu penuh kemesuman.

“Jangan! Lepaskan saya!” jerit Megan dari kursi belakang mobil mewah tipe minibus berwarna hitam yang berhenti di pinggir jalan.

Kedua kaki Megan tidak bisa bergerak bebas bahkan untuk menendang sekalipun. Kedua tangan Megan yang bebas berusaha melawan sambil mempertahankan pakaiannya tetap melekat di tubuhnya. Manik mata almond milik Megan menatap ngeri pada wajah pria yang dia tolong barusan. Kalau balasan untuk sikap murah hatinya tadi adalah perlakuan menjijikkan seperti ini, Megan akan berpikir dua kali untuk melakukannya.

Dalam benak Megan sama sekali tidak menyangka kalau dirinya akan berakhir di dalam sebuah mobil mewah setelah membantu seorang pria yang sedang kesusahan. Megan bahkan tidak mengenalnya sama sekali karena mereka belum sempat bertukar nama tadi. Hanya rasa kemanusiaan yang mendorong Megan untuk membantu ketika melihat seseorang terjatuh di pinggir jalan dan Megan berniat tulus untuk membantunya.

Apa salahnya membantu sesama manusia? Megan bukannya mau hitung-hitungan ketika dirinya menolong orang lain. Setiap orang yang pernah ditolong Megan, baik dengan sedikit uang atau tenaga, tidak pernah memperlakukannya dengan buruk seperti yang pria itu lakukan saat ini. Megan tidak pernah menerima perlakuan yang kurang ajar selama hidupnya.

Kedua tangan Megan terus memukul-mukul bagian tubuh pria itu berharap bisa melumpuhkannya lewat pukulan-pukulan tangannya. Pria kekar itu tidak terganggu sama sekali dengan pukulan dari tangan Megan. Telapak tangan Megan yang terus memukul wajah dan dada pria itu terasa seperti belaian baginya.

“Menurutlah!” titah Ethan seraya menarik kedua tangan Megan lalu menahannya diatas kepala gadis itu.

“Tidak!” jerit Megan masih berusaha meronta.

“Semakin kau meronta, semakin aku ingin melakukannya, gadis! Siapa namamu?” tanya Ethan penuh hasrat.

“Aku sudah menolongmu! Lepaskan aku! Kurang ajar!” Megan tidak mau menyebutkan namanya. Dia tidak sudi namanya disebut oleh pria brengsek yang terus menyentuh tubuhnya sembarangan.

Sudah tidak ada gunanya Megan bersikap sopan kepada Ethan. Kelakuan pria itu sama saja seperti iblis. Bahkan binatang saja tidak menggigit tangan orang yang sudah menolongnya. Sorot mata Megan berubah dari ketakutan menjadi penuh kebencian yang mendalam untuk Ethan. Dia tidak akan pernah melupakan perlakuan Ethan yang sangat kurang ajar padanya. Pria paling tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih sedunia.

“Kenapa kau lakukan ini padaku?! Apa salahku?! Aku sudah menolongmu lolos dari bahaya. Brengsek!” jerit Megan di depan wajah Ethan.

“Tubuhmu membuatku candu, sayang. Kau harus jadi milikku. Penghangat ranjangku. Menurutlah, puaskan aku. Akan kuberikan banyak uang padamu,” ucap Ethan dengan suara serak.

“Mati saja kau! Aku bukan gadis seperti itu!” bentak Megan marah.

Kata-kata Ethan terdengar menjijikkan di telinga Megan. Dia bukanlah gadis yang menjajakan tubuhnya hanya untuk sejumlah uang. Meskipun harus bekerja keras di restoran dan menjadi buruh cuci, yang cukup melelahkan setiap hari. Meskipun harus mengorbankan waktu tidurnya hanya untuk bangun lebih pagi dan membantu ibunya menyiapkan barang dagangan, Megan lebih senang melakukan semua itu.

