共有

Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar
Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar
作者: Arjuna

Bab 1

作者: Arjuna
Setelah lima tahun menikah, Rebecca Winata akhirnya hamil. Sesuai peraturan di negara mereka, dia segera mengajukan surat izin melahirkan. Dia berniat untuk menjadikannya sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kelima untuk suaminya, Darren Hernanda.

Ketika memasukkan informasi akta nikah mereka, sistem berulang kali menunjukkan peringatan bahwa akta itu tidak valid.

"Bu Rebecca, apa kamu yakin akta ini asli?"

Petugas itu terlihat bingung setelah menerima notifikasi kegagalan berulang kali.

Rebecca juga merasa agak kesal. "Kami sudah menikah selama lima tahun, mana mungkin itu palsu?"

Petugas itu mencoba sekali lagi, lalu mengembalikan akta nikah tersebut kepada Rebecca dan berkata, "Sebaiknya kamu periksa dulu ke kantor catatan sipil. Punya akta palsu itu ilegal. Sekarang, orang lajang juga bisa ajukan surat izin melahirkan."

Rebecca mengerti maksud petugas itu dan pergi ke kantor catatan sipil di sebelah. Ketika dia keluar dari kantor catatan sipil, wajahnya terlihat pucat pasi dan kegembiraan yang memenuhi wajahnya sebelumnya sudah lenyap.

Kata-kata petugas kantor catatan sipil berulang kali menghantam hatinya. "Kamu dan Pak Darren sama-sama lajang. Akta nikah yang kamu pegang ini palsu ...."

Pernikahan mereka yang telah berlangsung selama lima tahun ... ternyata palsu!

Rebecca dan Darren adalah teman masa kecil. Semua orang tahu Darren sangat mencintainya, juga sangat ingin memberinya hal-hal terbaik di dunia. Jadi, kenapa Darren memberinya akta nikah palsu?

Rebecca segera membeli tiket pesawat dan pergi ke Andoria untuk menemui Darren yang sedang dalam perjalanan bisnis. Dia ingin menanyakan dengan jelas faktanya.

Ketika menemukan hotel di mana Darren menginap, Rebecca kebetulan melihat sebuah pernikahan sedang berlangsung.

Andoria adalah negara yang unik. Penduduknya hanya bisa menikah sekali seumur hidup. Di negara ini, tidak ada perceraian. Status duda atau janda seseorang hanya bisa dikarenakan oleh pasangan yang meninggal.

Rebecca tidak tertarik untuk menonton upacara itu. Dia berjalan melewati kerumunan untuk menuju lift. Namun, matanya tidak sengaja tertuju pada mempelai pria yang dikelilingi kerumunan dan dia langsung merasa bagaikan disambar petir!

Pria itu mengenakan jaket kulit dan celana ketat yang dipadukan dengan sepatu bot tinggi, baret, serta ikat pinggang merah yang lebar. Itu adalah pakaian khas orang lokal. Senyum bahagia menghiasi wajahnya.

Pria itu tak lain adalah Darren, suami yang telah dinikahi Rebecca selama lima tahun. Jika tidak melihatnya secara langsung, dia pasti sulit membayangkan Darren berpakaian seperti itu.

"Selamat atas pernikahanmu, Kak Darren!"

"Harus kuakui, Kak Darren memang luar biasa. Baik di dalam maupun luar negeri, pernikahannya sangat megah!"

"Tapi Kak Darren, apa kamu serius dengan Cecilia, gadis kecil dari keluarga miskin itu?"

Seseorang bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apa ini nggak termasuk bigami? Gimanapun, bukannya Kak Darren sudah nikah lama sama Kak Rebecca di dalam negeri?"

"Kamu nggak tahu, 'kan? Demi tunggu Cecilia dewasa, Kak Darren nggak pernah benar-benar daftarkan pernikahannya dengan Kak Rebecca di dalam negeri. Secara hukum, Kak Darren belum menikah selama lima tahun ini!"

"Bisa begitu? Kak Darren benar-benar luar biasa!"

Rebecca yang berdiri di antara kerumunan seketika terpaku di tempat. Seluruh darah dalam tubuhnya seolah-olah sudah membeku. Dia mengira dirinya salah dengar, tetapi kata-kata pria itu selanjutnya langsung membuat hatinya tenggelam.

"Aku tentu saja serius soal Cecil. Demi selamatkan nyawa Becca dulu, dia sudah pertaruhkan nyawanya. Dia juga rela hidup dalam bayang-bayang Becca selamanya. Yang dia inginkan cuma pernikahan yang langgeng dan aku bisa memberikannya," ujar Darren secara perlahan. Setiap patah katanya sudah dipertimbangkan dengan saksama.

