Share

BAB 21 – Kesepakatan

Seperti kesepakatan, ketika berada di kampus Alana tidak pernah repot-repot menyapa saat bertemu dengan Braden. Dia juga bersikap seolah tidak mengenal pemuda itu. Dan Braden juga melakukan hal yang sama pada Alana.

Sialnya, ternyata mereka berdua sering bertemu meski Alana sudah berusaha untuk menghindari hal itu.

“Hei, lihat. Itu Kak Braden. Dia salah satu mahasiswa paling populer di jurusan kita.” Renata, teman yang baru dua jam terakhir dikenalnya, mencoba memberi tahu.

“Oh, ya? Kenapa? Apa karena dia pintar?” tanya Alana sambil mengamati Braden yang berada di ujung lorong.

“Tentu saja karena dia sangat tampan.”

“Tampan? Dia?” tanya Alana keheranan, sejenak dia mengamati pemuda itu.

Apa kau bercanda? Batin Alana. Dilihat dari sudut mana pun dia hanya terlihat menyebalkan.

“Tentu saja. Sayang sekali dia sangat sulit didekati. Jadi kau tidak perlu repot-repot mendekati yang satu itu. Dia hanya akan membuatmu patah hati.”

Oh, tidak akan. Yang akan kulakukan justru sebaliknya.

Dari ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status