Share

Bab 10

"Di mana adikku Erlan!" sergah Eliza yang berada di tangga, menatap tajam Erlan yang baru pulang setelah seharian pergi, setelah kejadian Talon dan Sean meninggal.

Erlan yang baru pulang dengan wajah kusut, lelah, menatap dingin Eliza.

Kondisi Erlan dan Eliza tidak jauh beda. Kantung mata yang besar dan wajah yang sembab. Keduanya sama-sama merasa kehilangan. Tapi, terlihat kondisi Erlan jauh lebih parah.

Pakaian yang tidak diganti, bau amis darah yang menyeruak, tapi terlihat pria itu baik-baik saja. Serta seluruh pakaiannya terlihat setengah basah.

"Jangan menampakkan wajahmu seolah kaulah korban! Kau yang mulai ini semua! Adikku masih kecil, kau menyiksanya tentu dia melawan. Sekarang, di mana jasad adikku, Erlan Rodriguez!" teriak Eliza menciptakan gema suara dalam ruangan.

"Berhenti, berteriak di tempatku, sialan!" balas Erlan dengan suara menggelegar, menciptakan pantulan suara setiap ruangan.

Eliza terdiam beberapa saat, bukan takut, tapi ia benar-benar melihat perasaan Erla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status