Share

Mencari Naraya

last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-13 13:12:52

Sofi gelisah karena Naraya tidak ada kabar, bahkan sekadar mengunjunginya pun tidak saat di rumah sakit maupun sekarang saat sudah di rumah.

Wanita itu takut jika sampai Naraya melupakan dan lepas dari tangannya. Dia sampai saat ini tidak sadar jika telah egois dan selama ini membuat Naraya menderita.

โ€œAku tidak bisa diam saja jika Naraya mengabaikan dan melupakanku,โ€ gumam Sofi dengan rasa takut.

Wanita itu akhirnya memilih pergi dari rumah, hendak mencari Naraya di apartemen tempat Kalandra tinggal.

Sofi pergi ke apartemen tempat Naraya tinggal menggunakan bis. Dia berjalan menggunakan bantuan tongkat, melangkah dengan perlahan menuju gedung tinggi itu.

โ€œMaaf, apa saya bisa minta nomor unit Kalandra?โ€ tanya Sofi saat berada di depan bagian resepsionis.

โ€œBoleh saya tahu, Anda siapanya?โ€ tanya resepsionis yang tidak langsung memberikan jawaban.

Sofi memutar otak, dirinya harus bisa mendapatkan nomor unit apartemen Kalandra tanpa dicurigai.

โ€œJadi gini, anak saya bekerja di unit itu seb
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
bener al...mending naraya dibawa pergi dari situ,biar ga diganggu nayla lagi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Keluarga yang didamba

    โ€œAku mau gendong bayinya.โ€ Amanda yang baru saja datang, mengambil alih bayi yang berada di gendongan Nayla.โ€œDia tampan sekali,โ€ ujar Amanda saat menggendong bayi itu.โ€œCantik, dia itu cewek.โ€ Nayla meralat karena yang digendong Amanda adalah Abigail.Amanda terlihat bingung, bukankah Naraya bilang hamil anak kembar laki-laki, kenapa jadi perempuan.โ€œJadi, anak kembarnya Na itu sebenarnya cewek dan cowok.โ€ Nayla kembali menjelaskan.โ€œWah โ€ฆ ternyata mereka sepasang,โ€ gumam Amanda penuh pengaguman.Naraya sudah bisa duduk, Kalandra menemaninya dengan duduk di ranjang samping Naraya dan jemarin mereka saling bertautan.Ayres dikuasi Milea dan Evangeline karena bayi laki-laki itu sangat menggemaskan.โ€œMan, kamu juga cepetan hamil ya, ga usah nunda-nunda apalagi pakai kontrasepsi. Mama โ€˜kan juga mau punya cucu seperti ini,โ€ ucap Milea yang merasa iri karena Evangeline sudah mendahuluinya mendapatkan cucu, sedangkan dulu saja dia duluan yang mendapatkan anak.Wajah Amanda merona mendengar

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Ayres dan Abigail

    โ€œAku mau gendong.โ€ Nayla begitu bersemangat saat perawat mengantar bayi kembar Naraya ke ruang inap sang kakak.Naraya sudah dipindah ke ruang inap dan akan diobservasi karena kelelahan dan banyak kehilangan cairan tubuh.Naraya hanya tersenyum melihat sang adik yang sangat bersemangat. Tubuhnya masih lemah sehingga tidak mau berebut bayinya dengan Nayla atau Evangeline.Nayla menggendong satu bayi dan Evangeline menggendong bayi satunya, cukup adil karena mereka tidak perlu berebut dan menanti giliran untuk menggendong.โ€œAkan kalian kasih nama siapa?โ€ tanya Devan yang berdiri di samping Evangeline, telunjuk tampak menusuk pipi bayi laki-laki yang terlihat begitu menggemaskan.โ€œAyres Rajendra dan Abigail Rajendra,โ€ jawab Kalandra. Dia sebenarnya menyiapkan dua nama laki-laki, karena bayi satunya perempuan, membuat Kalandra mencari nama dadakan.โ€œTunggu, kenapa Abigail? Itu nama cewek.โ€ Protes Nayla sambil menimang bayi perempuan Naraya.โ€œYang kamu gendong itu perempuan, Nay.โ€ Kalandra

