Home / Romansa / Terjebak Cinta CEO Yang Kejam / Part 12 Kenzo Posesif

Share

Part 12 Kenzo Posesif

Author: Yuni Ayu Izma
last update Last Updated: 2021-08-02 11:30:56

Kenzo menatap tajam menuju ke arah Ayu, bisa-bisa nya dia meninggalkan Kenzo di kamar sendirian, seharusnya Ayu menunggunya di depan pintu atau setidaknya mereka turun bersama-sama. Namun, Ayu sepertinya turun terlebih dahulu karna Kenzo juga melihat Lia di samping wanitanya. Ayu yang merasa ditatap seperti itu hanya mengalihkan pandangannya ke arah mana saja yang penting ia tak ingin menatap mata pria yang menikahinya.

Mati aku "Lia, sini sayang duduk, kita sarapan," ucap Mommy kepada anaknya itu tanpa menyapa Ayu.

"Kak, ayo sarapan," ucap Lia saat melihat mommy nya ini hanya menyapa nya tanpa menyapa kakak ipar. Mereka pun duduk dan menikmati sarapan masing-masing, tidak ada yang bersuara sedikit pun dimeja ini karna memang peraturannya masing-masing, tidak ada yang berkata sedikit pun di meja ini karna memang peraturannya jika sedang berada di meja makan tidak boleh berbincang atau mengobrol karna tidak sopan katanya. Ada rasa senang di hati terdalam Ayu karna ia bisa makan di meja makan bersama keluarganya bukan maksudnya keluarga tuan mudanya ini. "Andai aku bisa makan bersama ayah pasti aku bahagia." gumam Ayu dalam hati.

Setelah sarapan sudah selesai, mereka mulai sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Ayu membawa tas tuan mudanya dan mengantarkan Kenzo ke depan rumahnya. "Lain kali tunggu aku keluar dari dalam kamar!" bentak Kenzo kepada wanita yang ada di depannya.

Ayu hanya menunduk saat mendengar ucapan daei tuan mudanya ini berbicara, Dia pun segera menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari perintah Kenzo. "lyaa." jawab Ayu singkat.

"Kalo ada yang ngomong tatap orangnya," Ayu yang mendengar itu pun langsung menegakkan kepalanya menatap laki-laki yang ada di depanya.

"Benarkan dasi ku!" titah Kenzo dan Ayu pun membenarkan dasi tuan mudanya, ia merasa gugup karna tubuh mereka berdekatan apalagi tatapan Kenzo yang sepertinya hanya mengarah kepada Ayu.

"Tuan, ini tasnya." Ayu menyerahkan tas kerja itu kepada Kenzo. Kenzo pun menerima dan langsung melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah siap berangkat. Namun, sebelum itu Ayu lebih dulu memanggilnya dan Kenzo pun membalikkan badannya mengarah ke arah Ayu.

Dengan segera Ayu mengambil tangan Kenzo dan menyalami nya layaknya istri yang patuh pada suaminya. "Hati-hati ya tuan." Kenzo yang tak menyangka jika Ayu melakukan ini pun hanya mengangguk singkat.

"Hm..." Setelah itu Kenzo pun berjalan menuju mobil yang sudah dibuka oleh Jimmy agar tuannya itu bisa masuk dan langsung duduk. Bagaimana pun Ayu adalah seorang istri dari Kenzo. Jadi, ia harus patuh pada tuan mudanya itu walau sebenarnya ia tak ingin memiliki suami mirip seperti kulkas berjalan itu. Ketika sudah tidak melihat mobil itu di depannya, Ayu pun membalikkan badannya melangkah menuju ke kamarnya rencana ia hari ini akan ke butiknya mengecek para pekerjanya.

Ayu masuk ke dalam mension itu dan melihat Rena sedang berdiri sembari menatap nya intens. Drama apa lagi ini? Ayu hanya tersenyum dan menyapa Rena dan melanjutkan langkahnya menuju kamar. ini masih terlalu pagi, Ayu tidak ingin mendengar hinaan lagi dari mulut mommy mertuanya itu.

