Share

Bab 18

Erlan menghempaskan tubuh Eliza ke kasur. Ia lalu menarik kuat rambut wanita itu hingga mendongak menatapnya.

"Berapa kali harus kukatakan, berhenti membuat ulah, yang bisa mencelakai kandunganmu, sialan!" hardik Erlan.

Bola matanya yang merah dan penuh amarah, mendorong kasar tubuh Eliza, mengukung tubuh tanpa menindih. Tangan Erlan menahan kedua tangan Eliza dengan kuat di atas kepala.

Tapi, sepertinya Erlan bukan ingin melakukan hubungan paksa lagi.

Erlan menatapnya dengan tajam dan dingin, "Apa yang kau lakukan? Apa kau yang pernah membuka ponselku, dan menyebar informasi penting bisnisku?"

Eliza meringis kecil, membalas tatapan dingin Erlan.

"Ya itu aku? Kenapa? Kau ingin membunuhku? Silahkan saja," ucap Eliza tersenyum menyeringai, mengabaikan cengkraman kuat Erlan yang membuat rasa sakit di tangannya.

"Kau!" Rahang Erlan mengeras. Amarah pria itu seolah berada di ubun-ubun dan siap diledakkan.

"Kenapa kau melakukan itu, hah!" teriak Erlan membentak. Ia melayangkan satu tampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status