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Persalinan

    โ€œKepala bayinya sudah terlihat, apa Ibu siap menyambut mereka?โ€ tanya dokter yang sejak awal memang menangani kehamilan Naraya. Mengajak bicara agar Naraya tidak tegang karena harus berusaha mengeluarkan dua bayi.Naraya tidak mampu berkata-kata, perutnya benar-benar sudah terasa sakit hingga membuatnya hanya menganggukkan kepala.Kalandra setia berada di samping Naraya. Dia menggenggam telapak tangan istriya itu sambil terus menatap ke wajah sang istri. Dia bisa melihat bagaimana Naraya kesakitan bahkan menangis karena akan melahirkan, membuatnya benar-benar tidak tega hingga sesekali mengecup kening Naraya.โ€œKamu pasti bisa, kamu kuat demi anak kita,โ€ bisik Kalandra memberi semangat.Naraya menggenggam erat telapak tangan Kalandra, sesekali terlihat mengatur napas karena kontraksi yang sudah tidak tertahankan.โ€œSaat kontraksinya terasa kuat, Ibu bisa mulai mengejan,โ€ ujar dokter memberikan aba-aba.Kening sudah bermanik di seluruh wajah Naraya, bahkan kulit wajah pun kini sudah beru

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Panik di malam hari

    Naraya terlihat gelisah dan tidak bisa tidur malam itu. Pinggangnya terasa panas dan perutnya mulas berulang kali. Dia hendak bergerak ke kanan dan kiri, tapi kesusahan karena perut yang mengganjal.โ€œRa, kamu tidak bisa tidur lagi?โ€ tanya Kalandra yang bisa merasakan pergerakan Naraya di atas tempat tidur.โ€œIya, Al. Pinggangku sakit,โ€ ucap Naraya sambil meringis menahan rasa tidak nyaman di pinggangnya.Kalandra meminta Naraya untuk berbaring dengan posisi miring menghadap ke arahnya, lalu dia mengusap-usap pinggang istrinya itu.โ€œBagaimana?โ€ tanya Kalandra. Biasanya jika diusap seperti itu, Naraya akan merasa nyaman.โ€œMasih sakit,โ€ rengek Naraya.โ€œAku ingin bangun,โ€ ucap Naraya berusaha bangun.Kalandra buru-buru bangun, kemudian membantu Naraya untuk duduk. Dia cemas karena tidak biasanya Naraya mengeluh sampai seperti itu.Naraya mengangsurkan kaki perlahan ke lantai, hingga saat kedua kaki menapak di lantai, Naraya merasakan sesuatu pecah dan kini di paha mengalir air sampai menet

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Side story

    โ€œAku juga awalnya malu, Man. Tapi kemudian aku berpikir, untuk apa malu, entah sekarang atau esok, aku tetap harus melakukannya, tidak mungkin mengecewakannya.โ€Ucapan Naraya terngiang di telinga, Amanda kini sedang di kamar mandi dan baru saja membersihkan diri setelah acara resepsi selesai sekitar empat jam yang lalu. Dia berada di kamar mandi kamar Kenan, terlihat bingung karena ini adalah malam pertama mereka di sana.โ€œBagaimana jika Kenan terlanjut tidak menginginkan karena aku menundanya beberapa kali?โ€ Amanda bertanya-tanya sendiri karena bingung harus bagaimana.Kenan terlalu baik dengan menyetujui untuk menunda melakukan hubungan suami-istri, tapi Amanda sendiri tidak tahu apakah benar Kenan ikhlas atau hanya terpaksa.Amanda menoleh ke belakang di mana ada lingerie yang disiapkannya tapi belum dikenakan. Haruskah dia menggoda Kenan, agar suaminya itu tahu kalau dia sekarang sudah siap.โ€œBaiklah, kamu wanita modern dan tidak takut akan hal itu, Man.โ€ Amanda menyemangati diri

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Resepsi pernikahan

    Hari itu Naraya hanya duduk menanti acara resepsi pernikahan Amanda dan Kenan dimulai. Dia tidak bisa membantu banyak hal karena kondisinya yang sudah hamil besar.Orang-orang berlalu-lalang menyiapkan diri untuk berangkat menuju rumah Kenan. Amanda sudah didandani begitu cantik dengan gaun yang tidak terlalu mewah tapi begitu indah.โ€œKita siap berangkat sekarang,โ€ kata Kalandra saat menghampiri istrinya.Naraya mengangguk, kemudian berusaha berdiri meski agak kesusahan. Kalandra pun dengan sigap memegang pundak dan lengan Naraya, membantu istrinya itu berdiri dengan tegap.โ€œTerima kasih,โ€ ucap Naraya setelah sudah berdiri dengan benar.โ€œRa, apa kamu sakit?โ€ tanya Kalandra karena wajah Naraya terlihat pucat. Kalandra takut jika istrinya kecapean.Naraya menangkup kedua pipi saat mendengar pertanyaan Kalandra, dia sudah menggunakan make up tipis, apa mungkin masih terlihat pucat.โ€œAku baik-baik saja, mungkin karena semalam kurang tidur akibat mereka terus menendang,โ€ jawab Naraya sambi

