Share

Bab 55 Ajakan Farrel

Author: Nia Masykur
last update Last Updated: 2025-03-22 20:52:51

Setiap kali melihat kedekatan Rhona dengan Farrel, membuat Jessi semakin berpikir jauh. Pemikiran yang tidak menemukan titik terang. Karena Jessi tidak memiliki ide cara untuk membuat Rhona jauh dari Farrel.

Melihat kebahagiaan Rhona, membuat hati Jessi senang. Namun, saat melihat Farrel, rasa sakit hati itu seperti terasa kembali.

Beberapa hari terakhir ini, meski Farrel ikut bermalam dirumah kontrakan Jessi, tapi Farrel sering tidur di dalam mobil. Biar bagaimanapun, Farrel berusaha menghargai Jessi yang selalu uring-uringan setiap kali bersama dengannya.

Setiap hari, Farrel selalu mengantar jemput Rhona sekolah. Terkadang menggunakan mobil, terkadang juga menggunakan motor. Sesuai inginnya Rhona saja. Karena Farrel hanya ingin menuruti segala hal yang diinginkan Rhona.

Setiap pulang sekolah, dan Rhona sudah istirahat siang, Farrel selalu bersepeda dengan Rhona. Seperti keinginan Rhona, Farrel akan lari mengejar Rhona menggoes sepedanya. Atau terkadang mereka bersepeda b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Istri Matthias
apa nih maksudnya thooorrr??? Jessi mau diajak Farrel kah? kyaaa
goodnovel comment avatar
Dewie Rara
nah mulai luluh nih jessi ,,gpp lah jess demi rhona demi anak orang tua emang harus banyak ngalah ......... sehat" ya thor biar bisa up tiap hari ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 56 Apartemen

    "Aku mau!" ucap Jessi tiba-tiba. Farrel baru saja menemani Rhona tidur siang, karena hari ini Rhona sudah selesai ujian sekolah. Begitu keluar kamar, dan Farrel baru saja sampai ruang tamu, Farrel dikejutkan dengan ucapan Jessi yang entah mau apa. "Mau apa?" Dengan bodohnya, Farrel memberikan tatapan bingung dan penuh tanya. "Aku melakukan ini untuk Rhona." Kedua tangan Jessi saling menggenggam. Ada rasa ragu, tapi Jessi berpikir kalau keputusannya ini lebih baik daripada kedepannya ia menyakiti Rhona karena egonya sendiri. "Aku mau ikut kamu kembali ke kota." Dalam sekejap, wajah Farrel berubah cerah. Hatinya merasa kalau saat ini takdir baik sedang memihak padanya. 'Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku janji!' batin Farrel. Sudah beberapa hari berlalu, sejak Farrel memberikan tawaran pada Jessi. Namun, Jessi tidak juga segera memberikan keputusan. Bahkan Farrel sudah berpikir untuk menemukan cara lain agar Jessi setuju. Apapun akan Farrel lakukan

    Last Updated : 2025-03-25
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 57 Sudah Tua

    Bukan waktu yang sebentar untuk Jessi menjadi teman ranjang Farrel. Memenuhi segala hal keinginan Farrel. Hingga menciptakan banyak kenangan panas dengan berbagai macam gaya. Membuat Jessi bisa memahami bagaimana Farrel. Apartemen yang menjadi saksi bisu bagaimana hangatnya hubungan Jessi dengan Farrel. Hingga membuat Jessi tertahan untuk semakin masuk keapartemen yang sangat familiar ini. Setiap sudut yang sudah memberikan kenangan. Bahkan seperti tidak ada yang berubah. Tetap rapih dan wangi dengan aroma yang sama seperti dulu. "Rhona suka tempat ini, Papa!" Rhona menghampiri Farrel dan menggenggam tangan Farrel. Jessi memejamkan mata. Dadanya terasa sesak. Namun, lagi-lagi dirinya harus menahan diri. "Emmm, Sayang. Sepertinya kita harus mencari tempat yang lain." Farrel sadar. Jessi pasti tidak nyaman dengan tempat ini. Dirinya jadi merasa bodoh karena tidak berpikir terlalu jauh. Karena selama ini, memang hanya tempat ini yang membuat Farrel merasa lebih tenang. "Ken

