Share

Bab 10. Cinta Tapi Benci

Ketika pintu kamar mandi dibuka, kedua jagoan sahabatnya sudah berdiri didepan pintu. “Kalian ngapain?” tanya Sisil sambil mengucek rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil.

“Kalian mau pulang?” tanya Sisil pada Bara dan Gara.

Kedua anak itu saling pandang dan menggelengkan kepalanya. “Nggak kok, kami mau nginep,” jawab  Gara dengan segera.

“Nanti Tante cantik tidur di kamar kita ya.” Kini Bara yang bersuara.

“Tante aku mau lihat foto tadi dong.” Gara menarik-narik baju tantenya. Gara sengaja mengalihkan pembicaraan supaya sang tante tidak banyak bertanya lagi.

“Sebentar!” Sisil berjalan menuju nakas, lalu mengambil  ponselnya dan memberikannya pada Gara.

“Bang, aku mau lihat juga dong!” Bara merebut paksa ponsel tantenya yang dipegang Gara.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status