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Kebersamaan

    Hari pernikahan Kenan dan Amanda pun tiba, mereka menikah tiga bulan setelah acara lamaran berlangsung. Mereka melakukan akad di rumah Amanda, tapi sepakat mengadakan pesta di rumah Kenan karena Milea yang meminta dan disetujui oleh keluarga Amanda.Naraya sendiri senang karena pesta diadakan di rumah Milea, sehingga dia tidak harus bepergian ke luar kota dalam kondisi hamil besar. Usia kandungan Naraya kini sudah memasuki usia delapan bulan, dan ukuran perutnya pun begitu besar karena bagi kembarnya.โ€œUntung kalian menikah di sini, jadi aku tidak kerepotan pergi ke luar kota,โ€ ucap Naraya saat mendatangi kamar Amanda.Amanda dan keluarganya diberi tempat di rumah Evangeline agar memudahkan mereka saat pergi ke rumah Kenan.Amanda langsung berlutut di depan Naraya yang sedang duduk, lantas mengusap-usap lembut permukaan perut temannya itu.โ€œAunty โ€˜kan baik, jadi ga mau nyusahin kalian,โ€ ucap Amanda dengan tangan mengelus perut Naraya.Usai bicara demikian, terasa gerakan bergeser di p

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Menengok calon bayi

    Kalandra berbaring berbantal paha Naraya, dengan posisi miring dia menghadap ke perut sang istri dan terlihat sesekali menciumnya manja.โ€œApa mereka lapar atau menginginkan sesuatu?โ€ tanya Kalandra sambil mengusap perut Naraya lagi.โ€œMereka sudah makan banyak tadi, jadi ga mau apa-apa lagi,โ€ jawab Naraya sambil mengusap rambut suaminya.Kalandra kembali mencium perut Naraya, sebelum kemudian bangun dan mencium bibir istrinya itu.โ€œSekarang papinya yang menginginkan sesuatu,โ€ ujar Kalandra dengan senyum menggoda.โ€œMau apa?โ€ tanya Naraya dengan dahi berkerut halus.โ€œMau nengokin mereka,โ€ jawab Kalandra tanpa basa-basi.Naraya terkesiap tapi kemudian terlihat malu karena ternyata suaminya meminta jatah. Kalandra memang tidak pernah meminta saat usia kandungannya masih di trimester pertama, itu karena larangan dari dokter agar kondisi jalan rahimnya tidak terbuka karena berhubungan intim. Namun, dokter mengizinkan jika berhubungan setelah masuk di trimester kedua.โ€œBoleh, tapi jangan buat

  • Terjebak Cinta Saudaraย ย ย Lamaran Kenan

    Hari itu Naraya dan yang lainnya pergi untuk ikut dalam acara lamaran yang akan dilakukan Kenan. Setelah beberapa bulan berpacaran, akhirnya Kenan memantapkan hati untuk melamar Amanda.Semua orang singgah di hotel sebelum acara lamaran yang akan dilakukan esok hari, sedangkan Naraya meminta izin tinggal di rumah Amanda karena melepas rindu dengan temannya itu.โ€œPerutmu besar sekali, Na? Bukankah kamu bilang baru lima bulan?โ€ tanya Amanda keheranan.โ€œAku lupa bilang kalau mereka kembar,โ€ ujar Naraya saat melihat temannya terheran-heran melihat perutnya yang besar.โ€œKembar?โ€ Amanda seolah tidak percaya jika Naraya akan memiliki bayi kembar.Naraya mengangguk-angguk, sebelum kemudian berbisik, โ€œMereka laki-laki.โ€Amanda semakin tidak percaya karena Naraya bisa seberuntung itu. Dia menyentuh perut Naraya yang besar, penasaran sedang apa bayi kembar Naraya sekarang.Saat tangan Amanda sedang menyentuh dan mengusap lembut, tiba-tiba terasa gerakan dari dalam sana.โ€œMereka bergerak.โ€ Amanda

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status