“Sa—saya mohon. Lepaskan saya. Anggap saja balasan karena saya menolong Bapak tadi. Saya mohon,” melas Megan sambil menyentuh lengan Ethan yang terbalut sapu tangan miliknya. Megan berharap Ethan luluh dengan bujukannya yang lembut. Meskipun tubuhnya gemetar ketakutan dan tangannya merasa jijik menyentuh lembut lengan Ethan. Tetapi Megan harus melakukannya agar Ethan iba padanya.

Ethan tertegun sejenak ketika merasakan sentuhan tangan Megan di lengannya yang terluka. Sikapnya sedikit melunak melihat air mata membasahi pipi Megan. Kediaman Ethan memberi kesempatan kepada Megan untuk menarik pakaiannya menutupi tubuhnya lagi. Dengan tangan gemetar, Megan berusaha mengancingkan kembali kemejanya yang sudah robek.

Pikiran Ethan pun mulai terpecah antara terus melanjutkan memiliki Megan seutuhnya atau melepaskan gadis yang sudah menolongnya itu. Kalau saja Megan tidak datang tepat waktu dan menolongnya, Ethan mungkin tidak akan berada dengan aman di dalam mobil mewah ini. Tetapi masalahnya adalah Ethan justru tertarik pada tubuh Megan sekarang. Rasa penasaran membuat Ethan ingin memiliki Megan.

Megan memekik kaget ketika jari Ethan menyentuh bagian pribadi dari tubuhnya. Dia tidak bisa diam saja membiarkan kehormatannya hampir direnggut begitu saja oleh pria yang bukan suaminya. Tubuh Megan semakin kuat meronta-ronta berusaha menjauhkan jemari Ethan dari pangkal pahanya. Semakin besar amarahnya, tubuh Megan seperti mendapatkan kekuatan untuk kembali melawan Ethan. Berusaha mempertahankan kehormatannya dengan cara yang dia bisa.

“Jangan meronta. Berhenti bergerak, gadis!” titah Ethan yang ingin segera memulai permainan mereka.

“Tidak! Jangan!” pekik Megan lalu melayangkan tangannya menampar keras pipi Ethan.

PLAK!

Ethan menyentuh pipinya. Bukannya marah, tamparan Megan malah membuat Ethan semakin menginginkan wanita itu.

Ethan kembali menarik tengkuk Megan. Dilumatnya bibir merah muda Megan hingga wanita itu sulit bernapas. Tenaga Megan sudah hampir habis melawan Ethan, tetapi pria itu bahkan tidak bergeming. Semakin Megan memberontak, semakin besar hasrat Ethan untuk menaklukkannya.

“Jangan khawatir. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku,” bisik Ethan saat dia mencium leher Megan.

“Tidak! Tolong aku!” jerit Megan berharap siapa pun yang mendengar teriakannya tergerak untuk membantunya lepas dari pria jahat ini.

Ethan tersenyum smirk mendengar suara teriakan Megan. Manik mata gelapnya yang seperti mutiara hitam melirik ke luar lewat jendela mobil mewah itu. Semua orang yang ada di luar mobil saat ini hanya berdiri membelakangi mobil itu tanpa sekalipun menoleh. Tanpa perintah darinya, semua orang itu tidak akan berani melakukan apa pun untuk membantu Megan.

Megan mencoba meraih pembuka pintu mobil dari dalam. Dia yakin akan bisa meloloskan diri kalau bisa membuka pintu mobil itu. Perbuatan Megan menambah lebar senyuman di bibir Ethan. Baru kali ini ada seorang gadis yang ingin melarikan diri darinya.

“Kalau kau ingin semua orang melihat tubuhmu, buka pintu itu. Mereka yang di luar, itu semua anak buahku. Mereka akan dengan senang hati menonton bosnya bercinta atau mungkin ingin bergabung sekalian,” ancam Ethan tersenyum smirk.

Ethan membenarkan posisi duduknya. Tubuhnya yang kuat sepenuhnya menutupi tubuh Megan dalam bayangan, lalu meletakkan tangannya di pintu mobil.

