Share

43. Rayuan Simon

Pria botak itu berdiri dan memutar tubuhnya sambil memegang kepalanya yang licin. Ia tak percaya dengan apa yang barusan didengar.

"Mandy, apa kau sedang mabuk?" tanya Simon.

"Huh, kalau aku mabuk tak mungkin berada di sini. Oh ya satu hal lagi, Simon," Mandy mengingatkan kemudian diam sebentar dan menunggu reaksi suaminya yang menyebalkan.

Bagaimana mungkin pria yang pakaianya buruk adalah Tuan Muda Lloyd. Namun melihat sikap dari Raymond Evans dan kelompok jubah hitam padanya menunjukkan kalau kenyataan itu benar adanya.

"Aku sudah mendaftarkan perceraian kita secara daring," tambah Mandy.

Pria sombong itu menggaruk kepalanya, tak mengira akan reaksi sang istri yang meminta perceraian. Tentu saja ia memikirkan bagaiamana melunasi hutang 28 miliar.

"Kau masih ingat dengan perjanjian pra nikah kita kan? Jika kita bercerai, maka semua harta akan jatuh ke tangan anak kita?" Dengan nada yang mengejek, wanita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
OmDhannys
mantap cerita
goodnovel comment avatar
Syamsu Alam
hahaaa dalam situasi terpojok, baru mau main sandiwar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status