"Ck! liat saja saya akan memikirkan bagaimana caranya agar kau ditendang dari rumah ini," ucap Rena menatap sinis ke arah Ayu yang menghentikan langkahnya dan menatap mommy mertuanya yang sudah seperti ibu tirinya.

Tuh kan mulai lagi. "Maaf nyonya, silakan nyonya melakukan semau nyonya tapi saya tidak akan pergi jika bukan tuan muda yang menyuruh saya pergi" jawab Ayu tenang sembari tersenyum ke arah Rena.

Raut wajah Rena seketika berubah ia sepertinya menahan amarahnya itu. "Cih, perempuan rendahan seperti mu ini tidak pantas menjadi menantu keluarga ini, seharunya Kenzo bisa mencari wanita yang lebih berkelas dari kamu," ucap Rena cetus.

"Tuan Kenzo sendiri yang mau menikahi saya, lagian saya tidak pernah meminta dinikahi tuan Kenzo, nyonya." Ayu hanya mencoba menjawab dengan baik setiap kata-kata ibu mertuanya ini. Rena hanya menatap kesal ke arah Ayu, wanita ini benar-benar kurang ajar di pikiran Rena karna Ayu berani-beraninya menjawab setiap ucapan Rena.

"Maaf nyonya saya permisi dulu." sahut Ayu membuyarkan tatapan kesal yang ditunjukan Rena, ia pun segera melangkahkan kakinya menuju kamar yang ia tempati saat pertama kali datang kesini.

"Kau menjual tubuh mu ya? Sudah berapa banyak laki-laki yang kau poroti hartanya? kenapa Kenzo mau dengan wanita seperti mu ini, ckck..." celetuk Rena asal.

***

Kenzo masuk ke dalam gedung besar yang ada di pusat kota ini, ia berjalan dengan diikuti Jimmy yang berjalan di belakangnya. banyak yang pasang mata yang menatap nya penuh kekaguman khususnya para kaum hawa. yang di tatapun hanya mengacuhkan dengan pandangan dingin.

"selamat pagi tuan,"

"Pagi tuan,"

"Pagi tuan muda,"

Tak sedikit karyawan yang menyapa tuan mudanya ini tapi hanya dibalas dengan tatapan sekilas dengan kaki yang masih berjalan. Semua karyawan sudah biasa diperlakukan seperti itu namun mereka masih menyapanya karna bentuk hormat dari bawahan kepada atasan. Kenzo memasuki lift yang hanya diperuntukan untuknya dan Jimmt pasti nya, Setelah menekan tombol lantai 10 ia pun terdiam di lift tersebut sampai menunggu sampai di lantai tujuannya.

Seketika ia mengingat bagaimana wajah kebingungan dari Ayu saat ia terbangun di tempat tidur tadi. Kenzo tersenyum kecil mengingat ekspresi yang sering ditunjukan Ayu padanya. Jimmy yang melihat itu sedikit kebingungan ya walaupun senyuman itu kecil namun Jimmy tahu jika tuan mudanya ini tersenyum. Apa karna nona Ayu? Kenzo keluar dari lift yang sudah terbuka, dilantai ini tak banyak karyawan yang bekerja disini mungkin hanya beberapa saja. Jimmy membukakan pintu ruangannya Kenzo dan ia pun ikut masuk saat tuan mudanya itu sudah masuk.

Kenzo duduk dan menatap berkas-berkas yang ada dimeja kerjanya, ia menarik nafas gusar. karna pernikahannya kemarin menghabiskan waktu banyak sehingga pekerjaan nya di kantor menumpuk. Huh "Jimmy, kau silakan keluar!" ucap Kenzo saat melihat Jimmy yang masih setia berdiri di depannya.

"Baik tuan." setelah mengucapkan itu Jimmy pun keluar dari ruangan itu meninggalkan Kenzo sendiri.

Drt!

Kenzo menatap ponselnya yang berdering disitu tertera nama salah satu bodyguard nya yang ia perintahkan untuk mengawasi Ayu. "Nona Ayy pergi bersama laki-laki menggunakan motor tuan," mendengar bawahannya itu berbicara seperti itu membuat Kenzo meradang. Sialan! benar-benar ya wanita itu!

