Beranda / Romansa / Terjebak Gairah Panas Majikanku / Bab 14: Ancaman di Kedua Pihak

Share

Bab 14: Ancaman di Kedua Pihak

Penulis: Salwa Maulidya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-06 09:30:34

“Aku juga mau lembur malam ini,” ucap Nala memecah keheningan yang terjadi sejak setengah jam yang lalu.

Liam mengadahkan kepalanya menatap Nala. “Memang itu rutinitasmu selama ini, kan? Sebenarnya aku agak terkejut karena kamu pulang lebih awal dariku kemarin. Tapi, aku kembali berpikir, mungkin kamu lagi lelah dan tidak mau ambil lembur.”

Nala hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Liam tadi. Dia kemudian beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju kamar untuk mengganti pakaian kerjanya.

Sementara Liam masih duduk di sana, matanya mencari-cari keberadaan Evi yang tidak terlihat sejak tadi pagi.

“Ke mana wanita itu?” gumamnya kemudian beranjak dari duduknya.

Matanya menoleh ke k

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Mbak Nana
Evi dalam dilema merasa bersalah pada Nala tapi dia masih butuh uang untuk ibunya
goodnovel comment avatar
SumberÃrta
Naah kan kamu yg disalahkan evi maju kena mundur pun kena
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Hadeh Liam menampilkan taring nya lagi. mengancam Evi, demi kepuasan nya sendiri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Berhasil Ditangkap

    Suasana malam itu terasa berat bagi Sarah. Sejak pertemuan dengan Liam dan Ardi kemarin, pikirannya tak bisa tenang.Kata-kata mereka terus terngiang, tentang Rafael, tentang kemungkinan Rafael masih saja berhubungan dengan Nala. Semakin dia mencoba menepis, semakin kuat pula kecurigaan itu mencekik.Sarah kini tengah duduk di ruang kerjanya, menatap layar ponsel dengan tatapan kosong.Kali ini, dia memutuskan tidak akan hanya diam dan percaya begitu saja pada ucapan Rafael.Tidak lagi. Dia lalu menekan nomor salah satu orang kepercayaannya—seseorang yang sering dia suruh untuk mengawasi gerak-gerik Rafael di luar kota.“Cari tahu di mana Rafael sekarang,” perintah Sarah tegas tanpa basa-basi.“Baik, Bu Sarah. Saya akan pastikan kabarnya secepat mungkin.”Sarah menutup panggilan tersebut lalu menghela napasnya dengan panjang. “Kamu piki

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Akan Dicari Sampai ke Ujung Dunia

    Sarah yang membuka pintu rumah tersebut. Wanita itu mengenakan gaun sederhana warna biru tua, rambutnya digelung rapi. Wajahnya sempat terkejut, lalu senyumnya mengembang.“Tumben sekali kalian datang ke sini,” sapanya hangat, meski matanya penuh tanda tanya. “Ada apa?”Tanpa basa-basi, Liam maju selangkah dan menatap lurus ke arah Sarah. “Di mana Rafael?” tanyanya dengan nada datar.Sarah sempat terhenti bahkan senyumnya luntur perlahan. “Rafael sedang dinas ke luar kota. Ada pekerjaan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan. Kenapa kamu tanya soal dia? Ada urusan sama dia?”Ardi langsung menoleh ke arah Liam dan tatapannya penuh dengan pembenaran. “Nah, berarti benar dugaan kita. Rafael pasti sedang menyembunyikan Nala.”Alis Sarah langsung bertaut rapat. “Menyembunyikan … Nala?” ucapnya dan tubuhnya refleks menegang. “Jadi benar? Mereka masih sering bertemu?”Nada marahnya langsung meledak, seperti api yang menyambar bensin. Sarah mengepalkan tangannya dan matanya berkilat penuh deng

