Share

Part 28

Dennis jelas tidak akan keberatan jika dimintain tolong. Ini sangat menguntungkan baginya, bisa berkomunikasi dan bertemu. Dennis masih menahan diri, terlebih perempuan yang dia sukai itu baru saja berpisah.

"Den, makasih banyak ya, udah bantu dagangan aku." Laras menyerahkan beberapa kotak donat pada Dennis. Sabtu pagi, Dennis sudah berada di rumah Laras. Mengambil pesanan punya kakaknya. Sebenarnya ...

"Den, kamu kasih alamat lengkap Laras aja. Biar mas aja yang jemput. Sekalian berangkat ke kantor."

"Nggak usah, Mas. Aku aja, biar aku anterin ke kantor, Mas. Hmm ... baik 'kan aku jadi adikmu."

"Yakin baik? Atau ada udang di balik bakwan? Ngaku!"

"Iya, emang ada ada udang di balik bakwan, aku melindungi Laras dari perjaka tua macam kamu, Mas. Dah lah, aku berangkat dulu."

Dennis dan Laras duduk di teras, ada kursi juga meja di sana.

"Iya, sama-sama, Ras. Kalau ada yang punya temen, ngapain beli di tempat lain 'kan."

"Hihi, bisa aja kamu, Den."

"Lah, 'kan emang bener, Ras. Oh iya, R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status