Rupanya begitu! Mata Rebecca berkaca-kaca. Ternyata Darren sendiri yang mengurus akta nikah palsu itu.

Lima tahun yang lalu, Rebecca mengalami kecelakaan mobil. Cecilia, seorang siswi yang baru masuk SMA itu yang membawanya ke rumah sakit dan mendonorkan darah untuk menyelamatkannya.

Cecilia berasal dari keluarga miskin. Dia hidup saling bergantung dengan ibunya yang sakit kritis. Demi berterima kasih kepada Cecilia atas pertolongannya, Rebecca dan Darren menanggung semua biaya sekolahnya, bahkan mengatur agar Cecilia dapat kuliah dan bepergian ke luar negeri.

Darren berkata bahwa Cecilia yang telah menyelamatkan Rebecca setara dengan telah menyelamatkan dirinya. Dia rela memberikan segalanya untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya. Tak disangka, caranya mengungkapkan rasa terima kasih juga mencakup membesarkan Cecilia hingga dewasa dan menikahinya.

Yang lebih konyol lagi, selama lima tahun ini, Rebecca sama sekali tidak menyadarinya, juga tidak tahu sejak kapan mereka bersama.

Sahabat Darren bertanya lagi, "Gimana dengan Kak Rebecca? Memangnya kamu nggak takut ketahuan sama dia?"

Darren menunduk, jari-jari rampingnya dengan cepat mengetuk layar ponsel. Nada suaranya dipenuhi dengan keyakinan yang samar. "Aku akan terus mencintai Becca seperti biasa, tapi dia nggak akan pernah tahu hal ini. Kalian semua harus perhatikan ucapan kalian. Jangan sampai Becca tahu."

Pada detik berikutnya, ponsel Rebecca bergetar. Setelah membaca pesan Darren, jantungnya berdebar kencang dan hawa dingin menjalar di sekujur tubuhnya.

[ Sayang, aku sudah rindu sama kamu. Aku sama sekali nggak pengen lakukan perjalanan bisnis ini. Setiap detik yang kulalui waktu berpisah denganmu terasa bagaikan siksaan. Aku akan usahakan untuk pulang di hari ulang tahun pernikahan kita. Love you. ]

Rebecca menggenggam ponselnya erat-erat sambil melirik Darren yang berjalan menjauh. Rasa sakit yang menusuk membuncah di hatinya. Penglihatannya menjadi kabur akibat air mata yang menggenang di matanya.

Ini bukan Darren-nya. Darren-nya adalah teman masa kecilnya, anak laki-laki yang kakinya patah saat memanjat jendela demi membantunya mengambil jepit rambut yang jatuh, tetapi malah menghiburnya untuk tidak menangis.

Darren-nya adalah pemuda yang mendaki hingga ke puncak gunung bersalju di usia 18 tahun hanya untuk menyatakan cintanya. Darren-nya juga bersumpah untuk mencintainya selamanya dan tidak akan pernah berbohong padanya.

Darren-nya adalah pria yang menulis 9.999 pucuk surat cinta dan membuat 100 macam kue untuk melamarnya di usia 20 tahun.

Darren-nya adalah pria yang secara pribadi merencanakan pernikahan termegah seabad untuknya di usia 22 tahun, juga pria yang terus menempel padanya seharian dan menolak untuk berpisah dengannya setelah menikah ....

Darren-nya bukanlah pembohong di depannya ini, yang mengaku mencintainya, tetapi malah menikahi wanita lain.

Hati Rebecca terasa bagaikan disayat pisau. Dia menggigit bibirnya kuat-kuat. Ponselnya bergetar lagi. itu adalah telepon dari Darren. Setelah ragu sejenak, dia baru menjawab.

"Sayang, kamu ada di mana? Sudah makan? Kenapa tempatmu berisik sekali?" Suara Darren masih selembut biasa dan dipenuhi dengan rasa cinta untuk Rebecca setiap saat.

"Darren, kamu lagi ngapain?" Rebecca secara naluriah mengeratkan genggamannya di ponsel. Dia sedang berpikir jika Darren mengaku, dia akan berbicara baik-baik dengan Darren dan memberi mereka satu kesempatan lagi.

Darren menjawab tanpa ragu, "Aku lagi rapat. Karena terlalu merindukanmu, aku keluar untuk meneleponmu. Sayang, kamu lagi belanja? Beli saja apa pun yang kamu suka."

Bibir Rebecca tiba-tiba berkedut, sedangkan cahaya di matanya meredup. Dia terdiam selama beberapa detik sebelum menjawab pelan, "Oke."

Darren langsung menyadari keanehan Rebecca dan merasa gelisah. "Sayang, kamu lagi nggak senang? Kamu boleh langsung cerita ke aku kalau ada hal yang membuatmu sedih."