"Ikuti dia,jangan sampai kehilanganya!" titah Kenzo.

"Baik." sambungan telepon itu pun terputus, Kenzo menatap jendela besar yang ada di samping mejanya, la menyeringai kejam ke arah itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 80 Bukti Cintaku - Tamat

    Kevin merasa tidak suka jika berjalan di tempat keramaian orang. Tubuhnya yang kecil membuat takut jika berjalan di sekumpulan orang dewasa seperti ini. " Keyla mau endong sama Mama ! " potong Keyra sebelum Ayu ingin mengendong Kevin. Anak perempuan itu tampak ingin di gendong juga oleh sang Mama. " Kepin duluan yang di endong ! " " Keyla ! " " Kepinn ! " Dengan melihat di antara kedua anak di hadapannya ingin memperebutkannya membuat Ayu mengalihkan pandangannya pada pria di sampingnya. Kenzo mengerti dengan tatapan mata wanitanya ini, dengan segera ia mendekati kedua anaknya itu. " Sudah - sudah, Mama kalian hari ini menjadi milikku jadi tidak boleh ada yang digendong oleh kalian. Lebih baik kalian meminta gendong sana pada anak buahku di belakang, " ucap Kenzo membuat wajah Keyra dan Kevin menoleh ke arah belakang tubuh Papanya itu. Disana terlihat beberapa bodyguard berbadan besar yang berdiri di belakang Kenzo. Keyra dan Kevin diam menatap Papanya. "Ndak mau! Mau

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 79 Pulang Kampung

    Di pagi harinya, Ayu sudah bersiap dengan membawa kopernya. Ya! sekarang dia akan kembali ke jogyakarta untuk mengurus beberapa pekerjaan, kemarin juga saat itu sudah mengizinkan dirinya jadi Ayu memutuskan untuk pergi hari ini bersama kedua anaknya. " Yee pulang ! " ucap Keyra merasa senang. Mereka sekarang berada di kamar milik Kenzo. Kedua anaknya itu memang tidur disini karna Keyra menginginkan tidur dengan sang papa dan alhasil mereka berempat tidur di kamar ini. " Papa ikut Ma ? " tanya Kevin yang sedang duduk di pinggir kasur tidur. Ayu mengangguk pelan, sebenarnya ia tidak ingin Kenzo ikut ke sana tapi tetap kekeh ingin ikut beralasan sebagai bulan madu mereka. " Sudah siap semuanya ? " tanya seseorang di belakang Ayu.Mendengar perkataan itu Ayu langsung membalikkan tubuhnya dan melihat asal suara di belakangnya. " Hm. " gumam Ayu mengiyakan ucapan Kenzo. Kenzo sudah siap dengan pakaian formalnya, terlihat senyuman hangat tercetak di wajah dingin itu. Ayu ikut terseny

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 78 Lima Ponsel Mahal?

    " Ck ! Kau fokus sekali menonton berita tak bermutu itu, " ucap Kenzo sambil menatap wanita duduk di sampingnya yang nampak fokus menatap Televisi. Ayu hanya diam, ia menekan remot televisi di tangannya dengan asal. Kenzo yang merasa diabaikan itu menatap kesal pada wanitanya. " Kau masih marah padaku?" tanya Kenzo membuat Ayu hanya menatap sekilas ke arahnya lalu kembali fokus pada televisi di hadapannya. " Ck ! Aku tidak suka diabaikan ! " ucap Kenzo tajam saat menatap Ayu tapi ya ampun wanita itu tetap diam tak bergeming. " Huh ! Membosankan sekali siarannya, tidak ada yang bagus, " ucap Ayu dengan mematikan televisi di hadapannya dan bangkit dari duduknya. Sebelum Ayu melangkah pergi dari Kenzo, Kenzo terlebih dahulu mencekal tangan wanitanya. " Kau mau kemana ? " Ayu menghentikan langkah kakinya dan menghempaskan tangan yang di pegang oleh Kenzo agar tangan Kenzo terlepas darinya. " Ke kamar. " setelah tangan Kenzo terlepas darinya, Ayu kembali melangkah pergi menu