Megan menyadari apa yang akan dia lakukan, pria ini pasti sudah gila!

Ethan menyeringai dan mencoba untuk membuka pintu mobil.

"Menjadi milikku atau milik semua orang?”

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Taming Obsession CEO   CUTIE BABY BOY - END

    “Iya, sayang. Aku sudah pulang. Dimana yang sakit, sayang?” tanya Ethan sambil menggenggam tangan Megan.Megan tidak menjawab, tapi meringis merasakan sakit lagi. Suster-suster yang bertugas membantu persiapan Megan untuk melahirkan, meminta Ethan untuk mundur sebentar. Mereka mengganti pakaian Megan dengan baju rumah sakit, lalu memasang alat penyangga kakinya. Megan terus merintih kesakitan di antara kesibukan dokter dan suster yang sedang bersiap untuk membantunya melahirkan.Tiba-tiba dokter Helena masuk ke dalam ruang bersalin itu. Dia sudah berganti pakaian dengan pakaian dinas dokter dan tampak sudah siap dengan sarung tangan karetnya. Dokter Helena tidak mengatakan apa-apa pada Ethan dan Megan, tetapi langsung bertanya pada rekan dokternya. Setelah mendapatkan laporan lengkap tentang kondisi Megan dan posisi bayinya, dokter Helena kembali fokus pada pasiennya itu.“Megan, dengarkan aku. Kamu ingat ‘kan dengan latihan nafas saat senam hamil? Sekarang ikuti petunjukku ya,” pinta

  • Taming Obsession CEO   RUANG BERSALIN

    Baru saja Ethan ingin memejamkan matanya, ia merasakan Megan bergerak di sampingnya. Pria itu membuka matanya lalu menoleh ke samping. Tubuh Megan tampak bergerak gelisah dalam tidurnya. Ethan buru-buru bangkit bersamaan dengan Alex lalu mendekati Megan.“Sayang? Megan …,” panggil Ethan cemas.Ethan mengguncang perlahan tubuh Megan sambil menepuk-nepuk pipinya. Tetapi Megan tetap memejamkan matanya dan terlihat semakin pucat. Megan juga gemetar dan meringis menahan sakit. Saat Ethan menepuk pipi Megan lagi, Alex menghentikan pria itu. Alex menunjuk bagian bawah tubuh Megan yang sudah basah.“Tuan, sepertinya Nona akan melahirkan,” ucap Alex dengan nada gemetar. Sorot mata pria itu jelas menunjukkan kekhawatiran melihat keadaan Megan. Istrinya, suster Hanna sudah menjelaskan gejala akan melahirkan diantaranya keluar cairan yang sangat banyak dari bagian inti Megan.“Kenapa diam saja? Cepat kita ke rumah sakit!” bentak Ethan menyadarkan Alex.Pria itu segera melesat meninggalkan Ethan d

  • Taming Obsession CEO   KEBELET

    Enam bulan kemudian,Di Mansion Stephenson, Megan sedang berjalan-jalan di halaman samping mansion itu. Dia menghirup udara pagi yang segar lalu menatap jauh ke kebun buah dan sayur di seberang mansion. Tanah bekas mansion Billy Aomori yang sudah diratakan dengan tanah, disulap menjadi kebun buah dan sayuran oleh Gregory atas permintaan Megan.Semua bahan makanan untuk catering Ibu Susan, dipetik langsung dari kebun itu. Untuk memperkenalkan kebun itu, Megan mendirikan sebuah rumah kecil dan showroom agar orang-orang yang mengelola kebun itu bisa beristirahat disana. Dan hasil kebun itu juga bisa dijual kepada warga di sekitar mansion.Gudang yang ada di sekat Mansion Stephenson juga sudah dipindahkan ke tempat yang lebih dekat dengan rumah tinggal untuk bodyguard. Halaman samping dan belakang Mansion Stephenson sudah di rombak ulang untuk memperkecil kemungkinan adanya penyusup ke dalam mansion itu.“Alex, apa suamiku sudah menelpon?” tanya Megan ketika teringat pada EthanSudah bebe