"Aku perlu coba beberapa pakaian. Sudah dulu, ya."

Rebecca menutup telepon, lalu mengamati Cecilia yang mengenakan gaun pengantin lokal dan menyelinap ke dalam pelukan Darren tidak jauh dari sana.

"Sayang, aku cantik?"

"Cantik. Mau pakai apa saja, wanitaku tetap cantik."

Bibir Darren melengkung membentuk seulas senyum. Dia melingkarkan lengannya di pinggang Cecilia, lalu mencium keningnya dan tersenyum lembut.

Senyumannya sangat menusuk mata Rebecca. Ternyata kelembutan dan kasih sayang Darren bukan hanya untuknya. Cinta dan hatinya bisa terbelah dua.

'Darren, kenapa hatimu bisa menampung dua wanita sekaligus?' tanya Rebecca dalam hati.

Kemudian, Rebecca melarikan diri dari hotel dengan panik. Dia berjongkok dan meringkuk di sebuah gang, lalu membiarkan air matanya jatuh. Setelah hampir pingsan karena menangis, dia baru perlahan-lahan berdiri dengan secercah tekad di matanya.

Rebecca sudah tidak menginginkan pernikahan palsu berusia lima tahun ini. Dia juga tidak menginginkan Darren lagi!

Berhubung Darren dan Cecilia sudah menjadi pasangan suami istri yang sah, Rebecca akan merestui mereka. Setengah bulan lagi, hari peringatan kematian orang tuanya akan tiba. Setelah memberi penghormatan terakhir, dia akan pergi dan menghilang sepenuhnya dari dunia Darren.

Rebecca naik taksi ke bandara dan membeli penerbangan pulang yang paling awal. Hal pertama yang dia lakukan setelah kembali adalah menjadwalkan aborsi di rumah sakit.
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード

最新チャプター

  • Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar   Bab 22

    Darren diam-diam mencari seseorang untuk bekerja sama dengan Rebecca. Setiap tahun, dia memberi Rebecca 5% keuntungan perusahaannya untuk mengembangkan proyek-proyek perusahaannya. Dia tidak berani lanjut mengganggu Rebecca dan bertekad untuk melindunginya dengan caranya sendiri.Ketika para pemegang saham perusahaan mengetahui berita itu, mereka kembali mengonfrontasi Darren. Namun, Darren membuat mereka bungkam dengan menunjukkan perjanjian taruhan itu.Perjanjian yang Darren tandatangani dengan Rebecca tidak dibatasi waktu. Selama Rebecca masih lanjut mengembangkan desa, dana itu akan terus ditransfer kepadanya.Setiap hari, Darren menerima berita dan video tentang Rebecca. Rebecca sudah menjadi makin percaya diri dan bersinar. Dia adalah motivasi Darren untuk bertahan hidup.Suatu malam, Darren bangkit dari kantornya dan pandangannya tiba-tiba gelap. Kemudian, dia pun jatuh ke lantai. Ketika terbangun lagi, dia melihat Mina yang berlinang air mata.Kepala Darren telah cedera bebera

  • Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar   Bab 21

    Rebecca berbicara dengan fasih di atas panggung. Dia menjelaskan tujuan awal pendirian perusahaan, sekaligus mengajak orang-orang yang mampu untuk ikut serta dalam hal ini.Rebecca juga menguraikan rencana kerja pertamanya. Dia ingin membantu mengembangkan desa-desa pegunungan di sebelah barat. Daerah itu kaya akan aneka jamur hutan dan dia berencana melakukan pengembangan hijau yang sesuai dengan kondisi setempat, sekaligus menarik mantan penduduk desa yang merantau di luar untuk pulang ....Darren berdiri di sudut sambil memperhatikan Rebecca yang mengenakan setelan formal dan berbicara dengan percaya diri. Ada kilatan keterkejutan di matanya.Sudah lama Darren tidak melihat Rebecca begitu bersinar. Sejak bersamanya, Rebecca bagaikan terjebak dalam sumur dan seluruh hidupnya hanya penuh dengan Darren. Rebecca telah mengorbankan segalanya dan mempertaruhkan seluruh dirinya demi mencintai Darren. Namun, Darren justru mengecewakannya. Pada saat ini, Darren sepertinya sudah bisa memaha

  • Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar   Bab 20

    Wajah Darren miring ke satu sisi. Matanya dipenuhi keterkejutan dan rasa sakit. "Sa ... Becca, apa yang harus aku lakukan supaya kamu bisa maafkan aku?""Aku nggak akan pernah maafkan kamu. Sejak kamu putuskan untuk menunggu Cecilia dewasa dan menikahinya, kita memang sudah ditakdirkan untuk berakhir seperti ini.""Dia sudah gila. Selama kamu kembali, aku akan akhiri hidupnya. Kita bisa langsung pergi daftarkan pernikahan kita. Aku yang salah. Aku benar-benar nggak bisa hidup tanpamu," jelas Darren dengan penuh semangat.Rebecca akhirnya menunjukkan sedikit ekspresi. Dia mengerutkan kening, lalu menatap Darren dengan kesal dan berujar, "Darren, berhentilah membuatku merasa jijik."Jijik?Darren mundur dua langkah dengan terhuyung. Hatinya terasa seperti diremas. Becca-nya menyebutnya menjijikkan. Air matanya jatuh dengan tak terkendali. Dia menatap Rebecca dengan mata berkaca-kaca, lalu membuka mulutnya, tetapi tak ada suara yang keluar.Pada saat ini, Patrick berjalan masuk. Dia melir

  • Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar   Bab 19

    Ketika industri pariwisata desa resmi diluncurkan, Rebecca mengundang para blogger pariwisata dan kuliner untuk berkunjung. Sebagian besar rumah di desa masih dipertahankan struktur aslinya. Hanya dindingnya yang diperkuat. Beberapa telah dibuka menjadi penginapan, sedangkan yang lain menjadi restoran.Seluruh desa telah direnovasi untuk mencerminkan keindahan alam setempat. Mereka membangun banyak dek observasi, merekonstruksi kemegahan jalan perdagangan kuno, dan bahkan mengajak para nenek untuk mengajarkan kerajinan tenun dan teknik cetak tradisional warisan budaya kepada para wisatawan.Kelompok blogger pertama yang mengunjungi desa ini merasa sangat gembira. Mereka menghabiskan sekitar dua sampai tiga hari untuk bersantai dengan nyaman dan tenang.Dengan meningkatnya promosi di internet, wisata santai di desa ini pun perlahan-lahan menjadi makin populer. Kelompok kedua yang tiba adalah karyawan dari perusahaan ternama yang sedang melakukan liburan akhir tahun. Semua orang mendapa

  • Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar   Bab 18

    Darren yang tadinya masih bersikap tenang tiba-tiba menjadi gugup dan gelisah. Dia meraih lengan asistennya dan menghujaninya dengan pertanyaan, "Di mana dia? Di mana Becca? Cepat beri tahu aku!""Dia ada di sebuah desa dalam pegunungan di kawasan barat daya." Asisten itu sudah merasa mual akibat diguncang Darren. Darren langsung memasang tampang berseri-seri dan hendak berjalan keluar. Namun, beberapa pemegang saham segera menghentikannya.Tak disangka, Darren malah meninju orang yang paling dekat dengannya. Sekarang, satu-satunya hal yang dipedulikannya adalah Rebecca. Baginya, hal lain tidaklah penting.Darren meninggalkan Grup Hernanda dan bergegas melaju menuju bandara. Dia mengebut sepanjang jalan. Ketika sampai di persimpangan dan mencoba melewati lampu kuning, mobilnya ditabrak oleh truk yang juga menerobos lampu lalu lintas hingga terdorong ke pinggir jalan. Bodi Maybach-nya remuk dan kakinya terjepit oleh jok.Darren berusaha mati-matian untuk melepas sabuk pengaman dan mena

  • Tanpamu, Hidupku Makin Bersinar   Bab 17

    Setelah Patrick selesai berbicara, Rebecca pun tertegun untuk sejenak. Kemudian, dia menggeleng dan menghibur, "Pak Patrick, jangan menyalahkan diri. Masalahku itu nggak ada kaitannya denganmu. Meski itu bukan Cecilia, pasti akan ada orang lainnya."Hati Darren terlalu besar hingga mampu menampung Rebecca dan orang lain. Cinta Darren yang tidak cukup murni dan tidak cukup abadi."Baguslah kalau kamu nggak menyalahkanku. Mulai sekarang, jangan panggil aku Pak Patrick lagi. Panggil saja aku Patrick." Patrick berkata dengan berpura-pura santai, "Aku nggak mau jadi pengacara lagi. Aku mau terjun ke bidang sosial sepertimu. Mulai sekarang, aku akan jadi pengikutmu.""Kamu nggak perlu berbuat begitu. Keadaanku sekarang sangat baik," tolak Rebecca dengan halus."Aku tahu kamu sangat baik. Aku ingin belajar darimu dan berkontribusi." Patrick berpura-pura tidak mengerti penolakan Rebecca. Dia tersenyum, lalu mengambil buku pelajaran dari tangan Rebecca dan lanjut mengajari anak-anak.Patrick ju

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status