    Last Updated : 2025-03-28
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 58 Dekat dengan Janda

    Semua barang Farrel sudah selesai dipindahkan ke kamar utama. Beberapa orang yang melakukan pekerjaan juga sudah meninggalkan apartemen. Tanpa bicara apa-apa lagi, Jessi meninggalkan Farrel dan langsung memasuki kamar. "Hah!" Begitu memasuki kamar, Jessi kembali menghelakan nafasnya yang terasa berat. Pandangannya mengedar, menelisik ruangan kamar. "Setidaknya kamar ini lebih baik daripada kamar utama." * Klek. "Rhona." Waktu masih pagi. Niat Jessi memasuki kamar Rhona untuk membangunkan anaknya. Selama ini, Rhona terbiasa tidur dengannya. Baru semalam saja Rhona belajar tidur sendiri hingga membuat Jessi kepikiran. Ia takut kalau Rhona tidak bisa tidur nyenyak. Semua keresahan hati Jessi sepertinya tidak terjadi. Bagaimana mungkin Rhona tidak tidur nyenyak, kalau sejak satu tahun yang lalu Rhona memang sudah ingin tidur dikamar sendiri. Apalagi sekarang kamar yang disediakan Farrel sesuai dengan selera Rhona. Namun, pagi ini Jessi dibuat terkejut karena Rhona tidak ada

    Last Updated : 2025-04-07
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 59 Ajakan Menikah

    "Eh, Papa!" Baru beberapa langkah Farrel meninggalkan ruang kerjanya. Namun, sekarang ia harus berhenti karena bertemu dengan Regan. "Mau kemana kamu?" Mata tajam Regan nampak menelisik. Ia jelas sadar kalau anak tunggalnya itu terlihat buru-buru. Namun, diwajah Farrel tidak terlihat kepanikan atau hal apapun yang mengkhawatirkan. "Mau pulang, Pa. Kerjaanku sudah selesai." "Kerumah atau keapartemen?" Farrel memang sudah terbiasa tinggal diapartemen. Terutama setelah bercerai. Tentunya untuk menghindari orang tua yang selalu menuntutnya untuk segera menikah. Hanya saja, Regan dan Carla tahunya apartemen Farrel sudah pindah. "Tentu keapartemen, Pa. Aku pulang duluan." "Bukankah sejak kemarin dia terlihat aneh?" gumam Regan. "Wajahnya terlihat senang dan sepertiii ..." Regan jadi mengira-ngira. "Apakah dia sedang jatuh cinta? Kalau benar, semoga dia mencintai perempuan yang tepat dan tidak seperti sebelumnya." Ada rasa sesal dihati Regan karena sudah menuntut Farrel un

    Last Updated : 2025-04-08
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 60 Hari Pernikahan

    "Saya Farrel Gevariel, memilihmu Jessica Jill untuk menjadi istri saya. Saling memiliki dan menjaga di saat susah ataupun senang, di saat kaya ataupun miskin, di saat sehat ataupun sakit. Saya berjanji akan melindungi, mencintai, setia, dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kamu, sampai maut memisahkan kita sebagaimana seperti yang sudah Tuhan perintahkan." Pada akhirnya, setelah merenung beberapa hari, Jessi menerima tawaran Farrel untuk menikah. Bukan hal mudah bagi Jessi memutuskan ini. Karena apa yang Farrel terangkan, sejalan dengan yang selama ini Jessi khawatirkan. Jessi tidak ingin jika dikemudian hari ada yang menghina Rhona karena tidak memiliki seorang ayah. Jessi tidak ingin jika identitas Rhona tidak memiliki kejelasan. Masa depan Rhona masih sangat panjang. Jessi hanya ingin memberikan yang terbaik untuk anak perempuannya. Hari ini adalah hari pernikahan Jessi dengan Farrel. Meski belum mendapatkan jawaban dari Jessi, tapi Farrel sudah lebih dulu mempersiapkan ac

