Beranda / Romansa / Tawanan Mafia Blackwood / Bab 25 - Darah dan Rahasia

Share

Bab 25 - Darah dan Rahasia

Penulis: Avelina Anggel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-29 14:00:25

Aurora melangkah ke ruang konsultasi, nafasnya berkejaran dengan suara detak sepatu hak di lantai marmer. Aroma antiseptik menusuk hidung, bercampur dengan wangi kopi yang entah kenapa terasa asing.

Pria paruh baya di depannya menatap lekat, seperti sedang menelanjangi seluruh lapisan memorinya. Dokter Salvatore. Orang yang dulu ia percaya… atau setidaknya ia pikir bisa dipercaya.

“Selamat datang kembali, Aurora,” ucapnya datar.

Aurora menarik napas dalam. “Kau terdengar… tahu banyak.”

Pria itu menyeringai tipis. “Haruskah kukatakan nama lamamu? Atau kau sudah ingat semuanya?”

Aurora mengerjap, tubuhnya menegang. Nama lamaku?

“Apa maksudmu, Dokter?” suaranya pelan, tapi penuh ancaman.

Pria itu duduk santai, menyilangkan kaki. “Lima tahun lalu… kau tidak hanya seorang gadis biasa. Kau adalah Valente. Pewaris garis darah yang pernah menguasai setengah jalur perdagangan gelap Eropa.”

Aurora membeku. Kata-kata itu menghantam seper
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tawanan Mafia Blackwood   Bab 30 - Kebenaran

    Pagi itu, matahari hanya sebatas lukisan samar di balik awan tebal. Mobil Damian melaju tenang di jalan beraspal, tapi ketenangan itu hanya ilusi. Di dalam kabin, udara menegang seperti senar biola yang ditarik terlalu kencang. Aurora duduk di kursi penumpang, gaun putihnya jatuh anggun, wajahnya rias tipis. Tapi jemarinya menggenggam erat clutch di pangkuan, seolah benda kecil itu bisa menahan badai yang akan datang. “Apa kau yakin ingin ini?” Damian bertanya tanpa menoleh. Aurora mengangguk pelan. “Dia ayahku, Damian. Aku… butuh jawaban.” Damian mengepal setir, rahangnya mengeras. “Jawaban kadang lebih beracun daripada kebohongan.” Aurora menatapnya, matanya lembut tapi tegas. “Aku ingin racun itu.” Damian tidak menjawab. Ia menekan gas sedikit lebih dalam. --- Rumah Valente menjulang seperti istana marmer yang menelan sejarah dalam setiap dindingnya. Pilar-pilar tinggi, h

  • Tawanan Mafia Blackwood   BAB 29 - Pengakuan

    Pagi itu, Mansion Blackwood Sinar matahari menembus tirai tipis, jatuh di atas seprai putih yang masih berantakan. Aurora mengerjap pelan, tubuhnya terasa berat… tapi bukan karena lelah semata. Lebih karena sesuatu yang membekas semalam. Napasnya tertahan sejenak saat memandang sisi ranjang yang kosong. Damian tidak ada. Aurora duduk perlahan, helaian rambutnya jatuh ke pipi. Rasa asing menjalar di dadanya rindu yang terlalu cepat datang. Ia melangkah turun, mengenakan satin robe yang semalam Damian lepaskan dengan begitu… ganas. Langkahnya terhenti di ambang pintu dapur. Damian berdiri di sana, kemeja hitamnya digulung sampai siku, apron menempel di tubuh kekarnya. Pemandangan yang terlalu kontras dengan ingatan Aurora semalam pria yang sama, tapi dengan sisi berbeda. Damian menoleh. Tatapannya langsung mengunci mata Aurora, seperti magnet. Senyum tipis, nyaris tak terlihat, melintas di bibirnya. “

  • Tawanan Mafia Blackwood   Bab 28 - Kau Milik ku

    Pagar besi hitam mansion terbuka. Damian turun dari mobil seperti badai. Jas hitamnya basah, rambutnya lepek oleh hujan, tapi auranya? Membunuh. Setiap langkahnya seperti dentang palu kematian. Rebecca berdiri di ambang pintu, senyum tipis menghiasi bibir merahnya. “Tuan Damian… akhirnya.” Suaranya manis, tapi Damian hanya melewatinya tanpa menoleh, seperti dia tak pernah ada. Langkahnya menapaki marmer dingin, suaranya bergema di aula megah. Jantungnya berdetak cepat, tapi bukan karena rindu. Karena amarah. Karena rasa ingin memiliki yang meluap seperti racun. Aurora. Dia pikir bisa kabur dariku? Pintu kamar terbuka. Damian berdiri di ambang, tubuhnya membeku sesaat. Aurora ada di sana bersandar di kursi panjang, gaun satin sederhana melingkupi tubuhnya. Rambutnya tergerai, kulitnya berkilau oleh cahaya lampu. Tapi mata itu… bukan mata gadis yang dulu pasrah. Ada api di dalamnya. Api yang membuat D

