“Tuan, rekaman suara ini asli tanpa rekayasa, sementara foto dan video adalah hasil editan.” Adam, asisten Razen memberitahu Razen hasil dari pemeriksaan rekaman kemarin.Kata-kata Adam seperti sebuah bom yang meledakan Razen. Pria itu tertegun beberapa saat dengan pikiran yang kacau.Sampai detik ini kau masih saja dibodohi oleh Kaitlyn.Kata-kata Lyria terngiang-ngiang di telinga Razen. Jadi selama dua tahun lebih dia telah ditipu oleh Kaitlyn. Wanita itu memfitnah Lyria untuk menghancurkan hubungannya dengan Lyria.Razen benar-benar tidak menyangka bahwa Kaitlyn yang ia anggap murni dan lembut bisa memikirkan hal keji semacam itu.Razen merasa ngeri, bagaimana dia bisa tertipu selama bertahun-tahun. Kaitlyn benar-benar pandai bersandiwara.Hati Razen sakit bukan main. Dia perlahan-lahan telah mencintai Kaitlyn karena perhatian dan kasih sayang yang ditunjukan wanita itu terhadapnya, tapi ternyata di balik itu semua Kaitlyn telah menipunya sejak awal.Sekarang bagaimana Razen harus
“Di mana bocah kurang ajar itu!” Michaela Saymour, nenek Axelsev yang sudah berusia tujuh puluh lima tahun, tapi masih tampak bugar dan cantik. Dia tidak seperti wanita berusia tujuh puluh lima tahun, tapi lima puluhan puluhan. Wanita ini merupakan mantan ratu kecantikan dunia, jadi dia selalu merawat dirinya dengan baik.“Selamat datang, Nyonya Besar.” Peter menyapa nenek Axelsev dengan segan.“Tidak perlu menyambutku! Katakan di mana Axelsev! Bajingan itu benar-benar tidak berbakti. Dia sudah berada di kota ini selama beberapa hari tapi tidak datang untuk mengunjungi kakek dan neneknya!” marah Michaela.“Nyonya, Tuan sedang ada di kamarnya. Biar saya memberitahukan kedatangan Anda.”“Tidak perlu! Cukup beritahu aku di mana kamarnya!”Peter tidak berdaya. Dia memberitahu letak kamar Axelsev. Pria itu baru menyesali tindakannya setelah dia sadar bahwa di kamar tidak hanya ada tuan mudanya tapi juga nyonya mudanya.Peter mengejar Michaela, tapi itu sudah terlambat. Michaela telah membu
“Nona Lyria, tolong datang ke kediaman keluarga Chaister besok pagi. Pengacara Tuan Alex akan membacakan surat warisan dari Tuan Alex.”“Kenapa aku harus hadir?” tanya Lyria. Dia pikir kakeknya tidak akan meninggalkan warisan untuknya, terlebih ayahnya bukanlah putra kakeknya.“Karena Nona Lyria merupakan salah satu penerima aset Tuan Alex,” seru Dastan asisten pribadi mendiang kakek Lyria.“Baiklah, Paman. Aku akan hadir di sana.” Karena Kakeknya memberikan warisan padanya maka dia harus hadir di sana. Dia tidak akan membiarkan nenek, bibi, paman dan sepupunya mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.“Nona Lyria, ada hal lain yang perlu saya beritahukan pada Anda.”“Katakan!”“Dahulu Ayah Anda memiliki dua puluh persen saham perusahaan, tapi karena ingin menikahi dengan Ibu Anda, Tuan Richard menyerahkan saham itu pada Nyonya Mallory, yang saat ini dimiliki oleh Tuan Samuel.Nyonya Mallory menjadikan saham milik Tuan Richard sebagai persyaratan jika Tuan Richard ingin menikahi
“Bu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Seharusnya yang mendapatkan semua properti itu adalah Kaitlyn kita, bukan Lyria.” Eugene mengeluh sakit hati. Wanita itu sangat tidak terima dengan surat wasiat yang dibacakan tadi.“Aku tidak akan membiarkan properti-properti itu jatuh ke tangan Lyria. Properti-properti itu adalah tempat yang sering aku datangi ketika aku berlibur, bagaimana mungkin aku bisa merelakannya begitu saja,” seru Mallory. Selain karena tempat-tempat itu indah, itu juga memiliki harga yang sangat tinggi jika dijual.Mallory benar-benar akan muntah darah, dia bahkan tidak mendapatkan sepuluh persen dari yang didapatkan oleh Lyria. Dia tahu bahwa suaminya tidak pernah mencintainya, tapi apakah harus pria itu menyerahkan properti yang dia sukai pada Lyria.Namun, yang tidak diketahui oleh Mallory adalah bahwa semua properti yang diberikan pada Lyria adalah property yang dibeli oleh Alex dengan adiknya ketika mereka masih lajang.Alex memberikan miliknya pada Lyria seba