    Last Updated : 2025-04-17
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 61 Setangkai Bunga

    "Bunga-bunga! Om, Tante bunganya murah loh. Bunga-bunga!" Di bawah terik matahari, seorang remaja laki-laki sedang keliling untuk menawarkan dagangannya. Ia terus jalan kesana kemari ditengah kemacetan. Langkahnya akan terasa sedikit lebih mudah saat lampu lalu lintas berwarna merah. Saat ini Farrel dan Jessi ada diarea tersebut. Karena tadi Farrel sudah berjanji pada Rhona bahwa dirinya akan menjemput sekolah bersama dengan Jessi. "Bunganya Bang, Kak!" tawar pedagang tersebut. Saat pedagang bunga sudah dekat, Farrel segera menurunkan kaca mobil. "Berapa bunganya?" "Setangkai 10.000 Om." Jessi hanya bisa melihat Farrel keheranan. Entah untuk tujuan apa Farrel membeli bunga. "Kalau yang buket itu berapa?" "50.000 Om." "Saya mau yang itu," ucap Farrel sambil merogoh saku jasnya. "Ini, Om!" Pedagang tersebut melihat Jessi. "Pacarnya pasti suka." Farrel menoleh ke arah Jessi. Sedangkan Jessi langsung buang muka. Bisa-bisanya sekarang jantung Jessi jadi berde

    Last Updated : 2025-04-26
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 62 Janjian

    "Tapi kalau diperhatikan, Rhona seperti mirip dengan pak bos ya, Jessi?" celetuk Rika yang sudah tidak bisa menahan penilaiannya saat memperhatikan Rhona. Rasanya Jessi ingin berkata jujur pada Rika. Namun, dirinya memilih menahan diri. Pembahasan ini akan semakin panjang jika Rika mengetahui kebenarannya. Selain itu, situasinya juga tidak memungkinkan. "Pak bos siapa, Tante?" tanya Rhona yang sejak tadi hanya menjadi pendengar saja. "Eh!" Rika beralih menatap Jessi. Entah kenapa dirinya jadi merasa salah berucap. Rika jadi sadar kalau di dunia ini seseorang bisa memiliki kemiripan dengan orang lain tanpa memiliki ikatan darah. "Rhona mirip dengan papanya, Rika." Jessi hanya tersenyum kecil. "Maaf, Jessi. Mulutku ini pasti sudah asal bicara. Aku sungguh minta maaf." Rika jadi sangat merasa bersalah. "Tidak apa-apa. Oh ya, tujuanmu ke sini untuk apa?" Jessi berusaha mengalihkan pembicaraan. Hatinya berharap, Farrel belum datang saat dirinya sedang bersama dengan Rika.

    Last Updated : 2025-05-01
  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 63 Sama-sama Menolak Perjodohan

    "Rhona, sekarang Papa harus pergi untuk mengurus sesuatu. Sepertinya Papa akan pulang telat. Atau mungkin Papa tidak akan pulang. Tidak apa-apa kan kalau nanti malam Rhona makan sama mama saja?" Jessi hanya bersedekap dan menatap Farrel sinis. 'Dasar pembohong,' batin Jessi. "Besok pagi sekolahnya diantar supir dulu ya? Papa janji, pulang sekolah Papa yang akan jemput Rhona." "Tidak apa-apa, Pa. Tapi Papa harus janji segera pulang kalau pekerjaan Papa sudah selesai." "Janji, Sayang." Farrel mencium pipi Rhona. "Aku pulang ke rumah dulu," pamit Farrel pada Jessi. "Ok!" Begitu singkat Jessi memberikan tanggapan. Ia seolah tidak perduli dengan apa yang akan Farrel lakukan. 'Sabar Farrel, sabar. Meski sulit mendapatkan hatinya lagi, setidaknya usaha ini lebih baik dari pada mencari Jessi selama 8 tahun.' Begitu sampai rumah, Farrel sudah disambut dengan tamu yang diundang oleh Carla. Dalam keadaan seperti ini, Carla masih sempat-sempatnya membuntuti Farrel ke kamar untuk memarahi a

