Share

Naraya dan Nayla

“Na.”

Nayla terkejut melihat Naraya berada di kafe tempatnya bekerja. Tangannya tiba-tiba gemetar melihat sang kakak yang dulu dibenci dan selalu ingin dicelakainya. Rasa bersalah itu membuat Nayla malu untuk bertemu dengan Naraya, dia malu karena Naraya begitu baik meski sudah dia sakiti.

Mendengar suara Nayla, membuat Naraya mengulas senyum. Dibantu Evangeline, Naraya berjalan menghampiri Nayla.

“Kamu tahu aku kerja di sini?” tanya Nayla karena salah tingkah harus bicara apa.

“Ibu yang kasih tahu, tadi aku dari rumah,” jawab Naraya dengan sikap tenang.

Naraya ingin bicara berdua dengan Nayla, membuat Evangeline memilih duduk berdua dengan Kalandra di meja yang tidak terlalu jauh dari Naraya dan Nayla duduk.

“Bagaimana kabarmu, Nay?” tanya Naraya meski tidak bisa melihat wajah sang adik.

Mendengar sang kakak yang bertanya terlebih dahulu tentang kabarnya, membuat Nayla ingin sekali menangis. Kenapa kakaknya itu berhati malaikat, sampai-sampai masih bertanya tentangnya yang sudah begi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status