Share

180. TUJUAN KINAN

Penulis: Allina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-04 18:00:05

“Mengapa kedengarannya sangat lucu, Kinan! Setelah sekian tahun kamu menghilang, meninggalkan anak yang masih berumur satu tahun. Kini kamu datang menanyakan keadaannya? Padahal malam itu, dia matipun kamu tidak akan perduli.” Varen sangat geram dengan kehadiran Kinan yang tanpa dosa.

Kinan tidak menjawab, melainkan pergi mengikuti Alexa ke sebuah coffee shop. Tapi kali ini Alexa memilih untuk duduk di sudut ruangan.

“Aku pesankan minum untukmu, teh hangat bisa memulihkan kesehatanmu,” ucap Kinan merasa perduli.

“Tidak usah repot-repot, aku ke sini hanya ingin berbicara denganmu,” Alexa membalasnya dengan sopan.

Setelah saling memandang, Alexa kembali bertanya, “Kapan kamu kembali?”

“Beberapa waktu yang lalu.”

“Apakah kamu begitu takut akan kehadiranku?” tanya Kinan lagi.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   182. AKU BUKAN IBU TIRI YANG JAHAT

    “Mungkin di dalam sedang ada tamu, bisa jadi papa atau mama yang sedang menunggu kepulanganmu.” Jika benar itu adalah mertuanya, betapa bahagianya Alexa memiliki kehidupan yang sempurna, dicintai oleh banyak orang.Begitu masuk ke dalam rumah, pelayan segera menghampirinya, “Nyonya, Anda sudah pulang? Bagaimana keadaannya?”“Baik, Bi! Tolong bawa kopernya ke atas, ya, Bi!” titah Alexa.“Bi, mobil siapa di depan?” tanya Varen.“Anu, anu, Tuan. Ada seorang wanita yang mengaku ibu kandungnya non Aerin. Bibi tidak bisa melarangnya, karena dia bersikeras untuk masuk. Wajahnya juga sangat mirip dengan non Aerin, jadi bibi percaya.”“Lain kali, jangan sembarangan membawa orang masuk ke rumah ini tanpa persetujuan dari saya!” ucap Varen tegas.Varen dan Alexa berjalan naik ke lantai

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   181. KEPULANGAN ALEXA

    Suaranya yang serak terus bergetar, terdengar tak berdaya membuat orang merasa tertekan. Varen memeluk erat dirinya dan tidak berhenti mengecup dahinya, wajah hingga bibirnya yang lembut.Ketika Varen melumat bibirnya, tidak terduga Alexa merespon. Alexa mengulurkan tangan merangkul lehernya dan mengambil inisiatif membuka lebar-lebar mulutnya untuk membuka jalan agar lidah Varen bisa lebih dalam bermain di sana.Bagian bawah tubuh Varen sudah menegang seiring dengan lumatan panas pada bibirnya. Setelah tertegun sejenak dan melihat Alexa masih memejamkan matanya, Varen ragu untuk melanjutkan aktifitasnya.Tapi Alexa justru menantangnya dari alam bawah sadar, dia terus memanggil-manggil nama Varen. Tangannya yang mungil mulai membuka kancing baju Varen dengan paksa, sehelai demi sehelai pakaian di lepaskan.Entah mimpi apa Alexa malam ini, Varen sungguh tak berdaya dibuatnya.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   180. TUJUAN KINAN

    “Mengapa kedengarannya sangat lucu, Kinan! Setelah sekian tahun kamu menghilang, meninggalkan anak yang masih berumur satu tahun. Kini kamu datang menanyakan keadaannya? Padahal malam itu, dia matipun kamu tidak akan perduli.” Varen sangat geram dengan kehadiran Kinan yang tanpa dosa.Kinan tidak menjawab, melainkan pergi mengikuti Alexa ke sebuah coffee shop. Tapi kali ini Alexa memilih untuk duduk di sudut ruangan.“Aku pesankan minum untukmu, teh hangat bisa memulihkan kesehatanmu,” ucap Kinan merasa perduli.“Tidak usah repot-repot, aku ke sini hanya ingin berbicara denganmu,” Alexa membalasnya dengan sopan.Setelah saling memandang, Alexa kembali bertanya, “Kapan kamu kembali?”“Beberapa waktu yang lalu.”“Apakah kamu begitu takut akan kehadiranku?” tanya Kinan lagi.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   179. KENAPA KEMBALI?

    “Jika tidak bertemu denganmu, mungkin aku dan kakak masih harus berjuang untuk bertahan hidup. Apalagi keluarga Baron saat ini sudah menghilang entah ke mana.”“Jika tidak bertemu dengan mu, aku juga mungkin masih seorang workhaholic yang gila kerja. Melupakan lingkungan dan orang-orang yang menyayangiku terutama Aerin.”“Kamulah wanita yang datang dalam kehidupanku dan Aerin, wanita yang membawa sinar cerah dalam hidupku,” imbuhnya lagi.“Setelah sarapan, bagaimana kalau kita pergi ke taman?” tanya Varen.Alexa kembali menganggukkan kepalanya, lalu dia merapatkan tubuhnya dan mendekap dadanya dengan kedua tangan.“Dinginkah?” Dia lalu melepaskan jaket yang dia pakai dan memasangkannya di tubuh Alexa untuk memberikannya kehangatan.Alexa menarik jaket parasut tebal di tubuhnya, ba

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   178. BERJALAN HINGGA RAPUH DAN MENUA

    Wajah Kenzo terlihat semakin buruk, tapi dia tidak dapat membantahnya. Kenzo menyangka dia bisa menyembunyikan semua di dalam hatinya dan mencintai Alexa dalam diam, melindunginya dari kejauhan. Tapi kenyataannya Varen tahu segalanya.“Jika sudah tidak ada urusan, aku pergi dulu. Aku ada jadwal praktek pagi hari ini, sampaikan salamku untuk Alexa.” Kenzo langsung bangkit dari tempat duduknya.“Heemm,” Varen pun menjawab dengan singkat, dia tidak berhenti menatap punggung Kenzo yang berjalan menjauhinya. Punggung itu terlihat sangat kesepian, sama seperti dirinya dulu.Varen lalu kembali ke kamar Alexa, begitu masuk dia sudah mendengar suara Alexa memuntahkan sesuatu di wastafel kamar mandi. Varen lalu menghampirinya, memijit tengkuk Alexa dengan lembut.“Keluarlah, kamu pasti tidak nyaman melihatku seperti ini.”Varen justru menge

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   177. TIDAK BAIK MEMIKIRKAN ISTRI ORANG

    Di ranjang rumah sakit, tubuh Alexa meringkuk dan menggigil. Wajahnya terlihat pucat dan buruk, Varen langsung membawanya ke dalam pelukan. “Pergi, jangan sentuh aku!” Alexa menolak tapi Varen memeluknya dengan sangat erat.“Alexa jangan takut, aku di sini.” Varen memeluk tubuh Alexa yang dingin, menempelkan di dadanya. Tangannya tidak henti-henti mengelus punggung Alexa, mencoba menenangkannya.Varen baru tahu jika Alexa mendapatkan trauma yang mendalam atas kejadian yang menimpa dirinya. Dia berjanji tidak akan membiarkan pria yang bernama Damar itu bisa bahagia di atas penderitaan istrinya.Varen berbaring di sampingnya, meski tidak nyaman dengan kondisi ranjang yang sempit tapi Varen tetap merapatkan tubuhnya pada tubuh Alexa. Seperti mengalirkan energi yang positif.Varen baru melonggarkan pelukannya ketika tubuh Alexa sudah tertidur dengan tenang. Varen mem

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status