Share

Seketika tubuh Mas Seno roboh menimpaku!

"Ya ampun, Mah! Nggak penting banget sih! Ngapain juga pake minta tanda tangan segala! Dia itu kan artis baru, Mah! Aktingnya juga masih jelek! Nggak penting banget minta tanda tangan sama dia!" cetus nya kesal. 

"Dion! Berhenti ngomong seperti itu! Kamu tau kan, dia itu siapa?" tegur Pak Anwar pada anak lelaki nya itu. 

Dion membuang nafas kesal mendengar teguran dari Papanya. 

"Dion, Mama pinjam pulpennya sebentar!" ucap Bu Hanum, tangannya menunjuk pulpen yang menggantung di saku baju yang Dion kenakan. 

Dion menarik ujung pulpen dengan wajah kesal. Ternyata pria dingin ini tidak pandai menyembunyikan perasaan tidak sukanya pada seseorang. 

"Nih!" ucapnya sambil menyodorkan pulpen berwarna hitam ini padaku. 

Aku pun segera mengambilnya dan menu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
viaa
untung ada dion,dasar laki2 tak guna hu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status