    Last Updated : 2025-05-02

Latest chapter

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 69 Rencana Makan Malam

    "Yang diajak pergi sama opa itu tadi siapa, Ma?" tanya Rhona. Meski Jessi sudah menarik Rhona agar mereka segera ke atas, tapi Rhona masih menoleh kebelakang. Dan sekarang Rhona terkejut dan menahan rasa kecewa karena Regan pergi tanpa berpamitan padanya. "Opa?" gumam Jessi. Dirinya masih sangat terkejut dengan situasi yang baru saja terjadi. Sampai detik ini, Jessi bahkan belum pernah berkhayal akan bertemu dengan orang tua Farrel. Atau bahkan berharap diterima mertuanya tersebut. Karena Jessi cukup sadar diri. "Padahal opa belum selesai bermain dengan Rhona. Siapa orang tadi, Ma? Kenapa orang tadi sepertinya memarahi papa?" "Itu ..." Jessi bingung mau menjawab apa. Kalau dirinya memberitahu Rhona siapa Carla, Rhona pasti terkejut. Mau sekarang ataupun nanti, Rhona pasti akan tetap terkejut. "Itu oma, Sayang. Omanya Rhona." "Farrel." Jessi tidak percaya kalau Farrel akan langsung berkata jujur. "Oma? Tapi kenapa oma memarahi Papa?" "Oma marah ke Papa karena Papa tidak

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 68 Cucu Kita?

    Beberapa bulan yang lalu, Carla memergoki Farrel yang sedang menatap cincin diponsel. Membuat Carla mengira kalau Farrel sedang dekat dengan seseorang. Karena penasaran dan tidak sabaran, Carla langsung menanyai Farrel. Namun, kala itu Farrel mengaku kalau ia sedang menilai cincin yang akan dibeli oleh temannya. Saat itu, setelah mendengar jawaban Farrel, Carla menahan rasa kecewa. Lagi-lagi harapannya pupus. Namun, sekarang setelah melihat cincin yang melingkari jari manis Jessi, membuat Carla jadi menduga-duga. Tanpa ragu, Carla langsung mengikuti Jessi. "Apartemen ini?" gumam Carla. Sebelum keluar mobil, Carla menutupi kepala dan wajahnya menggunakan kain panjang yang ada di dalam mobil. "Dulu dia menjalin hubungan dengan Farrel diapartemen ini. Apakah dia sudah tinggal di sini? Tapi Farrel bilang sudah menjual apartemen ini kan?" Setelah melihat tujuan lantai Jessi, Carla segera memasuki lift karena tidak ingin kehilangan jejak Jessi. Namun, meskipun dirinya kehilangan

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)    Bab 67 Opa?

    Regan sudah meminta seseorang untuk membuntuti Farrel akhir-akhir ini. Namun, Regan tidak mendapatkan informasi yang memuaskan. Regan merasa kalau orang yang ia suruh telah menutupi sesuatu. "Sudah selesai meetingnya?" tanya Regan saat baru saja Farrel keluar dari sebuah ruangan. "Eh, Papa!" Farrel terkejut sekaligus keheranan. Untuk kepentingan apa Regan berada di sini. Namun, dirinya tidak berpikir yang tidak-tidak. "Sudah, Pa. Emmm, aku keruanganku dulu, Pa!" "Mau pergi kemana kamu sebenarnya?" gumam Regan karena melihat Farrel melangkah begitu cepat. Sesuai dengan dugaan Regan. Baru saja dirinya memasuki mobil, Farrel juga sampai basement dan langsung melajukan mobil. Tanpa ragu, Regan mengikuti mobil Farrel menggunakan mobil temannya. Karena Regan tidak ingin jika Farrel sampai curiga padanya. "Kenapa dia ada di sini?" Jantung Regan rasanya sudah berdetak tidak karuan. Karena sekarang ia sudah berhenti disebuah sekolahan dasar. Deg. "Apa-apaan ini? Anak sia