Lyria sudah mencoba untuk tidur, tapi dia tetap tidak bisa menutup matanya. Apa yang dia alami beberapa jam lalu membuatnya merasa tidak aman.Dia tahu bahwa tidak akan ada yang bisa menyakitinya ketika dia berada di kediaman Axelsev yang memiliki sitem keamanan terbaik. Hanya saja dia masih bisa merasakan pecahan kaca yang menyerbu ke arahnya.Lyria menghabiskan waktunya dengan meringkuk di atas kasur, otaknya berkelana memikirkan kenapa pria itu menyerangnya. Dia telah menyinggung cukup banyak orang beberapa waktu terakhir ini, tapi dia tidak sampai memikirkan nenek atau keluarga pamannya karena dia pikir semengerikan apapun mereka, orang-orang itu tidak pernah memerintahkan orang untuk menyerangnya.Lyria sakit kepala memikirkannya hingga akhirnya dia tertidur pada pukul empat pagi. Wanita itu terjaga tiga jam kemudian.Dia tidak merasa sakit kepala dengan hanya tidur tiga jam saja, Lyria telah terbiasa dengan jadwal tidur yang sedikit.Wanita itu bangun dari tempat tidurnya dan m
Mallory mendatangi perusahaan tempat Lyria bekerja bersama dengan Kaitlyn. Mereka berdua harus bicara dengan Lyria agar wanita itu mencabut laporan terhadap Eugene.Mereka tidak bisa menghubungi Lyria jadi satu-satunya jalan agar bisa bertemu dengan Lyria adalah dengan mendatangi perusahaan tempat wanita itu bekerja.“Apa yang kalian lakukan di sini?” Lyria menatap Kaitlyn dan Mallory dengan dingin. Wanita ini sudah sangat membenci dua wanita yang ada di depannya.“Lyria, kau benar-benar tidak tahu diri! Berani sekali kau melaporkan ibuku ke kantor polisi!” Kaitlyn memarahi Lyria.Lyria mendengkus sinis. “Lalu, apakah menurutmu aku harus diam saja ketika Ibumu mencoba untuk membunuhku!”“Pelacur sialan! Eugene adalah Bibimu! Kau tinggal di rumah kami selama dua tahun, ibumu diobati selama dua tahun menggunakan uang kami, seperti inikah balasanmu!” Mallory berkata dengan bengis.“Nyonya Mallory, apakah Anda lupa dua puluh persen saham milik ayahku hasilnya lebih banyak dari uang yang A
Lyria sudah pulang dari bekerja, wanita itu sengaja pulang tepat waktu karena hari ini Axelsev sudah kembali dari luar negeri.Wanita itu ingin menyiapkan makan malam untuk Axelsev, itu bisa dianggap sebagai ucapan terima kasihnya atas bantuan yang sudah Axelsev berikan padanya.Hanya saja Lyria tidak tahu apa yang disukai oleh Axelsev, dia hanya membeli udang dan beberapa makanan laut lainnya. Dia pikir Axelsev mungkin akan menyukainya.Lyria mulai memasak. Sebelumnya Axelsev mengatakan bahwa pria itu akan kembali sebelum makan malam.Bau sedap segera menyebar di dapur itu beberapa saat kemudian. Lyria sangat akrab dengan dapur, sebelum orangtuanya mengalami kecelakaan ia sering menemani ibunya memasak. Dia berpikir bahwa dia juga harus pandai memasak seperti ibunya agar kelak jika dia menikah dengan Razen maka dia akan mendapatkan banyak pujian karena masakannya lezat.Di masa lalu Lyria sering membuatkan makanan untuk Razen, dia akan menitipkan masakannya pada sopir Razen agar pria
Hari ini Mallory mengunjungi Eugene di kantor polisi, wanita itu harus menyelamatkan dirinya. Kata-kata Lyria kemarin membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia tidak mau menghabiskan sisa hidupnya di penjara. “Ibu!” Air mata Eugene langsung jatuh ketika dia melihat mertuanya menjenguknya. Wanita itu baru terkurung di penjara untuk waktu yang sebentar, tapi wajahnya sudah tampak tidak terawat. Tanda-tanda penuaan yang biasanya sama kini terlihat dengan jelas. “Bu, cepat keluarkan aku dari sini. Aku akan mati jika berada lebih lama di tempat busuk ini.” Eugene mengeluh putus asa. Dia terbiasa hidup dengan nyaman, bagaimana mungkin dia bisa tahan hidup di penjara yang dingin. “Tidak ada cara yang bisa membantumu keluar dari sini, Eugene.” Mallory berkata dengan kejam. “Apa maksud Ibu? Kenapa tidak ada cara? Ibu harus membantuku keluar dari sini bagaimana pun caranya! Suap petinggi polisi! Sewa pengacara terbaik untukku!” “Kau pikir kami belum mencobanya? Petinggi polisi tidak m