Share

Bab 86 : Delapan Bulan

Satu Minggu berlalu. Divya sudah sangat bahagia, dia merasa bahwa usahanya berhasil kali ini. Tepat di bulan ini, dia belum mendapatkan tamu datang bulannya.

Debar jantungnya begitu cepat. Dia duduk di atas kloset sembari menggenggam alat tes kehamilan.

Kakinya terus ia gerakkan naik turun untuk menghalau rasa gugupnya. Sudah hampir lima belas menit Divya berada di sana. Namun, ia sama sekali tidak berani untuk melihat hasilnya.

"Bee, kamu baik-baik saja? Ada apa di sana?" teriak Ghazi dari balik pintu. Dia cemas dengan istrinya yang tidak lekas keluar atau menjawab pertanyaannya.

Divya menarik napas dalam dan mengembuskannya berulangkali, kemudian melihat stik kecil yang dia genggam.

Bahunya melorot, semangatnya menghilang, sementara apa yang dinantikan telah sirna saat melihat hasilnya.

Ia bangkit dan membuka pintu kamar mandi. Kemudian segera memeluk suaminya dan menangis di dalam dekapan Ghazi.

"Hei, ada apa?" Ghazi membalas pelukannya sang istri. Mengelus rambut panjang Divya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status