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 66 Gundik

    Malam ini seperti bukan malam-mallam yang sudah berlalu. Karena malam ini telah berhasil membuat tidur nyenyak Farrel dan Jessi terasa sangat berbeda. Rhona dengan segala pemikiran dan keyakinannya sendiri. Setelah buang air kecil, Rhona memilih tidur dikamarnya sendiri. Ia yakin kalau Jessi dan Farrel akan menepati ucapan mereka. "Emghhh ..." gumam Jessi sambil menyusupkan wajahnya. Ada sesuatu yang mengekang tubuhnya. Tapi Jessi tidak terusik. Karena kekangan tersebut justru terasa lebih nyaman. Farrel yang awalnya masih terlelap jadi langsung bangun karena Jessi terus mengendus dadanya. Satu tangan Farrel meraba kasur. Kemudia ia membuka selimut. Tidak ada Rhona di sana. Karena yang Farrel lihat justru Jessi yang memeluk tubuhnya. 'Cantik,' batin Farrel. Ia tersenyum bersamaan wajah yang bersemu. Momen seperti ini adalah sesuatu hal yang sangat ia inginkan. Farrel melihat jam. Sebentar lagi sudah saatnya Rhona bersiap untuk sekolah. Farrel ingin segera bangun untuk

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 65 Tidur Bersama

    "Aku punya adik perempuan. Setiap kali pulang sekolah, aku ajak adikku bermain boneka. Bermain apapun yang kita sukai. Seru deh." Ucapan salah satu teman Rhona tersebut sepertinya terus mengusik pikirannya. "Mama sama Papa tidur bersama kan?" Farrel dan Jessi yang sedang menikmati makanan mereka langsung menatap Rhona keheranan. Sampai saat ini, Rhona mengira kalau mereka berdua tidur dikamar yang sama. "Iya!" jawab Farrel setelah saling beradu tatap dengan Jessi sebentar. "Kenapa, Sayang?" "Kalau begitu, apakah nanti Rhona akan punya adik?" "Hah!" Farrel sangat terkejut. "Uhuk-uhuk," Jessi yang sedang meneguk air minum jadi tersedak. Entah apa yang sudah terjadi sampai Rhona bertanya sejauh ini. "Pelan-pelan!" Spontan Farrel menepuk punggung Jessi. "Aku tidak apa-apa," ucap Jessi. Namun, dirinya seperti tidak menolak apa yang sedang Farrel lakukan kini. "Kenapa Rhona tanya begitu?" Farrel mulai mengintrogasi. 'Kamu tidak akan punya adik, Rhona. Papa ka

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 64 Adik?

    "Mau diperhatikan seperti apapun, Rhona mirip sekali dengan Pak Farrel. Seperti bukan anak sambung." 4 orang di sana sekarang sudah duduk bersama. Jessi duduk sejajar dengan Nesya. Sedangkan Farrel bersama dengan Rhona. Gadis kecil tersebut sekarang memilih fokus dengan makanannya sendiri. Membuat Jessi keheranan melihat bagaimana lahapnya Rhona. "Rhona memang darah daging saya." Farrel tersenyum kecil sambil membawa anak rambut kebelakang telinga Rhona. "Ceritanya sangat panjang. Yang pasti, bukan waktu yang sebentar hingga saya bisa bertemu dengan mereka." "Saya jadi penasaran, tapi saya juga tidak berhak mengulik lebih jauh kisah kalian. Melihat pak Farrel yang begitu mencintai kamu, aku jadi berharap kekasihku juga sangat mencintai aku dan memperjuangkan aku," ucap Nesya sambil menepuk lengan Jessi. "Sepertinya kita sudah terlalu lama mengobrol. Saya permisi pulang." "Biar kami antar," ucap Farrel. "Bagaimana mungkin anda bicara begitu didepan istri anda sendiri,