  • Tawanan Mafia Blackwood   Bab 27 - Saat Bayangan Berbalik

    POV DAMIAN – Gudang BajaHujan mengguyur atap seng. Damian berdiri di antara kontainer, jasnya basah, tangan kanan memegang pistol, tangan kiri berlumur darah. Pria yang tadi diinterogasi kini tergeletak tanpa napas.Damian menghela napas panjang, dingin, seperti iblis baru saja memutuskan nyawa.Di saat itu, suara langkah cepat memecah keheningan. Adrian muncul dari balik kontainer, jasnya juga basah kuyup, napasnya berat.“Tuan!” serunya, suaranya teredam hujan.Damian menoleh perlahan. Mata hitamnya memantulkan kilat yang menyambar. “Apa?” suaranya berat, penuh ancaman seolah kata berikutnya harus membawa alasan untuk tidak menembak siapa pun lagi.Adrian mendekat, wajahnya tegang. “Tuan… kita ada masalah besar. Aurora… dia diculik.”Diam. Seperti dunia berhenti. Mata Damian membelalak, pupilnya mengecil seperti binatang buas yang terbangun. Nafasnya tertahan satu detik, lalu meledak seperti petir.“Apa?!” ra

  • Tawanan Mafia Blackwood   Bab 26 - Akan Ku Bakar Kau Hidup Hidup

    Mobil melaju membelah hujan, lampu kota memantul di kaca jendela. Aurora duduk diam, menyandarkan kepala, mencoba menata napas. Dari sudut mata, ia melirik pria di sampingnya. “Tenanglah,” suara Rafael pecah dalam hening, rendah, nyaris seperti bisikan. “Tidak ada yang akan menyakitimu selama kau bersamaku.”Aurora mengerjap pelan, menoleh. Tatapannya tampak rapuh, tapi suaranya cukup stabil. “Kenapa kau melakukan ini? Kau bahkan tidak mengenalku.”Rafael menoleh sekilas, senyumnya tipis, nyaris sendu. “Aku mengenalmu lebih dari yang kau kira. Kau bukan hanya Aurora Blackwood… kau darah Valente. Pewaris keluarga yang pernah membuat dunia berlutut.”Ia menghela napas, matanya menatap jalan kembali. “Aku bersumpah pada ibumu, jika sesuatu terjadi padanya, aku akan melindungi putrinya.”Kalimat itu menusuk seperti jarum halus. Mama… kata yang selama ini mengalir samar di ingatannya. Aurora menunduk, menahan gemetar di tangannya. Kalau ini b

  • Tawanan Mafia Blackwood   Bab 25 - Darah dan Rahasia

    Aurora melangkah ke ruang konsultasi, nafasnya berkejaran dengan suara detak sepatu hak di lantai marmer. Aroma antiseptik menusuk hidung, bercampur dengan wangi kopi yang entah kenapa terasa asing.Pria paruh baya di depannya menatap lekat, seperti sedang menelanjangi seluruh lapisan memorinya. Dokter Salvatore. Orang yang dulu ia percaya… atau setidaknya ia pikir bisa dipercaya.“Selamat datang kembali, Aurora,” ucapnya datar.Aurora menarik napas dalam. “Kau terdengar… tahu banyak.”Pria itu menyeringai tipis. “Haruskah kukatakan nama lamamu? Atau kau sudah ingat semuanya?”Aurora mengerjap, tubuhnya menegang. Nama lamaku?“Apa maksudmu, Dokter?” suaranya pelan, tapi penuh ancaman.Pria itu duduk santai, menyilangkan kaki. “Lima tahun lalu… kau tidak hanya seorang gadis biasa. Kau adalah Valente. Pewaris garis darah yang pernah menguasai setengah jalur perdagangan gelap Eropa.”Aurora membeku. Kata-kata itu menghantam seper

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status