Share

Bab 43

Praminto kini tak mampu memejamkan matanya, adegan Mila di depan rumahnya tadi terekam sangat jelas di pelupuk matanya. Bagaimana pasangan itu terlihat akur dan nyaman saat berduaan. Bahkan wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu terlihat malu-malu saat Rafin mengecup singkat bibirnya. Rafin juga tampak berbeda, ia terlihat lebih manusiawi. Baru kali ini Pram melihat sahabatnya itu bisa bersikap lembut pada seorang wanita. Lalu bagaimana dengan Anggita? Ah ... , tentu saja berbeda. Semua orang yang melihat pun akan paham jika Rafin akan berubah seperti seorang ajudan jika sedang bersama wanita itu. Lain ... , ada sesuatu yang lain diantara mereka. Mungkinkah antara Mila dan Rafin telah tumbuh benih-benih cinta? 

Pram memukul dadanya berkali-kali. Ia merasa sesak dan sakit sekaligus. Ada semacam rasa tak rela yang tiba-tiba muncul dibenaknya. Apakah mungkin ia kembali menjalin ikatan dengan wanita yang sampai saat ini masih dicintai? 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status