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 77 Ayu Kesal Dengan Cemburu Kenzo

    Ayu yang masih teringat perkataan Rena barusan. Di dalam hati, ia menyayangkan sikap Rena, apa Rena tega memisahkan ibu dari anaknya ? Mengapa Rena selalu seperti ini ? " Maaf, sa - saya tidak mau uang itu Nyonya, saya tidak mau berpisah dengan anak saya apalagi bercerai sama Kenzo, " ucap Ayu dengan pelan saat mengatakan kata terakhir itu. Rena berdecak sebal dengan menatap menantu di hadapannya dengan tatapan meremehkan. " Mengapa ? Uangnya kurang ? sebutin saja mau berapa nanti saya tinggal tranfer uangnya. " " Saya yang melahirkan mereka, seberapa besar uang yang nyonya berikan tidak akan membuat keputusan saya berubah. " sahut Ayu mencoba untuk tetap tenang di Rena hati ia sudah emosi dengan sikap Lia yang terus meremehkannya. " Saya tahu kalau saya bukan dari kalangan atas, saya juga tahu status saya jauh dengan Nyonya maupun Kenzo. " " Uang bukan segalanya Nyonya, memang hidup perlu uang tapi tak semuanya harus dibayar dengan uang termasuk kebahagiaan. " Ayu menghe

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 76 Tawaran 100 Juta

    " Sudah. " jawab Ayu dengan singkat dan mengiyakan pertanyaan suaminya tadi. kenzo memperhatikan pandangannya kepada para pengikutnya yang sekarang malahan dengan dunia mereka. Melihat wajah tenang dari kevin dan Keyra, Kenzo pun kembali menatap wanitanya. " Kita pulang sekarang, " ucap Kenzo dengan dingin. Ya , hari sudah mulai petang jadi sudah waktunya mereka pulang dari kantor. Dengan cepat Ayu mengangguk dan bangkit dari sofanya. " Kita pulang yuk ? " Ayu menatap Kevin dan Keyra yang hanya diam dengan ekspresi wajah polosnya tapi tak lama kedua anak itu pun turun dari sofanya masing - masing dan berjalan menuju pintu keluar ruangan ini. Ayu yang melihat itu langsung mengikuti kedua anaknya agar tidak kabur seperti tadi. Ia hanya takut terjadi apa - apa lagi pada Kevin dan Keyra. Sebelum keluar dari pintu, Ayu terlebih dahulu menghentikan langkah kaki kedua anaknya dan menatap mereka sekarang berdiri di hadapannya. "Keyra sama Kevin mau digendong?" tanya Ayu dengan te

  • Terjebak Cinta CEO Yang Kejam   Part 75 Ayu Terkejut

    " Itu memang wanitaku, bodoh ! " Kenzo mendekat ke arah Ayu dan duduk di samping wanita itu kembali. Orang yang masuk tadi masih menatap kedua orang di hadapannya dengan pandangan tak percaya. " Kakak ipar ? " Miko berjalan mendekat ke Ayu dengan kedua tangan yang ingin memeluknya sebelum memeluk Ayu.Kenzo berjalan terlebih dahulu mencegahnya. " Hei ! Berani - beraninya kau ingin memeluk wanitaku ! " tajam Kenzo menatap temannya dengan penuh dendam membuat Miko mengurungkan niatnya untuk memeluk wanita yang disebut kakak ipar olehnya . " Ck ! Aku hanya ingin melepas rindu dengannya, memeluk saja tidak boleh. " Miko menatap Kenzo tak kalah tajamnya. " Dasar posesif. " gumamnya kecil agar tidak mendengar pria di hadapannya." Cari saja wanita lain untuk kau peluk ! " ujar Kenzo membuat Miko menekkukan wajahnya dan ikut duduk di sofa yang berada di samping teman Kenzo. " Aku ini hanya menyukai adikmu tapi Lia menolakku hiks, menolak rasa sakit hati ku ini, " ucap Miko dengan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status