Share

Chapter 18

"Beliau adalah ibuku"

Terjawab sudah apa yang selama ini mengganjal bagi Rafa. Entah harus lega atau justru sekarang ia merasa bersalah. Bersalah karena membuat Mao mengingat dan mengungkap alasan dibalik ini semua. 

Rafa merengkuh badan Mao yang kembali bergetar melepas tangis. Mengecup sisi kanan kepalanya yang terbalut untaian helai rambut yang hanya sebatas bahu. "Maaf Mao"

Sikap dingin dan nada datar mendadak lenyap dengan perasaan sayang yang kian menggelora. Rafa sungguh menaruh harapan besar di hubungannya ini. Bahwa kelak Maudy lah yang akan bersanding dengannya. Menjadi istri seutuhnya sambil merajut kebahagiaan bersama. 

"Aaku yang seharusnya.. hiks.. minta maaf Raf. Aku belum bisa ungkapin ini semua karena hiks.."

"Hei udah cukup Mao. Jangan nangis terus. Mata kamu bisa bengkak nanti"

Mao meluk Rafa kian erat sambil mengangguk dan menggumam kata maaf yang terus dilafal be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status