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 63 Sama-sama Menolak Perjodohan

    "Rhona, sekarang Papa harus pergi untuk mengurus sesuatu. Sepertinya Papa akan pulang telat. Atau mungkin Papa tidak akan pulang. Tidak apa-apa kan kalau nanti malam Rhona makan sama mama saja?" Jessi hanya bersedekap dan menatap Farrel sinis. 'Dasar pembohong,' batin Jessi. "Besok pagi sekolahnya diantar supir dulu ya? Papa janji, pulang sekolah Papa yang akan jemput Rhona." "Tidak apa-apa, Pa. Tapi Papa harus janji segera pulang kalau pekerjaan Papa sudah selesai." "Janji, Sayang." Farrel mencium pipi Rhona. "Aku pulang ke rumah dulu," pamit Farrel pada Jessi. "Ok!" Begitu singkat Jessi memberikan tanggapan. Ia seolah tidak perduli dengan apa yang akan Farrel lakukan. 'Sabar Farrel, sabar. Meski sulit mendapatkan hatinya lagi, setidaknya usaha ini lebih baik dari pada mencari Jessi selama 8 tahun.' Begitu sampai rumah, Farrel sudah disambut dengan tamu yang diundang oleh Carla. Dalam keadaan seperti ini, Carla masih sempat-sempatnya membuntuti Farrel ke kamar untuk memarahi a

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 62 Janjian

    "Tapi kalau diperhatikan, Rhona seperti mirip dengan pak bos ya, Jessi?" celetuk Rika yang sudah tidak bisa menahan penilaiannya saat memperhatikan Rhona. Rasanya Jessi ingin berkata jujur pada Rika. Namun, dirinya memilih menahan diri. Pembahasan ini akan semakin panjang jika Rika mengetahui kebenarannya. Selain itu, situasinya juga tidak memungkinkan. "Pak bos siapa, Tante?" tanya Rhona yang sejak tadi hanya menjadi pendengar saja. "Eh!" Rika beralih menatap Jessi. Entah kenapa dirinya jadi merasa salah berucap. Rika jadi sadar kalau di dunia ini seseorang bisa memiliki kemiripan dengan orang lain tanpa memiliki ikatan darah. "Rhona mirip dengan papanya, Rika." Jessi hanya tersenyum kecil. "Maaf, Jessi. Mulutku ini pasti sudah asal bicara. Aku sungguh minta maaf." Rika jadi sangat merasa bersalah. "Tidak apa-apa. Oh ya, tujuanmu ke sini untuk apa?" Jessi berusaha mengalihkan pembicaraan. Hatinya berharap, Farrel belum datang saat dirinya sedang bersama dengan Rika.

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 61 Setangkai Bunga

    "Bunga-bunga! Om, Tante bunganya murah loh. Bunga-bunga!" Di bawah terik matahari, seorang remaja laki-laki sedang keliling untuk menawarkan dagangannya. Ia terus jalan kesana kemari ditengah kemacetan. Langkahnya akan terasa sedikit lebih mudah saat lampu lalu lintas berwarna merah. Saat ini Farrel dan Jessi ada diarea tersebut. Karena tadi Farrel sudah berjanji pada Rhona bahwa dirinya akan menjemput sekolah bersama dengan Jessi. "Bunganya Bang, Kak!" tawar pedagang tersebut. Saat pedagang bunga sudah dekat, Farrel segera menurunkan kaca mobil. "Berapa bunganya?" "Setangkai 10.000 Om." Jessi hanya bisa melihat Farrel keheranan. Entah untuk tujuan apa Farrel membeli bunga. "Kalau yang buket itu berapa?" "50.000 Om." "Saya mau yang itu," ucap Farrel sambil merogoh saku jasnya. "Ini, Om!" Pedagang tersebut melihat Jessi. "Pacarnya pasti suka." Farrel menoleh ke arah Jessi. Sedangkan Jessi langsung buang muka. Bisa-bisanya sekarang jantung Jessi jadi berde

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status