Share

Bukan Mimpi

Perlahan dan dengan perasaan ragu juga jantung yang berdetak sangat kencang, Jasmin naik ke ranjang berukuran king size dengan seprei putih polos itu.

Jasmin berbaring di tepi ranjang itu memberi jarak yang sangat jauh dari Arya yang terlentang di sisi sebelahnya.

"Aku tak suka di punggungi," ucap Arya saat Jasmin membalikan tubuhnya ke sisi berlawanan dimana Arya membaringkan tubuhnya.

"Maaf," lirih Jasmin yang lantas membalikan tubuhnya menjadi terllentang seperti yang dilakukan Arya saat ini.

Satu, dua, sampai tiga jam berlalu belum ada satupun diantara mereka berdua yang berhasil terlelap, mereka berdua hanya saling membisu menatap langit-langit kamar, sibuk dengan pikiran mereka masing-masing yang entah melqyang kemana.

"Kenapa kau belum juga tidur?" ujar Arya pada akhirnya setelah waktu hampir menunjukkan pukul dua belas malam.

"Emh, maaf kak, aku tidak terbiasa tidur dalam keadaan lampu menyala." Jujur Jasmin.

Ary
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status