Share

Bab 55

Bab 55

"Untuk apa kamu bertanya seperti itu?" ucap Amina. Ia bangun dengan wajah murung.

Bayangan Jazuli muncul merobek nanah yang mulai mengering.

"Hei jangan diambil hati pertanyaanku. Sebagai managermu yang baik hati, aku hanya ingin tahu," canda Eril.

"Aku belum pernah jatuh cinta," ungkap Amina.

"Hah! Yang bener. Tak mungkin! Kamu cantik sekali." Eril tak percaya dengan perkataan Amina. "Kamu pasti banyak yang naksir dulu."

"Aku tidak tahu. Aku tidak pernah memikirkan hal itu karena aku sibuk mencari uang untuk biaya sekolah. Uang orang tuaku habis untuk membayar hutang pernikahan si bangsat itu!"

Menyebut nama Ajeng. Mata Amina berkilat marah, sedetik kemudian matanya mengabur dibanjiri oleh air mata. Ia benci dirinya menjadi begitu cengeng dan sensitif.

"Maaf, telah membuatmu sedih." Eril merasa bersalah.

Eril melihat jam dinding. "Istirahatlah. Besok pagi - pagi kita ada acara kan? Aku tidak mau kamu mengantuk."

“Maukah kamu menungguku hingga aku tertidur? Aku sedan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status