  • Taming Obsession CEO   LEBIH LEBAR LAGI DIBUKANYA

    [“Katakan saja,”] ucap dokter Helena.[“Bisakah kakak ipar bersabar menemani kakakku seumur hidupnya? Maksudku, aku minta maaf karena sudah memaksa kalian untuk menikah. Aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu padamu, kakak ipar,”] ucap Megan terdengar kasihan.Dokter Helena menarik nafas panjang lalu tersenyum lagi mendengar ucapan Megan. Sejujurnya menikah dengan Gregory tidak buruk juga. Toh, dia bukan lagi anak remaja yang harus merasakan cinta berbunga-bunga. Apalagi perlakuan Gregory padanya bisa dibilang cukup lembut.[“Aku bisa bertanggung jawab terhadap hidupku sendiri, Megan. Takdir yang membawa kami bertemu lalu menikah. Kamu hanya perantaranya saja. Well, jangan memikirkan yang seharusnya tidak perlu kau pikirkan. Aku dan kakakmu baik-baik saja. Ada atau tidak ada anak, kakakmu sudah bilang tidak apa-apa. Kalau sudah seperti itu, mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk bersamanya selamanya,”] ucap dokter Helena.“Wifey, makanannya sudah datang. Kamu mau sampai kap

  • Taming Obsession CEO   ITUNYA BERHASIL MENDOBRAK MASUK

    Dokter Helena meremat keras sprei yang menjadi alas tidurnya. Gregory sudah berhasil mendobrak masuk pertahanan Dokter Helena. Membuat wanita itu menjerit kesakitan sekaligus mendesis penuh gairah. Tidak lagi pembuktian yang perlu diungkapkan dengan kata-kata ketika noda merah tercetak jelas di atas sprei.Gregory terus menggerakkan tubuhnya dengan konstan. Setiap kali bergerak masuk, dokter Helena merasakan antara tubuhnya terasa terbelah sekaligus nikmat yang amat sangat. Gregory tahu betul bagaimana membuat dokter Helena tidak berhenti memanggil namanya dengan suara yang terdengar sangat menggoda.“Terus! Percepat!” Dokter Helena tidak bisa menahan dirinya dan ikut bergerak mencari kepuasannya.Gregory semakin bersemangat menghujam tubuh dokter Helena sampai mereka mencapai klimaks bersamaan. Dokter Helena menjambak rambut Gregory, membenamkan kelelakiannya ke dalam tubuh istrinya dan memuntahkan benih calon anak mereka. Masih belum puas, Gregory kembali menggerakkan tubuhnya sampa

  • Taming Obsession CEO   MALAM PERTAMA. TAPI …

    Gregory tidak sabaran membawa dokter Helena ke dalam kamar pengantin mereka. Dia bahkan sudah menyiapkan helikopter untuk membawa mereka ke sebuah hotel termahal di sana. Mereka akan menghabiskan tiga hari bermalam dan bersantai di president suite room hotel itu.“Tidak apa-apa kita meninggalkan pesta begitu saja?” tanya dokter Helena sambil melihat keluar jendela helikopter yang sudah terbang ke langit.“Kau juga tidak senang dengan pesta semacam itu ‘kan? Mulai sekarang biasakan. Ada waktunya kau harus menghadiri pesta bersamaku. Sebagai Nyonya Stephenson, hanya itu yang perlu kau perhatikan,” ucap Gregory juga menatap keluar jendela.“Benarkah? Gampang sekali menjadi istrimu, Tuan Stephenson. Bagaimana dengan anak? Kau mau atau tidak?” tanya dokter Helena masih penasaran.“Aku sudah pernah bilang ‘kan. Megan yang akan melakukannya. Tapi kalau kau bersikeras, aku juga tidak keberatan membantumu. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku berolahraga,” sahut Gregory sambil tersenyum s

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status