Share

38. Instink Seorang Isteri

Aku sangat hapal karakter isteriku yang instinknya sangat kuat, kalau aku melakukan perselingkuhan melampaui batas dia selalu mencecarnya. Saat aku sampai rumah, Sri isteriku bertanya, “Mas.. kamu gak punya mantan di Bandung kan?” Tanya Sri tiba-tiba sembari mengeluarkan pakaian kotorku dari tas ransel. 

Dengan sikap biasa-biasa saja aku jawab pertanyaan Sri, “Itu kan 20 tahun lalu Sri, kalau pun ada dia udah jadi nenek-nenek.” Aku jawab pertanyaan Sri dengan guyonan. “Tapi perempuan sekarang umur lima puluhan masih bahenol lho mas..” Sri mulai menyelidiki juga dengan guyonan. 

“Kalau aku mau.. jelas aku akan pilih yang muda-muda Sri. Masalahnya mas mu ini udah gak mau Sri.” Seketika aku merasa takut akan ucapan aku sendiri. Biasanya kalau aku katakan gak mau melakukan, yang terjadi malah aku lakukan. 

Inilah yang kadang-kadang tanpa aku sadari, mudah mengatakan sesuatu seakan tidak sadar bahwa manusia itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status