Share

Bab 160 Tidur Bersama Lagi

Selama makan di tempat terpisah, Shouhei berperilaku sangat manja. Bahkan, dengan alasan tangannya yang terluka, dia membuat Risa menjadi tidak enak hati.

“Kamu masih mau makan sambil baring begini? Tidak takut tersedak?” omel Risa kesal, menatap pria yang masih saja tiduran santai di pangkuannya.

Shouhei menjawabnya malas-malasan dengan mata terpejam. “Tentu saja. Aku ini adalah seorang korban, makanya harus diperlakukan dengan baik. Lagi pula, aku makan dengan hati-hati, tidak akan tersedak seperti katamu.”

Risa merasa nadi di pelipisnya berdenyut bertubi-tubi mendengar balasannya. Karena tidak mau membuat masalah lebih rumit, akhirnya dia membiarkannya bertingkah semaunya sampai mereka selesai makan di sana.

“Kenapa kamu malah tidak mau bangun? Cepat bangun! Kamu mau jadi sapi, ya? Aku juga harus segera kembali ke kantor!”

“Risa Abdullah, aku adalah bosmu. Apa yang kamu takutkan? Selain itu, bukankah aku sudah menjelaskan kepadamu kalau aku mengatakan kepada mereka kita ada uru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status