Share

Bab 158 Perhatian Shouhei

Risa Abdullah kehilangan kata-kata. Setelah berpikir dia bisa memisahkan diri dari dua makhluk yang paling ingin dihindarinya di dunia ini, ternyata malah bertemu juga dalam waktu dekat.

Ya. Dia sekarang satu meja dengan Shouhei dan Ayana!

Bagaimana bisa seperti itu? Mari kita mundur beberapa menit sebelumnya!

“Bagaimana kalau kita makan di sana saja? Aku dengar kalau daging panggangnya adalah yang terbaik!” seru Bu Sari yang sibuk menyetir sendirian.

Vera yang duduk di sebelahnya hanya bisa tersenyum cengengesan dengan air liur hampir saja jatuh dari mulutnya!

“Bagaimana, Risa? Kamu mau, tidak?” tanya Vera seraya menghapus air liur di sudut bibirnya.

Risa Abdullah duduk di kursi belakang bersama Aisyah Giandra, rekan kerja yang dulu sempat membuat masalah dengannya.

“Entahlah. Terserah saja. Aku tidak peduli kita makan di mana. Aku hanya ingin segera makan saja saat ini,” balasnya acuh tak acuh, bertopang dagu di tepi jendela mobil sambil setengah melamun.

Icha yang mendengarn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status