Share

Bab 24 Kenikmatan Sesaat

Agam mendekat pada Rinjani dan memeluknya dari sambaing sambil mengusap-usap pundak gadis yang sedang menangis itu.

“Dava, aku tidak berniat merebut posisimu di hari Rin, karena aku sadar itu tidak mungkin. Tapi aku berjanji, selama aku hidup Rin akan bahagia bersamaku.”

Rinjani menoleh dan melihat Agam yang sedang mengucap sebuah janji sambil tangannya memegang batu nisan Dava. Hati Rinjani menghangat melihat ketulusan yang terpancar dari kedua bola mata Agam.

Kepala gadis itu disandarkan pada pundak Agam. Dia dapat merasakan usapan lembut penuh kasih di kepala yang membuatnya semakin bahagia. Bahagia karena Agam berhasil mengentaskan dirinya dari belenggu lumpur penghisap, berupa trauma masa lalu.

“Sudah? Jika sudah mari kita pulang.” Agam menoleh dan menatap Rinjani yang juga sedang mendongak melihat pria itu.

“Sebentar, aku mau berpamitan pada Dava,” ucap Rinjani seraya melepaskan diri dari dekapan Agam.

Jari lentik itu terulur, me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status