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Mencarinya ke Rumah Rafael

    “Mau ke mana?” tegur Liam seraya menghentikan langkahnya ketika mendengar suara derap langkah yang mengikutinya.Ardi, yang sejak tadi mengikuti hanya menerbitkan senyum cengiran seakan tak merasa bersalah.“Hehe … kamu mau ke rumah Evi, kan?” tanyanya setengah bercanda, setengah serius.Dahi Liam langsung berkerut. Tatapannya tajam seolah hendak menembus isi kepala Ardi.“Kamu!” suaranya meninggi dan tangannya menunjuk wajah Ardi, “jangan bilang kamu mengincar adiknya Evi, Ardi?!”Ardi terkekeh lalu menepuk tengkuknya sendiri. “Kok cepat banget nebaknya, sih. Tapi ya … niatku ketahuan deh.”Tawa itu hambar, lebih mirip upaya menyembunyikan rasa canggung ketimbang lelucon.Liam melipat tangannya di dada dan berdiri tegak di hadapan sahabatnya itu. “Lupakan saja. Aku tidak akan ke kampung Evi dulu.”“Kenapa?” Ardi langsung memotong dan ekspresinya berubah karena penasaran.Liam menarik napas panjang sebelum menjawab. “Evi masih sibuk berusaha membuat ibunya berhenti membencinya. Dia ti

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Harga yang akan Didapat

    Suasana di dalam kamar hotel itu masih dipenuhi sisa hawa panas. Seprai berantakan, aroma tubuh bercampur dengan wangi rokok Rafael yang menempel di udara.Nala berbaring miring dan tubuhnya masih lengket oleh keringat, sementara Rafael bersandar dengan santai di kepala ranjang lalu menyalakan rokok dengan tatapan malas.Nala, dengan rambut acak-acakan menutupi sebagian wajahnya lalu mengulurkan tangan.“Bagi satu batang,” ucapnya pelan dengan nada serak setelah permainan panas yang baru saja terjadi.Rafael mengangkat alis dan sedikit menyeringai, lalu menyerahkan rokok yang sudah diisapnya itu.“Habis bercinta, kamu malah ngerokok. Nggak takut cepat tua, hah?” godanya lalu mengepulkan asap tipis.Nala mengambil rokok itu dan menarik dalam-dalam, lalu menghembuskan asap ke arah langit-langit kamar.Matanya menatap

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Kenapa Harus Evi yang Dijadikan Pelampiasan

    Di ruang kerja Liam. Pria itu sudah kembali ke kantor usai cuti satu hari saat pergi ke kampung Evi.Tumpukan berkas di atas meja tampak tak tersentuh sejak pagi. Liam hanya duduk bersandar di kursinya, kedua tangannya bertaut di depan wajah, seakan sedang menahan pikiran yang terlalu menyesakkan.Pintu diketuk pelan. Ardi masuk dengan wajah serius lalu menutup pintu rapat-rapat agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka. Dia langsung mendekat dan duduk di kursi berhadapan dengan Liam.“Gimana kondisi ibunya Evi sekarang?” tanya Ardi membuka percakapan.Liam mengangkat kepalanya perlahan kemudian menghela napas kasar. “Masih dirawat di rumah sakit. Keadaannya belum stabil dan Evi, dia belum mau kembali ke sini kalau ibunya belum sembuh. Atau setidaknya memaafkan dia.”Ardi menghela napas panjang. Bayangan Evi yang ditolak oleh ibunya sendiri terlintas di kepalanya dan membuat dadanya ikut sesak.“Kasihan sekali dia, Liam. Dibenci satu kampung, bahkan ibunya sendiri menolaknya. I

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Kamu akan Jadi Partnerku

    Malam itu, Rafael tidak bisa tidur. Pesan yang baru saja dia kirim akhirnya berbalas.Nama Nala muncul di layar ponselnya dan membuat jantungnya berdegup lebih cepat. Jemarinya bergetar ketika membuka pesan itu."Aku di sebuah motel pinggiran kota. Kamar 23. Jangan bawa siapa-siapa. Kita bicara besok pagi."Rafael menghela napas panjang. Ada rasa lega bercampur gelisah dalam benaknya. Ia tahu, langkahnya ini penuh risiko.Jika Sarah tahu, segalanya akan runtuh. Tapi ada sesuatu dalam dirinya yang tidak bisa berhenti menariknya kembali pada Nala—bukan hanya karena masa lalu, tapi juga karena potensi kekuatan yang bisa dia manfaatkan darinya.**Waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi.Pagi-pagi sekali Rafael sudah pergi untuk menemui Nala di tempat yang sudah Nala kirimkan alamatnya.Rafael mengenakan jaket hitam dan kacamata gelap, mencoba menyamarkan identitasnya. Mobilnya meluncur ke arah motel yang dise

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status