Share

Gawat! II

Sementara itu, Tara yang pulang dari tes kesehatan pekerjaannya membawa kabar gembira untuk Rani. Ya, lelaki itu bergembira, paling tidak kecakapannya mencari pekerjaan tidak perlu lagi dia ragukan. Tanpa perlu koneksi dari Mama atau Papa bukan? Dia berhasil punya pekerjaan, dan juga gaji yang mumpuni. 

Dia menelusuri selasar rumah sakit, menuju tempat Rani dirawat. Dengan penuh senyuman, dia dorong pintu ruang perawatan.

Ada Rani yang sedang tidur di ranjang pasien. Tara mengecup kening istri—sirinya itu, hinga membuat Rani terbangun.

“Hei, ada apa, kayaknya gembira banget?” tanya Rani lembut.

“Tebak, dong apa?” jawab Tara, dia masih tersenyum. Sambil tadi embawa makan siang yang terlalu sore untuk dirinya dan juga Rani, tentu saja.

“Apa, si, Tar?” aku lagi enggak semangat main tebak-tebakan begini,” ujar ranni, wajahnya masih pucar. Selang infuse masih tertancap di tangannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status